Halo halo kaskuser sekalian, sering denger kan soal rokok elektrik? Nah kali ini saya akan bahas sedikit soal pengalaman saya dengan rokok elektrik. Awal mulanya saya nggak berminat dengan hal-hal yang berbau rokok, ya maklum lah karena kebetulan saya bukan perokok hehehe. Pertama kali saya diperkenalkan dengan rokok elektrik, hal pertama yang ada di pikiran saya ya itu sama saja dengan rokok konvensional / rokok tembakau, namun setelah bicara panjang lebar dengan teman saya yang menginformasikan soal rokok elektrik tersebut, pemikiran saya jadi cenderung sedikit terbuka.

Dia awalnya bercerita tentang betapa tergantungnya dia dengan rokok, sampai sampai dalam waktu sehari bisa menghabiskan hampir setengah lusin bungkus rokok (set dah kalo dikira kira dia dalam sehari bisa ngabisin hampir 100ribu cuman buat ngerokok). Katanya sih kalo ngerokok itu bisa bikin pikiran jadi santai, hati jadi damai, tapi kocek tercerai berai hahaha. Suatu ketika dia ketemu ama sodaranya yang kebetulan dagang rokok elektrik, ya biasa lah , yang namanya sodara kalo ada barang baru bakal dicerita certain. Singkat cerita akhirnya temen saya mau nyoba make rokok elektrik tersebut. Rokok elektrik ternyata make liquid sebagai bahan baku utamanya, kalo susah ngebayanginnya, rokok elektrik itu kayak sisha tapi mini, bentuknya nggak jauh beda kaya pipa rokok konvensional. Kalo masih susah ngebayanginnya mendingan langsung nanya ke mbah google aja deh biar langsung dapet pencerahan hehehe. Nah ini nih yang bikin saya antusias, temen saya bilang kalo liquid yang dia pake ternyata bebas nikotin.

Hmm dari situ saya narik kesimpulan kalo rokok elektrik mungkin lebih baik dari pada rokok tembakau. Sampe sekarang temen saya justru stop ngerokok dan pindah haluan ke rokok elektrik. Kata dia juga jauh lebih hemat kalo di itung-itung untuk penggunaan jangka panjang karena 1 botol liquid yang isinya 10ml bisa dia pake rutin selama 3 mingguan. Udah gitu rasanya macem macem, mulai dari rasa buah sampe rasa tiramisu pun ada (tergantung produk). Kalo kata dia sih STOP SMOKING START VAPING. Sumpah deh pas dia bilang gitu saya kaget, dalam hati saya mikir, sejak kapan nih anak bisa ngomong inggris? wkwk dan ternyata itu emang slogan yang sering dipake di forum forum vaporizer (kena deh ane).

Melihat perkembangan temen saya itu, sampe sekarang dia sama sekali nggak megang itu yang namanya rokok tembakau. Jadi sekarang saya mikir kalo emang seperti itu kenyataannya, mungkin rokok elektrik bisa dijadikan solusi bagi perokok berat supaya bisa berhenti merokok.

Inget, jangan jadi follower!!!

Memang sih, rokok elektrik sekarang menjadi trend baru di berbagai kalangan, dari yang muda sampai yang tua, cewe cowo juga g ada bedanya, semua make rokok elektrik. Tapi inget, jangan sampai anda sekalian yang awalnya nggak ngerokok malah pindah haluan menjadi perokok hanya karena mengikuti trend masa kini. Kesehatan itu mahal harganya bro, hehe
Saya nggak bilang kalo pake rokok elektrik itu sepenuhnya baik lho ya, soalnya saya belum benar benar fasih mempelajari manfaat rokok elektrik itu sendiri. Hanya saja, bagi perokok berat, khususnya anda anda ingin berhenti merokok tapi belum bisa move on dari tembakau bakar, mungkin rokok elektrik bisa menjadi pilihan alternatif. Kalo kata temen kuliah saya sih, rokok itu udah jauh lebih setia daripada pacar, ampe kita ke WC aja masih ditemenin nongkrong wkwkwk

Kalo kaskuser sekalian pernah denger istilah “cara paling ampuh untuk mengobati patah hati adalah jatuh cinta lagi”. Nah ini mungkin bisa jadi acuan bagi para perokok tembakau supaya bisa berhenti merokok. Jadi ente bakal ngerasa punya pacar baru deh gan hehehe.

Berikut merupakan sumber yang isinya saya kutip:

Komentar Dr Michael Siegel , Boston University School of Public
Actually, the evidence suggests that electronic cigarettes have had a profound positive impact on the public’s health. Analyses of cigarette sales has suggested that because of smokers switching to electronic cigarettes, the sale of tobacco cigarettes is substantially down. This translates into an improvement in the public’s health: fewer deaths and diseases. That’s hardly a “public health hazard.

Komentar Gregory Conley , Direktur Legislatif CASAA
The argument for not banning the use of electronic cigarettes is that there’s no evidence that it is a hazard to others. Indeed, there’s a volume of evidence showing that the levels of chemicals released in e-cigarette vapor are nontoxic under various toxicological standards.
Sumber: http://www.andimattuju.com/manfaat-r...diperdebatkan/

Oiya hampir lupa, jadilah konsumen yang cerdas, kalo mau belajar move on dengan pindah ke rokok elektrik, jangan ambil risiko beli produk yang asal asalan, kualitas produk juga harus diperhatikan, apalagi liquidnya, karena sejauh ini saya banyak menemukan liquid buatan rumahan yang kualitasnya belum bisa dipertanggung jawabkan hehehe.





Jadi kalo menurut pendapat saudara saudara penghuni republik kaskus gimana nih, penggunaan rokok elektrik sebagai alternatif bagi perokok berat akan menguntungkan atau justru lebih membahayakan kesehatan nih?

Mungkin sekian dulu deh dari saya, siapa tahu bisa memberikan informasi baru bagi juragan juragan yang belum mengenal soal rokok elektrik. Maklum gan, postingan pertama ane di forum nih hehe maapin yak kalo banyak kurangnya



Salam