Tahukah agan bahwa Teluk Benoa kondisinya saat ini yang terjadi adalah terjadi pendangkalan luar biasa. Saat pasang surut, tampak dengan jelas endapan lumpur ke permukaan, tampak tumpukan sampah ada di mana-mana. Akibatnya semua aktifitas terhenti karena kondisi air pasang yang bisa dilewati perahu hanya terjadi sekitar 4 jam sehari. Selebihnya aktifitas mati karena tidak bisa dilalui perahu seperti gambar di bawah.

Bayangkan aja gan bagaimana teluk benoa kalau lagi mengering, mungkin pemandangannya menjadi tak sebagus ketika air sedang tidak surut

Ini foto pemandangan di bawah kaki jalan tol yang melintas di atas teluk Benoa ketika surut. Dimana biota laut sudah berkurang.

Jika tidak segera di reklamasi di teluk benoa bisa terjadi sedimentasi dan penurunan permukaan air laut sehingga perlu di revitalisasi aliran air laut untuk kehidupan mangrove
sumber

“ Hasil studi kelayakan (feasibility study) dari 6 perguruan tinggi di Indonesia menyatakan jika Teluk Benoa bisa direklamasi. Reklamasi itu hanya terjadi dalam lahan seluas 300 sampai 400 hektar. Selebihnya adalah dibuatkan alur air laut dan pulau-pulau kecil, agar kawasan Teluk Benoa dapat berfungsi dengan baik. Pulau-pulau kecil nanti akan menjadi kawasan hijau atau jalur hijau, sebagaiman kondisi sebelumnya. “

Reklamasi pantai merupakan subsistem dari sistem pantai (Suharso 1996). Perubahan pantai dan dampak akibat adanya reklamasi tidak hanya bersifat lokal, tetapi meluas. Reklamasi memiliki dampak positif maupun negatif bagi masyarakat dan ekosistem pesisir dan laut.
.Dampak positif kegiatan reklamasi antara lain tentunya pada peningkatan kualitas dan nilai ekonomi kawasan pesisir, mengurangi lahan yang dianggap kurang produktif, penambahan wilayah, perlindungan pantai dari erosi, peningkatan kondisi habitat perairan, perbaikan rejim hidraulik kawasan pantai, dan penyerapan tenaga kerja Reklamasi banyak memberikan keuntungan dalam mengembangkan wilayah.
Sementara, dampak negatif dari reklamasi pada lingkungan meliputi dampak fisik seperti perubahan hidro-oseanografi, erosi pantai, sedimentasi, peningkatan kekeruhan, pencemaran laut, perubahan rejin air tanah, peningkatan potensi banjir dan penggenangan di wilayah pesisir. Sedangkan, dampak biologis berupa terganggunya ekosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria dan penurunan keaneka ragaman hayati.

Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau penatagunaan lahan yang terganggu sebagai akibat sesuatu kegiatan lapangan hasil tambang agar dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai dengan peruntukannya. Sedangkan dalam ranah ilmu teknik pantai, pengertian reklamasi adalah suatu pekerjaan memanfaatkan kawasan yang relative tidak berguna atau kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan.