BostnbAvatar border
TS
Bostnb
Didemo FPI, tempat karaoke ditutup polisi selamanya
Spoiler for DEMO :


Merdeka.com - Massa dari berbagai ormas Islam seperti FPI, Laskar Pembela Islam (LPI), PMII, pemuda Ansor dan Laskar Merah Putih akhirnya membuka blokade jalan akses Cilacap-Yogyakarta di depan Markas Kepolisian Sektor Sampang Cilacap. Pembukaan blokade tersebut dilakukan setelah pihak polisi menyetujui penutupan tempat karaoke di Desa Karangjati Kecamatan Sampang Cilacap.

"Lebih baik saya berhadapan dengan pengusaha karaoke tersebut dari pada berhadapan dengan saudara-saudara semua," kata Ajun Komisaris Polisi Sumarno, Kepala Satuan Sabara, Polres Cilacap saat menemui massa, Senin (10/3).

Dalam pertemuannya, tempat karaoke Rendevis yang berada di Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Cilacap, Jawa Tengah disetujui untuk ditutup untuk selamanya. Pernyataan tersebut disambut takbir oleh ratusan massa FPI.

"Dari hasil Kesepakatan, Tempat Karaoke ditutup selamanya," kata pimpinan aksi usai pertemuan dengan pihak muspika Kecamatan Sampang dan Kepolisian. Senin (10/3/2014).

Setelah menyetujui, massa meminta polisi menuju tempat karaoke Rendevis untuk menutup dan menyegel tempat tersebut. Ratusan massa kemudian mengiringi petugas polisi yang akan menutup tempat tersebut.

Aksi blokade jalan berlanjut di depan tempat karaoke

Setelah meninggalkan markas kepolisian sektor (Polsek) Sampang Cilacap Jawa Tengah, ratusan massa dari berbagai ormas Islam ke tempat karaoke Rendezvous di Desa Karangjati Kecamatan Sampang Cilacap. Massa yang datang bersama kawalan petugas polisi dari Polres Cilacap dan Banyumas, sempat panas. Mereka meminta agar polisi langsung menyita barang-barang dari dalam karaoke tersebut.

"Kami menunggu keputusan dari polisi untuk mengosongkan alat-alat karaoke," kata Ketua Tanfidzi FPI Cilacap, Muhammad Suharyanto yang berorasi di atas mobil bak terbuka, Senin (10/3).

Suharyanto juga meminta logo karaoke Rendezvous dibongkar. Namun, Kepala Satuan Sabara Polres Cilacap, Ajun Komisaris Sumarno mengatakan tidak bisa menyanggupinya.

"Lambang tersebut menempel di tembok, jadi kami kesulitan untuk menurunkannya," ujarnya saat bernegosiasi dengan massa aksi.

Namun, massa yang meminta logo Rendezvous agar diturunkan tetap bertahan, bahkan kembali memblokade Jalan Sampang-Buntu yang menjadi akses Cilacap-Yogyakarta. Akhirnya, massa kembali ditenangkan kembali.

"Kami meminta, kepada Polisi agar dalam 2 x 24 jam, semua peralatan karaoke agar dikosongkan. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan sendiri," ujar Suharyanto.

Dia juga meminta pemerintah melakukan evaluasi perizinan tempat karaoke di Cilacap dan juga meminta agar pemerintah Cilacap menghentikan tempat pembangunan karaoke baru. Akhirnya, massa membubarkan diri secara teratur.

Masyarakat sekitar tempat karaoke mengaku resah. Kondisi bangunan yang tertutup rapat berpotensi menjadi tempat mesum. Selain itu, disinyalir di tempat tersebut dijadikan ajang mabuk-mabukan. Dari pernyataan sikap yang dirilis, pendirian karaoke di Desa Karangjati dianggap melecehkan umat Islam.

"Pendirian karaoke tersebut berada di desa santri, lokasinya berdekatan dengan Pondok Pesantren Nurul Islam dan Darul Muzani desa Karangjati dan Pondok Pesantren At Taujieh Al Islamy Desa Randegan Kebasen Banyumas," tulis koordinator Masyarakat Peduli Karangjati, Zamron.

http://www.merdeka.com/peristiwa/did...selamanya.html

emoticon-Ngakakternyata FPI Cilacap lebih hebat dari yang pusatnya
0
3.8K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan