duduratuAvatar border
TS
duduratu
Cerita Dibalik Penutupan Gang Dolly. ssttt...
Sssssssssssssssstttttttttttttt......
Selamat pagi, siang, sore dan malam mimin & momod.
Agan" sekalian se-republik ini.
Tentunya agan" semua sudah tau tentang kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yang melegenda di Surabaya. Yaaa dialah Gang Dolly.

Perihal penutupannya kini, telah menuai pro dan kontra, ada yg setuju dan tidak setuju.
Terlepas dari baik atau buruknya keberadaan Dolly yang saat ini sudah resmi di tutup.

Alhamdulillah, TS sudah menginjakkan kaki 3 kali di Dolly ini, dan terakhir pada tanggal 17 Juni 2014 kemaren atau tepatnya H-1 sebelum lokalisasi terbesar itu ditutup secara resmi oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dan untuk yg ketiga kalinya juga, TS Msh tetap tidak berani turun dari mobil, hanya melihat dari dalam mobil.

Sekian aja pembukaannya, mari kita masuk ke inti permasalahannya gan, biar tidak berlama-lama.

Kisah berawal dari, hari Jumat, 20 Juni 2014. Dikarenakan urusan pekerjaan di Kota Pahlawan ini sudah selesai, maka TS harus kembali ke ibukota tercinta DKI Jakarta.

Dengan menumpang pesawat Garuda, GA 317 tujuan SUB-CGk. Ane dapat seat 40H, lumayan dapat Barisan belakang gan, krn hampir telat check-in demi melaksanakan kewajiban solat Jum'at berjamaah.

Ane memang biasa minta kursi di bagian lorong, tidak suka dipinggir jendela.
Tentunya agan" pada tau alasannya, ane suka ke toliet gan (beser) dan mohon maaf, biarpun toilet yang ada hanya diperbolehkan untuk buang air kecil a.k.a kencing doank namun apabila panggilan alam mengharuskan muatan berat di bongkar, ane akan tetap nongkrong juga di toilet itu, wkwkwkwkwk... bodo amat dr pada jadi penyakit n yg pasti keringetan dingin gara" nahan hajat.

Ane, sudah duduk manis di seat ane gan, 40H. Dan ketika semua penumpang sudah duduk rapi, seat sebelah ane (40J), tidak ada seat dengan huruf I, ternyata masih kosong. Sedangkan seat 40K, dipinggir jendela sudah diisi bapak" +- 40an tahun dengan tanda hitam di jidatnya gan, he...

Wah kosong nih, dalam hati ane, padahal selalu berharap duduk di sebelah makhluk paling manis di bumi tercinta Indonesia ini ketika bepergian Gan. Baik urusan pribadi maupun urusan bisnis/kerjaan.

Alhamdulillah Gan, rejeki ga bisa dihindari, bala' ga bisa ditolak.
Datang dari ujung lorong dengan terburu-buru dan terengah-engah sesosok makhluk paling manis seperti do'a dan harapan TS.

Kalo boleh saya gambarkan sih, kulit muluuuusss putih bersih atas bawah, rambut hitam legam mengkilap lurusss, tinggi semampai gan, body yahuuuudd, tak ada lemak setetes pun. Karena memang doi, berpakaian lumayan seksi gan, bukan lumayan seksi tapi seksi habis.
Atasan merah jambu/pink, modal semi tanktop dengan ditutupi kain tipis yang di lilitkan sekenanya, model" sarung Bali gitu gan.
Bawahan rok, super mini n super ketat dengan bahan kain halus, semacam bludru Gan, dan tanpa stocking (Kaos kaki panjang Khas cewek).

Pandangan TS ga pernah bisa berpaling dari sosok manis ini Gan. Benar" sudah mengalihkan kantukkau ni cewek.
Sambil terus memandang, dan berharap ni cewek duduk di seat kosong disebelah ane, yaitu 40J.

Alhamdulillah, doa ane terkabul Gan, dan memang itu satu"nya seat tersisa.

