AKARTA (Pos Kota) – Kejaksaan Agung menyelidiki tentang adanya laporan dugaan mark-up dalam pengadaan Bus Transjakarta pada Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013, sejak 26 Februari .

“Benar, kita telah keluarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Print-43/F.2/Fd.1/02/2014, tertanggal 26 Februari 2014,” kata Kapuspenkum Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Rabu malam.

Dia menjanjikan tim penyelidik akan meminta keterangan kepada semua pihak terkait, dengan dugaan mark-up (pengelembungan harga), yang didatangkan dari negeri China.

“Penyelidikan dilakukan oleh tim jaksa penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa, yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang diatur dalam UU,” tambah Untung

Untung belum dapat menjelaskan lebih lanjut tentang sejauh mana penyelidilkan yang telah, tengaj dan akan dilaklukan. “Bila sudah ditemukan cukup bukti, akan diberitahuklan siapa-siapa yang dapat diminta pertanggungjawaban.”

Seperti diketahui, Bus Transjakarta yang diimpor dari China ternyata bermasalah. Banyak bus tersebut tidak sesuai pesanan. Bahkan ada komponen mesin yang sudah berkarat. Gubernur DKI Jokowi sudah bertindak dengan mencopot Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono.(ahi)

http://poskotanews.com/2014/03/13/ke...-transjakarta/

WAKAKKKKKK..kasihan si Kejaksaan periksa BUSROK (Busway Rongsokan) sementara Gubernurnya lagi nyekar