- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Wabah MERS makin mengkhawatirkan!!
TS
globe_jo
Wabah MERS makin mengkhawatirkan!!
Permisi kepada mimin dan momod...
Langsung aja thread ini ane buat....mohon maaf klo repost....dan mohon klo berkenan diberikan
asal jangan di
Arab Saudi Temukan 26 Kasus MERS Baru
RIYADH — Pemerintah Arab Saudi pada Kamis (1/5) mengatakan jumlah total kasus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), penyakit baru yang seringkali mematikan, meningkat hampir dua kali lipat di kerajaan tersebut pada April dengan 26 infeksi baru dilaporkan dua hari sebelumnya.
Kasus pertama penyakit itu di Mesir juga dilaporkan Kamis, pada pria berusia 27 tahun yang tinggal di Arab Saudi namun kembali dalam keadaan sakit ke Mesir minggu lalu setelah melakukan kontak dengan seorang paman di Saudi yang meninggal karena MERS.
Perhatian internasional terhadap penyakit itu akut karena Arab Saudi diperkirakan menerima sejumlah banyak jemaah umroh pada bulan puasa Ramadan Juli nanti, diikuti dengan jutaan jemaah haji pada Oktober.
Meski WHO mengatakan penyakit itu, dari keluarga yang sama dengan virus SARS, sulit ditularkan antara manusia, sebagian besar kasus yang dilaporkan di Arab Saudi menunjukkan penyebaran berlangsung antar manusia, bukannya dari hewan ke manusia.
Sebuah tim ahli WHO telah tiba di Arab Saudi dan bekerja dengan pihak berwenang untuk meningkatkan langkah pengontrolan infeksi, terutama di rumah-rumah sakit, dan mempelajari bagaimana virus menyebar.
Sekilas tentang penyakit MERS
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Virus ini berbeda dengan coronavirus lain yang telah ditemukan sebelumnya, sehingga kelompok studi corona virus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan bahwa novel corona virus tersebut dinamakan sebagai MERS-Cov. Virus ini tidak sama dengan corona virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), namun mirip dengan corona virus yang terdapat pada kelelawar.
Pada kurun waktu tiga bulan, sejak April s.d Juni 2013, jumlah infeksi MERS-Cov di dunia tercatat sebanyak 64 kasus (Saudi Arabia 49 kasus, Italia 3 kasus, United Kingdom 3 kasus, Perancis 2 kasus, Jordania 2 kasus, Qatar 2 kasus, Tunisia 2 kasus, dan Uni Emirat Arab 1 kasus) dengan 38 kematian.
Gejala dan Penularan MERS-Cov
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berkembang menjadi penyakit saluran pernapasan berat dengan gejala gejala demam, batuk, dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.
Vaksin dan Pengobatan
Hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin.
Himbauan bagi Masyarakat yang Hendak Berpergian ke Negara-negara Arab
Masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan sekitarnya, karena World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan surat travel warning tentang kesehatan kepada negara-negara yang terkait dengan MERS-Cov. Namun, hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat yang akan berpergian ke negara-negara tersebut, yaitu jika terdapat demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan bagian bawah, seperti halnya: batuk, atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan, segera periksakan ke dokter.
Untuk melindungi diri dari kejadian penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut: 1) Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah; 2) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci; 3) Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama; 4) Bersihkan menggunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang yang sering disentuh.
Para Ilmuwan menduga virus ini ditularkan oleh hewan unta
Walaupun virus ini belom ditemukan di Indonesia....tapi TS berdoa semoga jangan sampai virus ini terbawa ke sini.
oleh sebab itu patut lah kita menyiapkan diri menghadapi terutama bagi saudara saudari yg hendak ke tanah suci. kenakanlah masker dan jagalah daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih dan multy vitamin.
GOD BLESS US.
Langsung aja thread ini ane buat....mohon maaf klo repost....dan mohon klo berkenan diberikan

asal jangan di

Arab Saudi Temukan 26 Kasus MERS Baru
RIYADH — Pemerintah Arab Saudi pada Kamis (1/5) mengatakan jumlah total kasus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), penyakit baru yang seringkali mematikan, meningkat hampir dua kali lipat di kerajaan tersebut pada April dengan 26 infeksi baru dilaporkan dua hari sebelumnya.
Kasus pertama penyakit itu di Mesir juga dilaporkan Kamis, pada pria berusia 27 tahun yang tinggal di Arab Saudi namun kembali dalam keadaan sakit ke Mesir minggu lalu setelah melakukan kontak dengan seorang paman di Saudi yang meninggal karena MERS.
Perhatian internasional terhadap penyakit itu akut karena Arab Saudi diperkirakan menerima sejumlah banyak jemaah umroh pada bulan puasa Ramadan Juli nanti, diikuti dengan jutaan jemaah haji pada Oktober.
Meski WHO mengatakan penyakit itu, dari keluarga yang sama dengan virus SARS, sulit ditularkan antara manusia, sebagian besar kasus yang dilaporkan di Arab Saudi menunjukkan penyebaran berlangsung antar manusia, bukannya dari hewan ke manusia.
Sebuah tim ahli WHO telah tiba di Arab Saudi dan bekerja dengan pihak berwenang untuk meningkatkan langkah pengontrolan infeksi, terutama di rumah-rumah sakit, dan mempelajari bagaimana virus menyebar.
Spoiler for Sumber:
Sekilas tentang penyakit MERS
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov), yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi.
Virus ini berbeda dengan coronavirus lain yang telah ditemukan sebelumnya, sehingga kelompok studi corona virus dari Komite Internasional untuk Taksonomi Virus memutuskan bahwa novel corona virus tersebut dinamakan sebagai MERS-Cov. Virus ini tidak sama dengan corona virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), namun mirip dengan corona virus yang terdapat pada kelelawar.
Pada kurun waktu tiga bulan, sejak April s.d Juni 2013, jumlah infeksi MERS-Cov di dunia tercatat sebanyak 64 kasus (Saudi Arabia 49 kasus, Italia 3 kasus, United Kingdom 3 kasus, Perancis 2 kasus, Jordania 2 kasus, Qatar 2 kasus, Tunisia 2 kasus, dan Uni Emirat Arab 1 kasus) dengan 38 kematian.
Gejala dan Penularan MERS-Cov
Sebagian besar orang yang terinfeksi MERS-Cov berkembang menjadi penyakit saluran pernapasan berat dengan gejala gejala demam, batuk, dan napas pendek. Sekitar separuh dari jumlah penderita meninggal. Sebagian dari penderita dilaporkan menderita penyakit saluran pernapasan tingkat sedang.
Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang saling kontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugas kesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Cov di Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia juga diinvestigasi.
Vaksin dan Pengobatan
Hingga saat ini belum ada vaksin yang spesifik dapat mencegah infeksi MERS-Cov. Selain itu, belum ditemukan juga metode pengobatan yang secara spesifik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh MERS-Cov. Perawatan medis hanya bersifat supportive untuk meringankan gejala. Tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk MERS-Cov tersedia di Kementerian Kesehatan dan beberapa laboratorium internasional, namun tes tersebut bukan tes rutin.
Himbauan bagi Masyarakat yang Hendak Berpergian ke Negara-negara Arab
Masyarakat tetap bisa melakukan perjalanan atau berkunjung ke negara-negara Arabia Peninsula dan sekitarnya, karena World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat tidak akan mengeluarkan surat travel warning tentang kesehatan kepada negara-negara yang terkait dengan MERS-Cov. Namun, hal yang perlu diantisipasi oleh masyarakat yang akan berpergian ke negara-negara tersebut, yaitu jika terdapat demam dan gejala sakit pada saluran pernapasan bagian bawah, seperti halnya: batuk, atau sesak napas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan, segera periksakan ke dokter.
Untuk melindungi diri dari kejadian penyakit saluran pernapasan, hendaknya lakukan beberapa langkah pencegahan sebagai berikut: 1) Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk ataupun bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah; 2) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci; 3) Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, misalnya ciuman atau penggunaan alat makan/minum bersama; 4) Bersihkan menggunakan desinfektan untuk membersihkan barang-barang yang sering disentuh.
Para Ilmuwan menduga virus ini ditularkan oleh hewan unta
Walaupun virus ini belom ditemukan di Indonesia....tapi TS berdoa semoga jangan sampai virus ini terbawa ke sini.
oleh sebab itu patut lah kita menyiapkan diri menghadapi terutama bagi saudara saudari yg hendak ke tanah suci. kenakanlah masker dan jagalah daya tahan tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih dan multy vitamin.
GOD BLESS US.
0
3.4K
22
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan