malam agan2...

beberapa minggu lalu dosen Agraria ane ngebahas tentang banjir gan..

Dia bilang idealnya menurut prof siapa (ane lupa) RTH (ruang terbuka hijau) publik itu 40% dari luas wilayah, sementara sekarang dijakarta setelah digusur sana sini sama Jokowi cuma ada sekitar 10 atau 11 koma sekian persen (ane lupa) dari luas wilayah, padahal di undang2 juga udah ada ketentuan minimal RTH 30%, tapi jangankan memenuhi yang ideal memenuhi ketentuan undang2 aja masih jauh gan..

dan untuk RTH privat minimal 20%, jadi seharusnya di tiap rumah minimal ada taman sekitar 20% dari luas rumah.. tapi kenyataannya sekali lagi masih jauuuh gan...

apa kaitannya sama banjir????

RTH atau Ruang Terbuka Hijau itu fungsinya untuk menyerap air hujan yang jatuh ke bumi, jadi agan harusnya sudah bisa membayangkan RTH publik yang idealnya ada 40% di suatu wilayah, yang tersedia cuma 10 atau 11 sekian persen, sisanya beton2 atau semen2 atau aspal... udah pasti itu air hujan ga bisa kemana2...
dan udah pasti agan2 harus siap terima BANJIR kapanpun...

dan untuk memenuhi RTH itu berkaitan dengan gusur menggusur dan dana yang besar karena lahan dijakarta sebagian besar udah menjadi hak milik.
pertanyaanya siapkah pemerintah dan warganya membayar dan merelakan tanahnya???

mau ganti presiden atau gubernur berapa ratus kalipun kalau kenyataannya begini tetep aja banjir lagi banjir lagi gan...

jadi buat agan2 sekalian mulai deh bikin RTH privat dirumahnya buat menyerap air hujan, jangan bisanya nyalahin pemerintah terus..

pemerintahnya juga jangan ngebolehin pembangunan terus tapi harus dipikirin RTH nya...

sekian thread dari ane mudah2an bermanfaat...

yang berkenan ane minta
atau rate buat yang belum iso...