Megawati emang pantes dibilang sebagai negarawan gan, secara dia emang pernah jadi presiden juga kan dulu, dan sekarang dia memilih orang lain yang menjadi capres dari partainya bukan dirinya sendiri. Makanya JK salut sama dia gan dibanding dengan partai lain yang lebih memilih untuk mencalonkan ketuanya sendiri daripada orang lain.
Quote:
JK Puji Kejujuran Jokowi dan Kenegarawanan Megawati
MEDAN,
KOMPAS.com- Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memuji Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden tahun 2014 sebagai sosok yang jujur. JK juga memuji kenegarawanan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Pujian itu disampaikan JK usai melantik tim pemenangan di Sumatera Utara, Jumat (31/5/2014), yang terdiri dari pimpinan parpol pengusung tingkat provinsi.
Menurut JK, Jokowi merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan kepemimpinan yang jujur sehingga mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, terutama di Solo dan DKI Jakarta. Kondisi itu dapat dilihat dari keberhasilan Jokowi membangun Solo dan dipercaya memangku jabatan wali kota sebanyak dua periode.
Bahkan, ketika berkompetisi untuk meraih jabatan Wali Kota Solo pada periode kedua, Jokowi mampu meraih dukung 90 persen.
"Itu artinya dia jujur, mampu, dan dipercaya. Tidak ada orang yang dipilih kembali jika tidak jujur, mampu, dan dipercaya," kata JK seperti dikutip Antara.
Dalam pelantikan tim pemenangan tersebut, JK juga memuji Megawati yang dinilai mampu menunjukkan sikap sebagai seorang negarawan. Ia mengatakan, dari fenomena selama ini, cukup banyak parpol yang ingin mengajukan capres meski akhirnya terbukti meraih dukungan yang minim dalam Pemilu Legislatif.
Namun, Megawati justru mencalonkan orang lain sebagai capres dan cawapres meski parpol yang dipimpinnya menjadi pemenang Pemilu 2014.
"Parpol yang meraih sedikit dukungan ingin mengajukan capres. Sedangkan sebagai pemenang Pemilu, Megawati justru mengusulkan Jokowi," kata politisi Partai Golkar itu.
Dalam kesempatan itu, mantan Wakil Presiden itu juga mengklarifikasi isu yang menyebutkan adanya dualisme kepemimpinan jika menang dalam pilpres nantinya. Istilah "dua matahari" muncul saat JK menjadi Wapres mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2009.
"Tidak akan ada 'dua matahari' kalau Jokowi terpilih, tetapi kami ingin matahari menciptakan yang lebih bersinar," kata JK.