Hubungan pendek arus
listrik atau korsleting listrik sering
menjadi penyebab kebakaran di
pemukiman warga maupun di gedung-
gedung. Hal ini bisa terjadi karena
instalasi kabel maupun alat eletronik
yang tidak sesuai standar keamanan.

Korsleting listrik menjadi salah satu
penyebab kebakaran yang paling
sering jadi biang kerok, selain kompor,
lilin, dan juga rokok. Untuk itu, Anda
harus lebih waspada lagi dalam
memakai alat-alat elektronik di rumah
Anda.

Jangan sampai rumah Anda terbakar
karena adanya korsleting listrik yang
tidak Anda sadari. Perhatikan lagi
apakah instalasi listrik di rumah Anda
sudah sesuai dengan standar atau
belum. Berikut cara mencegah kebakaran
akibat korsleting listrik:

Saat melakukan pemasangan atau
instalasi listrik di rumah, sebaiknya
serahkan ke instalatir yang sudah
handal. Pilih instalatir yang memiliki
sertifikat SLO (Sertifikat Layak
Operasi) atau minimum terdaftar
sebagai anggota AKLI (Asosiasi
Kontraktir Listrik Indonesia).

Jika ingin instalasi sendiri, pastikan
semuanya terpasang dengan baik dan
benar. Perhatikan juga faktor
keselamatan, jangan sampai Anda
tersetrum. Hindari menumpuk colokan
listrik terlalu banyak karena bisa
mengakibatkan panas berlebih dan
bisa memicu kebakaran.

Pilih kabel, saklar, stop kontak, steker
(kontak tusuk), dan alat listrik lainnya
yang sudah sesuai dengan standar
keamanan. Biasanya akan terdapat
logo SNI (Standar Nasional Indonesia),
LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan),
atau SPLN (Standar PLN).

Jika menemukan ada perangkat listrik
yang terbakar atau rusak, sebaiknya
segera ganti yang baru. Misalnya,
sekring putus, jangan sekali-kali
menyambungnya dengan serabut
kawat. Hal ini bisa memicu aliran
listrik berlebih dan bisa
mengakibatkan kebakaran.

Beberapa perangkat eletronik memang
ada yang bisa diperbaiki ketika rusak,
namun ada juga yang harus diganti
dengan yang baru saat sudah rusak.
Ingat itu!

Periksa semua instalasi listrik di
rumah Anda. Karena beberapa alat
listrik akan rusak jika sudah dipakai
dalam jangka waktu yang lama. Untuk
itu, Anda harus mengeceknya secara
rutin . Faktor lingkungan seperti debu
dan getaran juga bisa mengakibatkan
korsleting listrik.

Jika Anda mencium bau hangus atau
melihat ada alat listrik yang terbakar,
segera matikan kilometer listrik.
Jangan langsung menyiram sumber
kebakaran dengan air apabila masih
ada arus listrik. Hal ini menghindari
Anda tersengat arus listrik karena air
tersebut.

Agar terhindar dari kebakaran akibat
korsleting listrik, Anda tidak boleh
menggunakan listrik ilegal atau listrik
curian dari kabel PLN. Selain bisa
mengakibatkan kebakaran, hal ini juga
sangat berbahaya bagi keselamatan
Anda.

Umumnya, Anda juga harus mengganti
instalasi rumah atau bangunan Anda
secara menyeluruh minimal lima
tahun sekali. Semoga bermanfaat!