Jakarta: Ekonom Imam Sugema menilai calon presiden Prabowo Subianto tanpa sadar telah menyerang calon wakil presidennya sendiri yaitu Hatta Rajasa karena menyebut telah terjadi kebocoran anggaran negara Rp1.000 triliun.

Itu diungkapkan Prabowo dalam debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (15/6/2914) malam. Imam menegaskan selama lima tahun terakhir Rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hatta merupakan pengendali bidang perekonomian.

“Saya sarankan bereskan dulu internal rumah tangga sendiri agar tidak saling mempermalukan. Kan kasihan rakyat malah bingung. Sebelum memimpin Indonesia, yang ratusan juta orang, pimpinlah dulu cawapresnya. Katanya dwitunggal, tapi ternyata dua orang yang berbeda di dalam satu selimut," kata Imam di Jakarta, Senin (16/6/2014).

Sebagaimana diketahui, Hatta merespons pernyataan Prabowo tersebut dengan menyatakan bahwa itu baru potensi dan bukan kebocoran yang sebenarnya. Hatta juga menegaskan pendapatan negara harus ditingkatkan dengan peningkatan pertumbuhan.

Menurut Imam, antara Hatta dan Prabowo telah terjadi perbedaan. Karena dengan mengatakan kebocoran sebesar Rp1.000 triliun, itu artinya Hatta sebagai Menko Perekonomian adalah yang bertanggung jawab.

"Capres dan cawapresnya tidan nyambung. Yang satu bilang ada kebocoran, sementara cawapresnya bilang tidak. Hatta seolah-olah mau ngeles bahwa dia tidak ada hubungan dengan kebocoran anggaran," kata Imam.

Imam menduga ketidaksinkronan ini terjadi karena koalisi yang dibangun keduanya sangat berbau transaksional bukan koalisi hati. "Cara mereka berkoalisi siapa dapat apa dan dapat berapa. Esensi kebocoran adalah karena transaksional," imbuhnya

SUMBER


Pak BY kok gak sewot ya, pemerintahannya di klaim bocor ama Pak wowo