Benar" duduk di 40J. Dan diapun naruh barang" bawaan di bagasi kabin diatas ane. Hmmm.... wangi luar dalam Gan. itulah salah satu alasannya kenapa ane selalu pilih seat di lorong, Yaaa minimal disenggol mbak" pramugari yang wangi" dan cantik" dan menikmati keharumannya.

"Permisi pak, saya di 40J", suara itu membangunkan TS dari hayalan menikmati keindahan makhluk indah tadi.

"Oiya silakan, mbak" sekenanya aja. Dengan gaya cool tentunya, dan agak sedikit sombong emoticon-Smilie)

Persiapan take off selesai dan pesawat pun siap" berangkat.

Wuuiiihhhhh... pahanya gan... mulus benerrrrr. kalah deh paha aura kasih Gan.
Depan belakang Josss, kalo TS bilang yg memang orang Solo tulen. Dungdeblang Gan, mlendung depan n belakang. Masa depan cerah, Masa lalu indah. He...

+- 5 - 10 menit perjalanan, terjadi pertentangan dalam hati TS Gan. Ingin rasanya membuka pembicaraan dan berkenalan, tapi rasa malunya ga ketulungan Gan. Secara TS hanyalah rakyat jelata yang tiada berdaya, dan doi mirip artis, kalo artis yg TS Inget semenjak melihat penampakan doi, mirip" Dewi Sandra Gan. Pendapat itu obyektif gan, secara bukan hanya ane yg melototin tuh doi, penumpang lain dan bapak" di 40K juga melotot Gan, meskipun ada tanda hitam dijidatnya, wkwkwk.... mungkin sama kali, apa yg ada dipikiran dia dan dipikiran ane 'poligami' he..
Bila tidak bisa kenalan, TS sendiri juga yang rugi.

Dengan modal sisa" kenakalan remaja, ane mulai membuka pembicaraan.

Hampir terlambat ya mbak, kok sampo buru" n ngos"an gitu. Maklum Gan, jarak check-in ke gate-in lumayan jauh di bandara Juanda. Dengan pakaian yg dikenakann sepatu zzzuper tinggi, ada kali 12cm. Berlari dgn kondisi itu pasti Agan" juga akan ngos"an, Apalagi TS.

Iya om, tadi hampir telat. Taksi yg ditumpangi ada masalah di toll, ban bocor sehingga harus ganti ban.

Singkat aja ngobrol basa-basinya, Yaaa obrolan yg ringan" lah sambil sekali" melirik ke paha mulusnya dan bawaannya yg lumayan besar, est 36 lah, entak a-b-c-d. Tp dengan body seramping itu dan bawaan Segede itu, membuat celana TS menyempit juga n ga nyaman hasilnya, berontak mulu.

TS rangkum pembicaraan yg paling menarik:

TS : Jakartanya dimana mbak?
Eh, sudah diketahui, Nama doi hasil dari kenalan tadi adalah Joevita. (y) dengan panggilan Joe.

Doi: masih nebeng kos"an temen si mas. Baru mau nyari kerjaan di Jakarta.

TS: whatt (dalam hati) nyari kerja pakaian begini.
Iya, temennya tinggal di daerah mana?

Doi: katanya di daerah Tebet, tp jg belum tau. Orang ini baru pertama kalinya ke Jakarta.
Oiya, doi origin magetan, asli magetan. Pantesan mulusss.

TS: wah searah tuh sama saya, saya rumah di Cawang. Boleh lah nanti kita bareng. Hem...

Doi: wah terima kasih ya mas. Kebetulan, temen jg ga bisa jemput. Masih kerja katanya.

TS : Josss, emang temennya kerja dimana?

Doi: ga tau mas, eh mas kerjaannya apa?
Dia balik aktif nanya sekarang. Mungkin sudah nyaman sama TS.

TS: aaah, saya cuma buruh kasar mbak. Kerjaan serabutan. Dimana ada kerjaan ya sy kerjain, kalo ga ada job ya dirumah aja.

Doi: ah, ga percaya. Masa buruh kasar bisa naek pesawat Garuda. Kan paling mahal.

TS: beneran mbak. Kalo ga percaya, nih pegang aja tangan saya, kasar n kapalan di mana". Kan boleh, sekali" nyobaik naek pesawat mbak.

Jleb. Doi langsung pegang tangan TS, dan halussssnyaAa Gaaannn. Makin berontak aja apa yg ada di dalam celana TS.
Dan bapak" dgn noktah hitam dijidat, memasang muka judes banget. Entah iri atau jijik dengan kondisi TS. Ah, bodo amat!

Mendaratlah pesawat, dan ini adalah penerbangan paling singkat yg TS rasain Gan, he...

Tp ga papa, masih ada perjalanan di Taksi sampe ke Cawang. N tau sendiri lah, jakarta, tol dalam kota biasanya macet parah.

Selama perjalanan, dari grabarata sampe ke pengambilan bagasi semua mata melototin tuh cewek gan.
Mungkin ada juga, agan" disini yg juga kebetulan bareng n ikut menikmati keindahan doi di bandara Soetta.

Dan, bener gan. Bagasi Doi, beejibun. Super duper buanyakkk nya. Mirip orang pindahan, dan mau pergi jauh dan ga kembali lagi.

Selama di dalam Taksi, ane mencoba mencari jawaban pertanyaan selama di dalam pesawat tadi.

TS : mbak, sebetulnya kerja dimana di Surabaya. Asli kan magetan.

Doi: maaf ya mas (skrg manggil mas) saya spg rokok. Area kerja saya adalah di Dolly. Jd krn Dolly ditutup, ya kontrak saya di stop dari perusahaan.

TS: Oooh, spg to. (kirain eks. Dolly) perasaan ga ada yg secantik ini. He...
Tapi, maaf ni ya mbak. Apa sering jg dpt tamu, maksudnya laki" yang ajak check - in?
TS dah mulai berani bertanya apa adanya, krn merasa sudah akrab.

Doi: yaa, kadang" mas. Kalo lagi butuh uang. Maklum mas, gaji spg ga sebanding dgn biaya perawatan n make-up.
Ternyata doi hanya lulusan smp gan, dan pernah jadi pembantu juga di Surabaya. Wkwkwk...
Pembantu jg kalo dasarnya bagus dgn Polesan yahud, lewat juga mahasiswi n wanita karir/kantoran.

TS: wah, kok begitu. Kan sayang sekali. Kalo sy belum nikah sih saya kimpoiin mbak. Eh, sy nikahin.

Doi: iya mas, memang sudah nasib saya. Ketemu laki-laki baik sudah terlambat.
Walah, doi malah Curhat beneran.
Dan, di dalam Taksi. Doi melepas kain yg selama dalam pesawat menutupi tanktop doi.
Pemandangan semakin indah. TS diemin aja.
Sambil terus ngobrol" ga jelas.

Sampai juga Taksi di daerah Pancoran. Keluar tol dan meluncur ke Arah tebet.
Namun apa dikata, doi tidak tau tempat tinggal temennya, meskipun sudah diberi alamat lengkap. N temennya tdk bisa meninggalkan pekerjaan.

Dr pada ikut ane gan, lebih baik ane bukain kamar di Haris hotel, tebet.

Setelah check-in n masuk kamar, TS pamit mau pulang.

Ts: ya sudah ya mbak Joe, sy mau lanjut pulang dulu. Sudah ditungguin anak-istri dirumah.

Eee... kepulangan ts ditahan. dia minta nemenin sampe temennya pulang kerja yg ga tau jam berapa. Wah...

Penerangan Antara setan gundul vs malaikat nih.

Ya sudah, TS temani sampe jam 10 malam. Ngobrol" ringan, keluar cari makan dll.
Jam 10 malam ts pamit ke doi. Krn sudah kemaleman n sudah kecapekan juga, ts pamit tidur. Tidur di hotel juga maksudnya, wkwkwkwk...

Itulah, sedikit cerita dibalik penutupan lokalisasi doi.

Bersambung...
0
31.9K
290
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan