Di buku tata tertib sekolah, tertulis setiap siswa harus berpakaian seragam yang sudah di tentukan sekolah. Kemaja dan celana yang robek tentu dilarang bukan ? ,apalagi yang di coret coret. Sepatu injak hingga seragam ketat untuk cewek, no way. Kita pasti setuju karena jelas tidak rapi dan tidak sedap di pandang. Namun, kalau ada peraturan yang menyebutkan dilarang memakai sepatu selain warna hitam dan wajib mengenakan kaos kaki berwarna putih,pasti menimbulkan pertanyaan. Maksudnya, pasti demi penyeragaman. Tidak terlihat siapa yang kaya dan yang miskin. Masalahnya, tidak sedikit produk bermerek mengeluarkan produk warna hitam dan putih yang harganya bisa berkali lipat dibangdingkan dengan produk merek biasa. Artinya, bagaimana kalau aturan itu direvisi saja menjadi "dilarang menggunakan sepatu dan kaos kaki yang harganya di atas 500 ribu rupiah".Gimana ?, pasti bakal pusing soalnya setelah membeli, harus menunjukkan kuitansi pembelian.Repot ya?

Rambut gondrong memang paling pantas untuk penyanyi rock. Untuk anak sekolah? Tahan Dulu Gan. Soalnya,aturan ini masih berlangsung sampai sekarang.Meskipun sudah ada model kribonya yang rapi tetap saja dilarang. Atau kaya yang di Tipi tipi itu Gan misalnya Dau Ming She , yang konon tergolong rambut paling kerap ditiru pria. Apa benar model Dau Ming She itu tidak Rapi ?. Bahkan menurut Gua Nih ya Gan " Rambut yang Gondrong itu bisa di buat Rapi Ya ga ?, Lagian juga Rambut enggak pengaruh kali ke Prestasinya Kita kita??

Lagi lagi, demi penyeragaman. Ikat pinggang harus warna hitam. Padahal, yang mengerikan sekarang, banyak beredar ikat pinggang hitam dengan kepala besi besar sebesar kepalan tangan dan di sekujurnya banyak paku pula alah mak. Seharusnya, aturan itu perlu di sempurnakan. Sabuk yang serupa dengan senjata tawuran biar warna hitam juga harus dilarang. Untungnya, sekolah biang tawuran sudah menerapkan perturan anti-ikat pinggang besi. Lagi pula,siapa sih yang mau pakai sabuk warna hijau dangdut atau merang ngejreng ke sekolah ?

Kan cowok biasa main basket atau bola kaki kalau istirahat. Masak enggak boleh sih?" Keluh kesah seorang kaskuser yang masih duduk di bangku SD atau SMP atau SMA pun itu yang namanya di samarkan. Alasan sekolah, setelah main basket atau bola, banyak siswa yang justru loyo, bukannya segar bugar. Walhasil, tiadak konsentrasi ke pelajaran. Oleh sebab itu, daripada mengantuk di kelas, pihak sekolah dengan tegas melarang mereka berolahraga. Boleh boleh saja s ih sebenarnya, tetapi kalau sekedar mencari keringat atau bersenang ria, mengapa harus dilarang ? Malah, bagi sebagian siswa putra, main basket itu bisa menghilangkan stress. Apalagi, setelah di ajar oleh guru super duper Killer ?? daripada melantur ke mal di depan sekolah atau malah merokok merokok enggak jelas di kamar mandi ? Mending olahraga kan ?