Kaskus

Entertainment

jerry.kusanagiAvatar border
TS
jerry.kusanagi
KRONOLOGI KASUS PENIPUAN WAYNE/ TDKRJOKER ( LAP ).
Kronologi Kasus Penipuan Wayne/ tdkrjoker ( LAP )
Total kerugian Rp 23.800.000
( kalau berhasil tertipu sepenuhnya ).


Saya ( Jerry ) berjualan
di forum neok*.com dengan nick darth benedict &
di forum kaskus dengan nick jerry.kusanagi.
menjual beberapa kolpri pribadi yang
didominasi oleh mainan Starwars.

Mendapatkan 2 PM dari pelaku ( LAP )
dengan nick : WAYNE, no.hp 08211302835*
pada tanggal 21 Januari 2014 via forum neok*.com
yg isinya menanyakan tentang ketersediaan barang
dagangan saya, berikut lokasi tempat saya tinggal.

Kemudian saya memberikan umpan balik dengan
memberikan nomor hp/ wa saya &
segera mengatur untuk melakukan c.o.d.
kami sempat berkenalan,
dan pelaku mengenalkan dirinya sebagai DIMAS,
bertempat tinggal di sekitar DEPOK,
berprofesi sebagai MAHASISWA KEDOKTERAN
yang akan segera mendapatkan penugasan
di kota MEDAN.

- - - - -

C.O.D/ TRANSAKSI YANG PERTAMA

c.o.d/ transaksi yang pertama dilakukan di
STC Senayan sekitar jam 7 pagi,
tanggal 29 Januari 2014
dengan total transaksi sebesar Rp 4.000.000
dibayarkan oleh pelaku hanya sebesar Rp 1.100.000
dengan janji awal berupa Rp 1.500.000

Dana yang selisih Rp 400.000 pelaku katakan
sudah terpakai untuk isi bensin karena dompet
yang seharusnya dia bawa, tertinggal dirumah.

Karena DP kurang, dari yang seharusnya
DP Rp 1.500.000 dari total Rp 4.000.000
hanya dibayarkan Rp 1.100.000
akhirnya saya putuskan untuk memberikan
2 barang dari total 5 barang yang saya bawa.

Sisa pembayaran, total Rp 2.900.000
dijanjikan oleh pelaku akan dilunasi pada
tanggal 20 Februari 2014, ketika pelaku
sudah mendapatkan hasil menjual motor
yang diakui milik pribadinya, kepada kakaknya
yang diakui bertempat tinggal di Kemang.

- - - - -

C.O.D/ TRANSAKSI YANG KEDUA

Masih di hari yang sama, tanggal 29 Januari 2014,
kami melakukan c.o.d/ transaksi yang kedua.
kali ini pelaku mendatangi daerah tempat saya bekerja,
di Jalan.Kawi - Kuningan, sekitar jam 12 siang,
hutang pelaku yang saat itu masih Rp 2.900.000
kembali dicicil dengan melakukan pembayaran
sebesar Rp 900.000
jadi dengan demikian, sisa hutang pelaku
kembali berkurang, dari total Rp 2.900.000
menjadi genap Rp 2.000.000

Pelaku memohon untuk diberikan sisa barang yg ada
( sisa 3 barang, dari total 5 barang &
sudah diambil 2 barang dari transaksi #1 )
saya yang saat itu senang dengan itikad baik pelaku
yg sudah niat mendatangi tempat saya bekerja,
kemudian meng-iyakan memberikan sisa 3 barang.

Jadi kondisinya sekarang adalah,
saya tidak berhutang kepada pelaku
( total 5 barang sudah saya berikan ) &
pelaku masih berhutang kepada saya
Rp 2.000.000

- - - - -

C.O.D/ TRANSAKSI YANG KETIGA

c.o.d/ transaksi yang ketiga, pelaku kembali
mendatangi daerah tempat saya bekerja,
di Jalan.Kawi - Kuningan, sekitar jam 12 siang.
pelaku kembali melakukan pembelian 3 barang
senilai Rp 3.000.000

Pelaku membuatnya menjadi hutang
yang dijanjikan lagi oleh pelaku akan dilunasi pada
tanggal 20 Februari 2014, ketika pelaku
sudah mendapatkan hasil menjual motor
yang diakui milik pribadinya, kepada kakaknya
yang diakui bertempat tinggal di Kemang.

Dengan begitu, total hutang pelaku dari
ketiga transaksi menjadi total Rp 5.000.000
( sisa pembayaran Rp 2.000.000 +
Rp 3.000.000 = Rp 5.000.000 ).

- - - - -

KASUS TAMBAHAN

Pada c.o.d/ pertemuan yang pertama,
karena si Pelaku mengaku akan ditugaskan di Medan.
saya sempat menceritakan tentang issue
bahwa saya ingin mengirim 2 barang ke Medan,
dengan total nilai barang Rp 15.000.000
dan menanyakan apakah bisa saya titipkan ke dia
karena buyer dari kedua barang tsb
juga berlokasi di Medan.

Pada tanggal 3 Februari, tepatnya jam 14.04
( tercatat melalui percakapan What's App )
si pelaku yang ingat ttg issue saya itu,
menawarkan seorang kenalan dia yang dia akui
juga akan berpergian ke Medan via mobil.
si pelaku menawarkan semacam jasa pengiriman
dengan biaya Rp 300.000 - Rp 400.000
nama kenalan pelaku tsb diakui bernama
RYAN no.hp 08129358172*.

Saya pun mencoba segera melakukan komunikasi
dengan Ryan, tp feedbacknya lama, ketika saya
mengeluhkan masalah tsb, pelaku mengatakan
bahwa kemungkinan besar RYAN tengah berpacaran.
Ryan pun akhirnya memberikan feedback,
tapi setelah saya balas, saya tidak mendapatkan
feedback kembali. maka kecurigaan saya muncul,
bahwa RYAN dan pelaku ( LAP ) adalah orang yang sama.

- - - - -

C.O.D/ TRANSAKSI YANG KE EMPAT

Pada tanggal 3 Februari 2014, melalui chat WA,
Pelaku ( LAP ) menyatakan minatnya kepada
koleksi kesayangan saya :
HT Batman Dark Knight DX 12.
dia mencoba mengatur untuk melakukan pembayaran
baik itu dengan kembali berhutang/
dibayarkan dengan tukar-tambah dengan item DX 13.

Pelaku mencoba mendesak saya dengan
menyatakan kalau tidak cepat2 meng-iyakan
penawarannya, ia akan segera memilih untuk
melakukan transaksi tsb
( pembelian/ tukar-tambah
HT Batman Dark Knight DX 12, dengan DX 13 )
kepada seller lain yang bernama TDKRJOKER.

TDKRJOKER dengan no.hp 081288330014*
juga saya curigai sebagai kloningan/
orang yang sama dengan WAYNE ( Pelaku/ LAP ),
karena TDKRJOKER pernah melakukan komunikasi
dengan saya, tepatnya tanggal 16 Januari 2014
via What's App, berminat kepada item yang sama,
dengan 'trik' yang mirip sekali
dengan yg dilakukan WAYNE ( Pelaku/ LAP ),
yaitu dengan DP & dilunasi pada tanggal tertentu.

Kecurigaan saya pun semakin menjadi,
hingga puncaknya, hari Minggu 9 Februari 2014.
saya berniat melakukan penjebakan pada pelaku ( LAP ).
saya menyusun skenario yang seolah2 meng-iyakan
permintaan pelaku tentang pembelian/ tukar-tambah
HT Batman Dark Knight DX 12.
saya pack, saya foto & kirim ke dia &
saya yakinkan betul bahwa saya serius ingin menjualnya.
c.o.d ke-empat pun diatur, kami sepakat untuk
bertemu di LOTTE SHOPPING AVENUE - Kuningan.
Pk 18.30 pelaku sampai di lokasi & segera mengajak
saya bertemu di Food Court.

Ketika bertemu,
karena hutang pelaku yang sudah cukup besar
( total Rp 5.000.000 ) dan akan bertambah besar lagi
jika membeli HT Batman Dark Knight DX 12 saya
yang saya hargai Rp 3.800.000, saya menuntut pelaku
untuk mengeluarkan kartu identitasnya,
untuk saya foto & saya simpan sebagai jaminan.
seketika itu pelaku panik, dari yang tadinya sopan,
langsung jadi ketus & terburu2.
saya sempat mengklarifikasi tentang apakah
dia adalah orang yg sama dengan TDKRJOKER,
dia hanya diam & semakin & menjadi semakin panik.
sementara istri saya terus memotret pelaku
untuk bisa saya simpan wajahnya.

Ketegangan berlanjut, saya terus konsisten
meminta dia mengeluarkan kartu identitasnya.
pelaku sempat beralasan bahwa kartu identitasnya
ada di mobil & sempat meminta ijin pada saya
untuk pergi mengambil, tapi tidak saya ijinkan.
usaha terakhir pelaku adalah meminta ijin
untuk membeli minum, saya mencoba memancing pelaku,
saya sedikit berharap kalau dia segera melarikan diri,
agar kecurigaan saya langsung terbukti 100%.
dan benar saja, begitu jarak kami mulai menjauh,
sekitar 5-6 meter. pelaku segera bergegas berlari.
saya kejar, saya tarik tangannya, dan saya ancam
bahwa saya akan teriak kalau dia masih mau melawan.
saya langsung menarik dia ke petugas security terdekat,
saya ceritakan dengan singkat kepada petugas tsb &
kamipun, berserta anak & istri saya, langsung dibawa
ke post security LOTTE SHOPPING AVENUE - Kuningan.

- - - - -

FINAL - POST SECURITY LOTTE SHOPPING AVENUE

Setelah dengan sabar & konsisten menceritakan
kronologinya ke bagian security Mall yg ada di post.
akhirnya pihak security meminta kartu identitas kami berdua.
seketika itu saya tersentak.
NAMA PELAKU, ALAMAT PELAKU & PEKERJAAN PELAKU
sama sekali berbeda dari yang dia akui kepada saya.
dia mengenalkan dirinya kepada saya
sebagai DIMAS,
bertempat tinggal di sekitar DEPOK,
berprofesi sebagai MAHASISWA KEDOKTERAN.
namun dari SIM pelaku, saya akhirnya mengetahui
bahwa pelaku ternyata bernama lengkap
LUCK* ABD* PRASETY* inisial LAP,
bertempat tinggal di TANGGERANG &
berprofesi sebagai SENIMAN.


Akhirnya ( setelah 2 jam menunggu )
keluarga pelaku-pun datang,
bersikeras bahwa tidak bisa membayar semua hutang
pelaku kepada saya sebesar Rp 5.000.000
karena tengah kesulitan uang.

Mereka meminta untuk REFUND dengan mengembalikan
semua item yang sempat pelaku beli dari saya.
setelah ber-drama ria, saya yg sudah letih & muak,
akhirnya meng-iyakan REFUND +
meminta uang ganti-rugi ( di-nego pula ).

Jujur, saya sangat tidak puas !
saya ingin sekali memberikan pelajaran kepada pelaku,
berkali2 Ibu pelaku meminta maaf & menjelaskan
bahwa si pelaku memang sangat silau thdp hobby mainan.
tapi saya saya selalu membantahnya
dengan perilaku yang tidak pantas
( MENIPU UNTUK MENCURI ) untuk dimiliki
orang seumuran pelaku ( MAHASISWA ).

Mungkin kalau pelaku masih pelajar dibawah SMU,
saya masih bisa memakhlumi, atau kalau pelaku
TERBELAKANG, saya jg masih bisa memakhlumi.
atau kalau pelaku miskin sekali,
saya jg masih bisa memahami.
tp si pelaku berasal dari keluarga berada,
punya kendaraan pribadi, 2 Hp : iphone & BB.
betul2 sangat menyebalkan. bahkan selama proses
di Post Security, sampai akhir.
pelaku sama-sekali tidak menunjukkan wajah/
perilaku menyesal ! pelaku tetap bersikeras
tidak melakukan penipuan & katanya
HANYA SAYA YG TERLALU LEBAY & PENUH CURIGA.
betul2 sakit hati saya, rasanya letih sekali.
semua rencana yang saya susun karena
akan dijanjikan pelunasan sebesar Rp 5.000.000
oleh pelaku, berantakan.

Demikian teman2, semoga kita semua
bisa memetik hikmah dari kasus penipuan LAP.
tidak selamanya itikad baik & sikap aktif buyer,
menandakan buyer bukan-penipu.
0
2.5K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan