Filter Udara

Fungsinya menyerap partikel2 debu agar tidak masuk ke ruang bakar, tp dengan melepas komponen ini yg berbentuk busa atau kertas dapat membuat akselerasi awal lbh responsive, namun jika tidak ingin dilepas, agan bisa memanfaatkan mengunakan filter2 udara aftermarket yg banyak dijual dipasaran. Tentu ada harga pasti ada rupa, jgn yg abal2 bukannya performa meningkat yg ada malah jadi turun.

Knalpot

Pelepas gas buang ini sdh umum diganti jika ingin merasakan tarikan motor jadi lebih ngacir, namun terkadang suara yg dihasilkan tidak sebanding dgn tenaga yg dihasilkan. Klo mau ingin knalpotnya tetap standar, agan bisa membuang bbrp bagian penyekat yg ada disilencer, agar flow lebih plong. Atau menggantinya dgn merk2 aftermarket dgn jenis yg freeflow yg sudah ternama. Jgn sampai salah pilih, ada juga knalpot yg malah bikin performa jd turun.

Spuyer

Komponen ini ada di dlm motor yg masih menggunakan karburator, jika bbrp komponen diatas sudah diubah atau dilepas dari aslinya, tentu membutuhkan settingan bensin agar lbh sesuai, takutnya pasokan jd lebih kering, cukup dibikin pas2 aja, jgn terlalu basah jg malah bikin boros bensin doang tp larinya gak signifikan. Jadi yg ideal2 aja, pembuktiannya bisa dilihat dari hasil pembakaran yakni lewat busi, warna coklat atau merah bata, itu udah ideal.

Nah spuyer ini bisa dinaikan atau diturunkan ukurannya, baik pilot jet atau main jet-nya. Tergantung mintanya mesin

Gir

Penyalur tenaga dari mesin ke roda dibutuhkan sebuah perbandingan gir, nah perbandingan gir ini masih bisa dimainkan jika ingin tarikan lbh responsive. Cukup dgn mengganti ukuran mata gir dgn yg lbh besar pada bagian belakang roda, bisa bikin tarikan lbh responsive, dgn menaikan 1 sampai 3 mata gir sdh cukup, untuk traffic yg sering macet cukup perlu.

CDI

Penggunaan CDI racing juga membuat tenaga motor lbh responsif, ini karena timing pengapian jadi lebih maju sekian derajat dari standar, atau biasa disebut advance.

Oli / Pelumas

Seperti yg ane pernah jelasih di thread sblmnya (thread pengaruh oli), oli juga berpengaruh bikin performa lebih responsive. Oli yg encer dan licin makin bikin mesin jd lebih ringan bekerja. Tapi tidak semua mesin pas dgn oli jenis itu, jd jangan sampai salah pakai jenis oli dan merk ya

Ane coba jelasin sedikit beberapa,

Tulisan SAE yang tertera pada botol adalah tingkat kekentalan atau viskositas . Viskositas yg tidak tepat dan ketahanana viscositas juga dapat mempengaruhi performa motor salah satunya adlah responsive . Caranya memilih kekentalan bisa dilihat dalam pentunjuk buku manual bawaan motor, atau masa pakai motor, atau kondisi jalan.

Klo seperti Shell punya cara mudah utk menetukan pilihan oli yg cocok.

Ada lagi soal pemilihan oli mineral dan oli synthetic, ini jg mempengaruhi. Penjelasan singkatnya, oli mineral diekstrak dari minyak mentah, Yang secara alami memiliki besaran molekul yang tidak seragam. Sedangkan oli sintetis dibuat dengan suatu proses sehingga mempunyai besaran molekul yang lebih seragam dan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pelumasan komponen kendaraan. Sehingga Oli sintetik mempunyai performance( daya tahan ) melebihi dari oli mineral.

Buat gambaran, dibawah cth ilustrasi ukuran molekul antara mineral dan synthetic


Oli berkualitas akan membuat performa mesin jadi optimal karena oli akan melindungi komponen yang membutuhkan pelumasan , otomatis pasokan bahan bakar dan udara yg masuk ke ruang bakar yang diatur oleh Valve mechanism akan terbakar seluruhnya yang akan menghasilkan tenaga optimal. Artinya tidak ada tenaga yang hilang, sekaligus juga membuat pemakaian bahan bakar lebih efisien.

Biar lbh jelas ane kasih video Charly Boorman lagi jelasin motor yg performanya sdh naik dan lebih responsive, serta komponen apa aja yg sudah diganti. Ada motor Scorpio dan Ducati Panigale. Sama pengaruh oli di mesin Ducati Desmosedici diajang MotoGP