the.hawkerAvatar border
TS
the.hawker
5 Fakta Lucu & Mengharukan Pada Saat TNI Berdiri [REPOST]
[REPOST]

5. Asal Berani Naik Pesawat, Jadi Pilot.
Jika kini TNI AU sudah memiliki F-16, Sukhoi,
T-50i dan aneka pesawat lain, maka tahun
1945 kondisinya bagai bumi dan langit. Saat
itu Angkatan Udara hanya punya beberapa
pesawat bekas Jepang yang sebenarnya tak
layak terbang.
Saat itu jumlah orang Indonesia yang bisa
menerbangkan pesawat hanya beberapa
orang. Sebagian malah takut terbang. Maka
tes masuk AU pun tentu tak sesulit sekarang.
"Satu-satunya pertanyaan yang diajukan
adalah, "Apakah anda, berani naik pesawat
terbang kita? Bila jawabannya "ya", maka dia
diterima di Angkatan Udara," kenang
Soekarno.
Nasib Angkatan laut juga tak kalah miris. Saat
itu hanya ada beberapa kapal kayu. Tak
seimbang dengan Indonesia yang lautnya
sangat luas.
4. 1,5 Jam Naik Pangkat Jadi Mayor.
memerintah lebih dari 70 orang, memiliki
ajudan yang hanya berpangkat letnan,"
katanya.
Soekarno berpikir. "Betul juga."
Soekarno lalu memanggil letnan ajudannya
itu. "Sudah berapa lama kau jadi letnan?"
Si ajudan menjawab "1,5 jam, Pak!" katanya
sambil menghormat.
"Nah, karena kita merupakan negara baru
yang tumbuh cepat. Mulai sore ini kau
menjadi mayor," kata Soekarno.
3. Satu Senjata Untuk 5 Orang.
Tentara Keamanan Rakyat dibentuk dari nol.
Tanpa dukungan dana, maupun peralatan.
Kondisi tentara Indonesia sangat
memprihatinkan.
"Yang dipakai sebagai ukuran vital, setiap
lima orang prajurit memiliki satu pucuk
senjata," kata Soekarno.
Saat itu TKR mengandalkan senjata rampasan
dari Jepang atau sisa Belanda yang sudah
tua. Jangan heran jika melihat barisan-
barisan tentara hanya menyandang bambu
runcing atau samurai.
"Kami mempunyai prajurit tanpa senjata,
tanpa seragam dan tanpa gaji, tetapi tentara
kami terus berkembang," kata Soekarno haru.
2. Seragam Belang-belang.
Kini TNI punya seragam loreng yang bagus
dan sama model maupun motifnya. Helm baja
lengkap dengan sepatu boot berkualitas
untuk bertempur.
Tahun 1945, seragam TNI tak sama.
Jangankan membuat seragam yang sama,
punya baju dan celana layak pakai saja
sudah mewah.
"Sebagian tentara memakai uniform
rampasan dari Belanda. Sebagian rampasan
Australia dan ada juga yang melucuti tentara
Jepang lengkap dengan sepatu boot dan
pedang panjang," kata Soekarno.
Uniknya saat itu bisa saja komandan hanya
memakai pakaian usang dan celana pendek
lusuh, sementara prajuritnya berpakaian
lebih bagus. Tergantung siapa yang
merampas duluan. Banyak juga yang
ukurannya tak sesuai, sehingga kebesaran.
Tapi tak ada yang peduli saat itu.
Mempertahankan kedaulatan Republik
Indonesia sejuta kali lebih penting daripada
seragam mentereng.
1. Bawa Granat Langsung Jadi Perwira.
Menjadi perwira TNI kini sangat sulit. Kalau
bukan lulusan Akademi Militer maka harus
sarjana yang kemudian mengikuti sekolah
perwira. Seleksinya berat dan selektif.
Saat TKR terbentuk tanggal 5 Oktober 1945,
sangat mudah menjadi perwira. Cukup bawa
granat rampasan dan mendaftar. Tak perlu
tes ini dan itu, langsung diberi pangkat
letnan.
"Seorang sukarelawan yang mendaftarkan
diri dengan membawa 10 anak buah, diberi
pangkat kopral. Bila memimpin 20 orang, ia
menjadi sersan. Tetapi bila membawa
senapan dan granat selundupan, dia menjadi
perwira," kata Soekarno.
Diubah oleh the.hawker 01-11-2013 14:03
0
29.2K
69
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan