- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Destinasi Petualangan di Tanah Jawa
TS
Toxs2710
8 Destinasi Petualangan di Tanah Jawa
Bantu Rate Dulu Gan
Quote:
Quote:
8 Destinasi Petualangan di Tanah Jawa
Quote:
Quote:
Pulau Jawa, pulau yang paling padat penduduknya di Indonesia. Pulau Jawa juga punya segudang destinasi dengan atraksi wisata menarik, salah satunya wisata petualangan. Merasa jiwa petualang Anda terpanggil? Kunjungi destinasi petualangan dan wisata ekstrim di Jawa Barat berikut ini, seperti dikutip dari buku Informasi Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Quote:
Quote:
Bali-nya Jawa Barat ada di Pelabuhanratu
Quote:
Quote:
Mau selancar? Tak perlu jauh-jauh ke Bali atau Mentawai. Di Jawa Barat juga ada destinasi selancar yang seru, cocok untuk Anda wisatawan yang gemar berpetualang sekaligus wisata ekstrem.
Pantai Cimaja di Pelabuhanratu bisa jadi destinasi yang menarik untuk Anda bila ingin mencari tempat berpetualang sekaligus dengan pemandangan yang indah. Pantai initempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfer mancanegara yang datang ke Pantai ini. Di pantai ini juga sering diadakan event surfing tingkat nasional dan pro. Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.
Kontur pantai yang berbeda dengan pantai pada umumnya, menjadikan Pantai Cimaja sebagai objek wisata pantai sangat menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang pantai berhiaskan bebatuan kali yang berbentuk bulat.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Cimaja sekitar 120 kilometer dan dari Bandung mencapai 203 kilometer. Hampir setiap akhir pekan, antara Jumat hingga Minggu kawasan pantai ini selalu dipenuhi oleh peselancar dari luar negeri maupun nasional.
Tidak hanya masyarakat sekitar atau atlet asal Jakarta dan Bandung, tetapi juga ekspatriat yang bekerja di sejumlah kota besar di tanah air dan yang langsung datang dari luar negeri menjajal gelombang Cimaja ini. Hal ini pula yang menjadikan Cimaja mengantongi predikat Bali-nya Sukabumi.
Pantai Cimaja di Pelabuhanratu bisa jadi destinasi yang menarik untuk Anda bila ingin mencari tempat berpetualang sekaligus dengan pemandangan yang indah. Pantai initempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfer mancanegara yang datang ke Pantai ini. Di pantai ini juga sering diadakan event surfing tingkat nasional dan pro. Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.
Kontur pantai yang berbeda dengan pantai pada umumnya, menjadikan Pantai Cimaja sebagai objek wisata pantai sangat menarik untuk dikunjungi. Di sepanjang pantai berhiaskan bebatuan kali yang berbentuk bulat.
Jarak tempuh dari Jakarta ke Cimaja sekitar 120 kilometer dan dari Bandung mencapai 203 kilometer. Hampir setiap akhir pekan, antara Jumat hingga Minggu kawasan pantai ini selalu dipenuhi oleh peselancar dari luar negeri maupun nasional.
Tidak hanya masyarakat sekitar atau atlet asal Jakarta dan Bandung, tetapi juga ekspatriat yang bekerja di sejumlah kota besar di tanah air dan yang langsung datang dari luar negeri menjajal gelombang Cimaja ini. Hal ini pula yang menjadikan Cimaja mengantongi predikat Bali-nya Sukabumi.
Quote:
Quote:
Menatap Jawa Barat dari Puncak Gede
Quote:
Quote:
Provinsi Jawa Barat banyak memiliki potensi wisata yang menarik dan unik. Apabila Anda sesekali ingin keluar dari rutinitas kota yang sibuk, ramai dan membosankan namun tidak terlalu jauh, Jawa Barat merupakan pilihan yang tepat.
Salah satu tempat wisata yang layak dikunjungi di Jawa Barat adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Banyak pilihan kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain berkemah, melihat air terjun, outbond, serta mendaki Gunung Gede atau Gunung Pangrango.
Mendaki atau hiking di Gunung Gede-Pangrango sangatlah cocok dilakukan bagi Anda yang baru pertama kali melakukan kegiatan semacam ini. Pasalnya, Gunung Gede-Pangrango ini memiliki medan yang relatif mudah ditempuh serta ketinggian gunung yang cukup 'rendah' dibanding gunung-gunung di Pulau Jawa lainnya.
Gunung Gede-Pangrango memiliki dua puncak, yaitu Puncak Gede di Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (dpl) dan puncak MAndalawangi di Gunung Pangrango dengan ketinggian 3.019 meter dpl. Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango memiliki tiga 'pintu masuk' yaitu di Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana di Sukabumi.
Jalur pendakian termudah yang dapat dipilih adalah melalui pintu masuk Cibodas. Dekat dengan kawasan wisata Puncak, sehingga banyak transportasi umum yang dapat dipilih. Selain itu, jalur pendakian melalui Cibodas lebih mudah ditempuh daripada jalur Gunung Putri atau Salabintana, karena jalur ini mengambil jalan melingkar sehingga tidak banyak medan vertikal yang mengharuskan Anda untuk memanjat seperti di jalur Gunung Putri. Namun memang, pendakian jalur Cibodas membutuhkan waktu yang lebih lama.
Pendakian menuju puncak Gede melalui jalur Cibodas umumnya membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga 10 jam bagi pendaki pemula, menempuh jarak 9,7 kilometer dari Cibodas. sepanjang jalan pendakian, banyak ditemui pos-pos yang dapat digunakan untuk beristirahat atau berkemah.
Sebaiknya lakukan pendakian pada malam hari, sekitar jam tujuh atau jam delapan malam, karena dengan begitu Anda akan sampai di Puncak Gede pada saat pagi hari, sehingga dapat melihat pemAndangan matahari terbit di atas puncak gunung, yang menerangi panorama kawah gunung gede dan hamparan Kota Cianjur-Bogor dari kejauhan.
Setelah melihat matahari terbit, lanjutkan perjalanan sekitar satu jam atau dua kilometer ke arah Alun-Alun Surya Kencana. Anda dapat berkemah di kawasan ini, karena ada sumber air alami di sini. Yang paling istimewa dari tempat ini adalah terdapat padang bunga abadi, Edelweiss seluas 50 hektare yang sangat indah. tidak perlu khawatir kehabisan makanan, uniknya di Puncak Gede setiap pagi Anda dapat dengan mudah menemui penjual nasi uduk dengan dagangannya yang masih hangat.
Pendakian Gunung Gede sangat mudah dilakukan dan juga terjamin keamanannya, terlebih saat ini pengelola Taman Nasional Gunung-Gede Pangrango mengetatkan peraturan seputar kuota jumlah pendaki yang boleh mengunjungi tempat ini. Hal ini perlu dilakukan agar kebersihan taman nasional ini tetap terjaga dengan baik.
Salah satu tempat wisata yang layak dikunjungi di Jawa Barat adalah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Banyak pilihan kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain berkemah, melihat air terjun, outbond, serta mendaki Gunung Gede atau Gunung Pangrango.
Mendaki atau hiking di Gunung Gede-Pangrango sangatlah cocok dilakukan bagi Anda yang baru pertama kali melakukan kegiatan semacam ini. Pasalnya, Gunung Gede-Pangrango ini memiliki medan yang relatif mudah ditempuh serta ketinggian gunung yang cukup 'rendah' dibanding gunung-gunung di Pulau Jawa lainnya.
Gunung Gede-Pangrango memiliki dua puncak, yaitu Puncak Gede di Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (dpl) dan puncak MAndalawangi di Gunung Pangrango dengan ketinggian 3.019 meter dpl. Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango memiliki tiga 'pintu masuk' yaitu di Cibodas, Gunung Putri dan Salabintana di Sukabumi.
Jalur pendakian termudah yang dapat dipilih adalah melalui pintu masuk Cibodas. Dekat dengan kawasan wisata Puncak, sehingga banyak transportasi umum yang dapat dipilih. Selain itu, jalur pendakian melalui Cibodas lebih mudah ditempuh daripada jalur Gunung Putri atau Salabintana, karena jalur ini mengambil jalan melingkar sehingga tidak banyak medan vertikal yang mengharuskan Anda untuk memanjat seperti di jalur Gunung Putri. Namun memang, pendakian jalur Cibodas membutuhkan waktu yang lebih lama.
Pendakian menuju puncak Gede melalui jalur Cibodas umumnya membutuhkan waktu sekitar tujuh hingga 10 jam bagi pendaki pemula, menempuh jarak 9,7 kilometer dari Cibodas. sepanjang jalan pendakian, banyak ditemui pos-pos yang dapat digunakan untuk beristirahat atau berkemah.
Sebaiknya lakukan pendakian pada malam hari, sekitar jam tujuh atau jam delapan malam, karena dengan begitu Anda akan sampai di Puncak Gede pada saat pagi hari, sehingga dapat melihat pemAndangan matahari terbit di atas puncak gunung, yang menerangi panorama kawah gunung gede dan hamparan Kota Cianjur-Bogor dari kejauhan.
Setelah melihat matahari terbit, lanjutkan perjalanan sekitar satu jam atau dua kilometer ke arah Alun-Alun Surya Kencana. Anda dapat berkemah di kawasan ini, karena ada sumber air alami di sini. Yang paling istimewa dari tempat ini adalah terdapat padang bunga abadi, Edelweiss seluas 50 hektare yang sangat indah. tidak perlu khawatir kehabisan makanan, uniknya di Puncak Gede setiap pagi Anda dapat dengan mudah menemui penjual nasi uduk dengan dagangannya yang masih hangat.
Pendakian Gunung Gede sangat mudah dilakukan dan juga terjamin keamanannya, terlebih saat ini pengelola Taman Nasional Gunung-Gede Pangrango mengetatkan peraturan seputar kuota jumlah pendaki yang boleh mengunjungi tempat ini. Hal ini perlu dilakukan agar kebersihan taman nasional ini tetap terjaga dengan baik.
Quote:
Quote:
Telusuri Arus Sungai di Tengah Taman Eden
Quote:
Quote:
Eits, ini bukan Grand Canyon di Amerika, tapi Green Canyon. Green Canyon adalah objek wisata menantang yang dapat Anda temukan di dekat Pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Green Canyon adalah aliran sungai dengan arus yang lumayan kencang dikelilingi tebing-tebing tinggi. Karena air dan sekeliling tebingnya berwarna hijau, makanya tempat ini disebut Green Canyon.
Untuk menyusuri Green Canyon, Anda harus menggunakan ketinting atau perahu kayu yang ada di pintu masuk obyek wisata ini. Ketinting akan membawa Anda menyusuri sungai, sambil melihat pemandangan indah di tepi sungai. Terkadang ada ular atau kadal di sekitarnya.
Ketika perahu melambat, pemandangan yang mencengangkan tepat di depan mata Anda. Tebing tinggi kembar berdiri di setiap sisi sungai, dengan stalaktit dan stalagmit, air yang jernih, dan Anda mungkin akan berpikir bahwa ini adalah Taman Eden.
Air mengalir turun dari setiap sisi tebing menciptakan suara gemuruh air terjun. Jika air tidak sedang pasang, Anda bisa berjalan di bawah goa besar ini dan mengagumi kedua tebing besarnya.
Bila berani, cobalah melompat dari tebing-tebing yang ada di sekeliling sungai. Tak perlu khawatir, tingginya hanya sekira lima meter dan di dalam sungai tidak ada batu-batu besar yang dapat membahayakan Anda.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Green Canyon akan menghabiskan waktu untuk berenang setelah menyusuri sungai dengan ketinting. Namun, sebaiknya tidak mengunjunginya pada musim hujan, karena air akan berwarna kecokelatan, terlihat tidak cantik.
Green Canyon adalah aliran sungai dengan arus yang lumayan kencang dikelilingi tebing-tebing tinggi. Karena air dan sekeliling tebingnya berwarna hijau, makanya tempat ini disebut Green Canyon.
Untuk menyusuri Green Canyon, Anda harus menggunakan ketinting atau perahu kayu yang ada di pintu masuk obyek wisata ini. Ketinting akan membawa Anda menyusuri sungai, sambil melihat pemandangan indah di tepi sungai. Terkadang ada ular atau kadal di sekitarnya.
Ketika perahu melambat, pemandangan yang mencengangkan tepat di depan mata Anda. Tebing tinggi kembar berdiri di setiap sisi sungai, dengan stalaktit dan stalagmit, air yang jernih, dan Anda mungkin akan berpikir bahwa ini adalah Taman Eden.
Air mengalir turun dari setiap sisi tebing menciptakan suara gemuruh air terjun. Jika air tidak sedang pasang, Anda bisa berjalan di bawah goa besar ini dan mengagumi kedua tebing besarnya.
Bila berani, cobalah melompat dari tebing-tebing yang ada di sekeliling sungai. Tak perlu khawatir, tingginya hanya sekira lima meter dan di dalam sungai tidak ada batu-batu besar yang dapat membahayakan Anda.
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Green Canyon akan menghabiskan waktu untuk berenang setelah menyusuri sungai dengan ketinting. Namun, sebaiknya tidak mengunjunginya pada musim hujan, karena air akan berwarna kecokelatan, terlihat tidak cantik.
Quote:
Quote:
Puncak Tertinggi Jawa Tantang Jiwa Petualang Anda
Quote:
Quote:
Indonesia juga memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Salah satunya yang populer adalah Gunung Semeru, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa.
Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut. Gunung berapi ini masih aktif hingga saat ini.
Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273 hektare. Dari puncak Semeru, Anda bisa melihat gunung-gunung lain, seperti Bromo, Batok, Watangan, Kursi, dan Widodaren.
Diperlukan waktu sekira empat hari untuk mendaki puncak Gunung Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki Gunung Semeru, perjalanan dapat ditempuh lewat Kota Malang atau Lumajang.
Saat pendakian, Anda akan menemukan surga. Surga tersebut adalah Ranu Kumbolo, danau yang berada di kaki Gunung Semeru. Meninggalkan Ranu Kumbolo, Anda pun akan mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau.
Di depan bukit terbentang padang rumput luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa.
Pos selanjutnya bagi pendaki untuk beristirahat adalah Kalimati. Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, di sini Anda dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun.
Selain Kalimati, sebelum puncak biasanya pendaki beristirahat di Arcopodo. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah.
Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak sebaiknya dilakukan pagi-pagi sekali sekira pukul 02.00 WIB dari Arcopodo.
Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru), Anda disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena ada gas beracun dan aliran lahar. Pemandangan dari puncak ini sangat indah, bagaikan samudra di atas langit. Saat hampir mencapai puncak, Anda akan merasakan bagaimana berada di atas awan.
Hati-hati saat berada di puncak, karena Semeru masih sering mengeluarkan letusan dan gas beracun. Soe Hok Gie, salah seorang tokoh aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia, meninggal di Gunung Semeru pada 1969 akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, yaitu Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor. Jangan lupa juga mengenakan baju tebal untuk mencegah hipotermia dan juga kacamata agar bisa melindungi wajah dari hujan abu.
Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut. Gunung berapi ini masih aktif hingga saat ini.
Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273 hektare. Dari puncak Semeru, Anda bisa melihat gunung-gunung lain, seperti Bromo, Batok, Watangan, Kursi, dan Widodaren.
Diperlukan waktu sekira empat hari untuk mendaki puncak Gunung Semeru pulang-pergi. Untuk mendaki Gunung Semeru, perjalanan dapat ditempuh lewat Kota Malang atau Lumajang.
Saat pendakian, Anda akan menemukan surga. Surga tersebut adalah Ranu Kumbolo, danau yang berada di kaki Gunung Semeru. Meninggalkan Ranu Kumbolo, Anda pun akan mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau.
Di depan bukit terbentang padang rumput luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa.
Pos selanjutnya bagi pendaki untuk beristirahat adalah Kalimati. Pos Kalimati berada pada ketinggian 2.700 m, di sini Anda dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun.
Selain Kalimati, sebelum puncak biasanya pendaki beristirahat di Arcopodo. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.
Dari Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah.
Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak sebaiknya dilakukan pagi-pagi sekali sekira pukul 02.00 WIB dari Arcopodo.
Di puncak Gunung Semeru (Puncak Mahameru), Anda disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena ada gas beracun dan aliran lahar. Pemandangan dari puncak ini sangat indah, bagaikan samudra di atas langit. Saat hampir mencapai puncak, Anda akan merasakan bagaimana berada di atas awan.
Hati-hati saat berada di puncak, karena Semeru masih sering mengeluarkan letusan dan gas beracun. Soe Hok Gie, salah seorang tokoh aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia, meninggal di Gunung Semeru pada 1969 akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru.
Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, yaitu Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor. Jangan lupa juga mengenakan baju tebal untuk mencegah hipotermia dan juga kacamata agar bisa melindungi wajah dari hujan abu.
Quote:
Quote:
Gunungkidul Surga Petualangan Yogyakarta
Quote:
Quote:
Yogyakarta tak hanya punya budaya. Kota Keraton ini juga punya destinasi wisata petualangan yang terletak di kawasan Gunungkidul.
Yang terkenal tentu saja adalah Wisata Goa Pindul. Goa Pindul adalah sebuah goa dengan panjang 350 meter dan dialiri sungai dengan kedalaman hingga 12 meter. Untuk menyusuri goa ini dilakukan dengan cara tubing, dimana wisatawan akan naik mengapung di atas ban.
Selama kurang lebih 30 menit, Anda akan dibawa menyusuri Goa Pindul, melihat stalaktit dan stalakmit menakjubkan yang menghiasi goa ini. Meski sudah ramai wisatawan, di langit-langit goa masih banyak kawanan kelelawar bergelantungan.
Usai menyusuri Goa Pindul, lanjutkan perjalanan Anda dengan body rafting di Kali Oyo. Kali atau Sungai Oyo adalah alternatif petualangan lain yang dapat Anda nikmati di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta.
Bila di Goa Pindul Anda akan dibawa tubing menyusuri goa yang gelap, di Kali Oyo Anda akan mengarungi sungai dengan air terjun dan batu-batu karst di tepiannya dengan cara tubing juga.
Kali Oyo adalah sebuah sungai dengan panjang sekira 1.500 meter dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengarunginya. Dalamnya mencapai 11 meter, karena itu Anda harus mengenakan pelampung dan ban saat mengarungi sungai ini.
Di tengah perjalanan mengarungi Kali Oyo, Anda akan menjumpai air terjun yang cantik. Biasanya wisatawan akan berhenti sejenak di air terjun ini untuk melompat dari atas tebing.
Yang terkenal tentu saja adalah Wisata Goa Pindul. Goa Pindul adalah sebuah goa dengan panjang 350 meter dan dialiri sungai dengan kedalaman hingga 12 meter. Untuk menyusuri goa ini dilakukan dengan cara tubing, dimana wisatawan akan naik mengapung di atas ban.
Selama kurang lebih 30 menit, Anda akan dibawa menyusuri Goa Pindul, melihat stalaktit dan stalakmit menakjubkan yang menghiasi goa ini. Meski sudah ramai wisatawan, di langit-langit goa masih banyak kawanan kelelawar bergelantungan.
Usai menyusuri Goa Pindul, lanjutkan perjalanan Anda dengan body rafting di Kali Oyo. Kali atau Sungai Oyo adalah alternatif petualangan lain yang dapat Anda nikmati di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta.
Bila di Goa Pindul Anda akan dibawa tubing menyusuri goa yang gelap, di Kali Oyo Anda akan mengarungi sungai dengan air terjun dan batu-batu karst di tepiannya dengan cara tubing juga.
Kali Oyo adalah sebuah sungai dengan panjang sekira 1.500 meter dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengarunginya. Dalamnya mencapai 11 meter, karena itu Anda harus mengenakan pelampung dan ban saat mengarungi sungai ini.
Di tengah perjalanan mengarungi Kali Oyo, Anda akan menjumpai air terjun yang cantik. Biasanya wisatawan akan berhenti sejenak di air terjun ini untuk melompat dari atas tebing.
Quote:
Quote:
Indahnya Sunset Yogyakarta dari Tebing Pantai Siung
Quote:
Quote:
Keindahan pantai di Yogyakarta juga bisa dinikmati sambil berpetualang. Coba pacu adrenalin Anda dengan memanjat tebing sambil lihat keindahan Pantai Siung.
Pantai Siung adalah suatu objek wisata pantai yang terletak di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berjarak kurang lebih 77 km dari Kota Yogyakarta dan memiliki lokasi wisata petualangan panjat tebing dengan 250 jalur berstandar internasional.
Di sepanjang perjalanan menuju lokasi pantai, Anda akan disuguhi pemandangan bukit kapur yang ditumbuhi pohon-pohon jati. Jalan yang berkelok-kelok dan menaik, merupakan tantangan yang harus Anda lewati sebelum mencapai Pantai Siung.
Akan tetapi, perjalanan yang melelahkan akan terbayar ketika Anda sudah berada di kawasan Pantai Siung. Pantai dengan hamparan pasir putih dan suara deburan ombak, akan membuat suasana hati dan pikiran Anda tenang dan damai.
Karena pantai ini sangat terpencil, fasilitas yang tersedia mash sangat minim, hanya tersedia tempat parkir luas, toilet, dan warung. Untuk akomodasi hotel tidak tersedia di sini, tetapi jika Anda ingin bermalam di Pantai Siung, Anda bisa menggunakan pondok pemanjat yang bentuknya mirip rumah panggung dengan kapasitas kurang lebih sekira 20 orang. Jika ingin bermalam dengan suasana alam, Anda bisa membawa tenda sendiri yang bisa Anda gunakan di sekitar tebing-tebing.
Pantai Siung adalah suatu objek wisata pantai yang terletak di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya berjarak kurang lebih 77 km dari Kota Yogyakarta dan memiliki lokasi wisata petualangan panjat tebing dengan 250 jalur berstandar internasional.
Di sepanjang perjalanan menuju lokasi pantai, Anda akan disuguhi pemandangan bukit kapur yang ditumbuhi pohon-pohon jati. Jalan yang berkelok-kelok dan menaik, merupakan tantangan yang harus Anda lewati sebelum mencapai Pantai Siung.
Akan tetapi, perjalanan yang melelahkan akan terbayar ketika Anda sudah berada di kawasan Pantai Siung. Pantai dengan hamparan pasir putih dan suara deburan ombak, akan membuat suasana hati dan pikiran Anda tenang dan damai.
Karena pantai ini sangat terpencil, fasilitas yang tersedia mash sangat minim, hanya tersedia tempat parkir luas, toilet, dan warung. Untuk akomodasi hotel tidak tersedia di sini, tetapi jika Anda ingin bermalam di Pantai Siung, Anda bisa menggunakan pondok pemanjat yang bentuknya mirip rumah panggung dengan kapasitas kurang lebih sekira 20 orang. Jika ingin bermalam dengan suasana alam, Anda bisa membawa tenda sendiri yang bisa Anda gunakan di sekitar tebing-tebing.
Quote:
Quote:
Trekking Jauh Demi Fenomena Api Biru yang Langka
Quote:
Quote:
Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, adalah perwujudan kombinasi unik dari wisata petualangan dan fenomena alam yang unik. Bayangkan, di kawah ini Anda dapat melihat fenomena api biru yang langka.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur, seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen, tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi, yaitu mendekati nol, sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai warna biru dan hijau keemasan bila terkena sinar matahari.
Untuk mencapai Kawah Ijen, Anda harus trekking terlebih dahulu, melewati jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan Anda lalui dengan berjalan kaki. Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung. Di sepanjang perjalanan menuju ke Kawah Ijen, terlihat para pekerja tambang belerang dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dantentunya menguras tenaga.
Setibanya di kawasan Paltuding maka ini adalah titik awal menuju ke Kawah Ijen dimana Anda harus berjalan mendaki sekitar 1,5 jam. Paltuding adalah lokasi kaki gunung dengan ketinggian sekitar 1.800 mdpl, jadi pastikan Anda membawa baju hangat yang mencukupi.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur, seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen, tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi, yaitu mendekati nol, sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai warna biru dan hijau keemasan bila terkena sinar matahari.
Untuk mencapai Kawah Ijen, Anda harus trekking terlebih dahulu, melewati jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan Anda lalui dengan berjalan kaki. Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung. Di sepanjang perjalanan menuju ke Kawah Ijen, terlihat para pekerja tambang belerang dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dantentunya menguras tenaga.
Setibanya di kawasan Paltuding maka ini adalah titik awal menuju ke Kawah Ijen dimana Anda harus berjalan mendaki sekitar 1,5 jam. Paltuding adalah lokasi kaki gunung dengan ketinggian sekitar 1.800 mdpl, jadi pastikan Anda membawa baju hangat yang mencukupi.
Quote:
Quote:
Menantang Arus Liar di Pelukan Gunung Slamet
Quote:
Quote:
Sungai Serayu berhulu di Dataran Tinggi Dieng dan berada pada ketinggian 500 m dpl. Sungai sepanjang sekira 30 km ini melintasi lima kabupaten sebelum bermuara di Samudera Hindia. Kelima kabupaten yang dimaksud adalah: Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, dan Cilacap.
Dengan lebar sungai sekira 12-25 m, arung jeram di Sungai Serayu masuk dalam kategorigrade III–IV.Tantangan dan keseruan yang ditawarkan sungai inipun dilengkapi pemandangan alam yang mengagumkan di kiri-kanan sungai. Hal menjadi nilai tambah dan keunikan sungai ini adalah debit airnya tidak terpengaruh musim hujan. Jadi Sungai Serayu dapat menjadi wahana arung jeram sepanjang tahun.
Tak hanya itu, di Sungai Serayu kerap dilakukan kegiatan-kegiatan budaya sepertitradisi Grebeg Suro adalah salah satunya. Tradisi ini diselenggarakan di tepi Sungai Serayu. Saat tradisi Grebeg Suro digelar biasanya terdapat beragam hasil pertanian yang nantinya akan diperebutkan oleh pengunjung.
Selain itu,tepian Sungai Serayu juga merupakan tempat dilaksanakannya sebuah festival tahuan, yaitu Festival Serayu. Festival Serayu dimeriahkan berbagai perlombaan, yaitu: balap perahu dayung, layang-layang hias, pentas permainan, dan perlombaan-perlombaan lainnya. Digelar pula berbagai macam pentas seni pertunjukan, seperti wayang kulit semalam suntuk, kuda lumping, karaoke, dan lainnya untuk menambah kemeriahan acara. Festival Serayu diadakan sebagai bentuk promosi potensi wisata Sungai Serayu.Kedua tradisi, baik Grebeg Suro dan Festival Serayu dapat disaksikan di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Dengan lebar sungai sekira 12-25 m, arung jeram di Sungai Serayu masuk dalam kategorigrade III–IV.Tantangan dan keseruan yang ditawarkan sungai inipun dilengkapi pemandangan alam yang mengagumkan di kiri-kanan sungai. Hal menjadi nilai tambah dan keunikan sungai ini adalah debit airnya tidak terpengaruh musim hujan. Jadi Sungai Serayu dapat menjadi wahana arung jeram sepanjang tahun.
Tak hanya itu, di Sungai Serayu kerap dilakukan kegiatan-kegiatan budaya sepertitradisi Grebeg Suro adalah salah satunya. Tradisi ini diselenggarakan di tepi Sungai Serayu. Saat tradisi Grebeg Suro digelar biasanya terdapat beragam hasil pertanian yang nantinya akan diperebutkan oleh pengunjung.
Selain itu,tepian Sungai Serayu juga merupakan tempat dilaksanakannya sebuah festival tahuan, yaitu Festival Serayu. Festival Serayu dimeriahkan berbagai perlombaan, yaitu: balap perahu dayung, layang-layang hias, pentas permainan, dan perlombaan-perlombaan lainnya. Digelar pula berbagai macam pentas seni pertunjukan, seperti wayang kulit semalam suntuk, kuda lumping, karaoke, dan lainnya untuk menambah kemeriahan acara. Festival Serayu diadakan sebagai bentuk promosi potensi wisata Sungai Serayu.Kedua tradisi, baik Grebeg Suro dan Festival Serayu dapat disaksikan di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
0
6.9K
Kutip
51
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan