Wah sampe juga akhirnya ane bikin thread perdana..

Moga - moga ini thread bisa berguna ya buat kaskuser semua, terutama pada para kaskuser pemotor yang baru punya motor atau yang sudah lama punya motor, tapi masih melakukan hal ini dikala hujan..

Gimana gan kalo saat hujan liat pemandangan kayak gini :


atau kayak gini



atau kayak gini?



Semrawoootz bukan bro , sis, agan agan semua?

Menurut ane :
" INI SANGAT MERUGIKAN PENGGUNA JALAN! "

Kejadian ini lumrahnya udah kejadian di kota - kota besar dengan populasi motor yang banyak ( Jakarta, Bandung, dsb kebetulan ane udah pernah di dua kota tersebut dalam waktu lama ). Dan jujur ane juga yang naik motor kesel liat yang kayak gini, akibatnya jelas, macet - macet nggak perlu!!

Pasti nggak ada yang dijalan ingin kejebak macet dikala hujan. Termasuk ane, ane juga enggak pengen.. makanya bawa jas hujan sebelum berkendara, atau kalau nggak bawa ya neduh di tempat yang nggak ganggu pengendara lain.

Kebetulan ane ini bikers yang juga sekaligus sesekali mobilers. Ane udah main motor dari muda, syukur - syukur sampai sekarang ane bisa tetap memperhatikan kenyamanan orang - orang sekitar saat mengendarai motor dengan nggak nyerobot trotoar, nggak motong motong seenaknya tanpa kasih sen, berenti di belakang garus putih saat lampu merah dan beberapa hal berpotensi merugikan pengendara lain di jalan, ane udah sangat mencoba hindari, cenderung berusaha menjadi bikers yang baik ( karena ane pikir kalo ga mulai dari ane ya di Indonesia raya ini siapa lagi ).

" A city need a civilized people, not a rich people with under-developed brain."

Nah kebetulan, hari ini, ane kerja bawa mobil. Karena dari tadi pagi Jakarta Timur udah mendung - mendung ga jelas, mikir karena bawa banyak berkas penting jadi motor ane tinggal dulu di rumah.

Hari ini seperti biasanya aja dari pagi, sampai di kantor dengan senyum, pulang juga ikutan senyum walau tenaga terkuras. Intinya hari ini cukup baik lah, jadi ane putuskan buat jemput bokap buat ngajakin makan di daerah Mall Citra Klender sana.

Dari arah Cipinang Penjara Hujan Gede dengan petir mulai turun, ane ngelewatin bawah jembatan di jalan I Gusti Ngurah Rai sana, Kebetulan jalan yang tadinya lancar2 aja dari lampu merah mendadak macet. bener aja, ternyata sudah ada puluhan motor nangkring di bawah jembatan yang mana jalan itu sudah terbagi 3 :

Yakni,
* Jalan Busway, dan
* 2 Jalur Jalan Kendaraan Biasa yang tidak terlalu lebar

Nih Sketsnya :


Motor - Motor benar benar semrawut, seumur - umur naik motor, kalo hujan dan bawa jas hujan ane akan berhenti di tempat yang paling tidak, tidak merugikan hak orang lain di jalan. Jalanan tetep lancar lah. Atau kalau tidak bawa jas hujan ane pasti terobos hujan atau neduh di tempat seperti minimarket atau mall. Entah apa isi dalam pikiran orang orang ini, mereka neduh dan naruh motor sembarangan sampe makan sedikit dari jalur kedua dari kiri, yang mana mobil jadi nggak bisa lewat.

PAS MANTAP,mobil ane adalah mobil paling depan yang tidak bisa lewat karena keganjal motor yang baru parkir..

Adalah 3 Penumpang motor tersebut ;
* Bayi
* Ibu
* Bapaknya ( kali )

Awalnya kita sabar, kasihlah ibu dan anaknya ini turun dulu, dengan harapan si bapak ini mindahin motornya kedepan dan bergabung bersama bikers lain di sisi jalan. Setelah turun, tampak gelagat dari pengendara ini meninggalkan motornya, kebetulan jalanan sudah padat, jadilah ayah ane buka kaca dan bilang kepada bikers tersebut :

A : Ayah Ane
B : Bikers

A : Pak, majuin sedikit kita nggak bisa lewat nih.
B : ( Diam sambil ngeliatin ayah ane )

Ane nglakson 3x pendek, tanda minta minggir, (Kagak pake nyolot!) mobil belakang pun lebih2 nglaksonin dari belakang karena macetnya udah panjang banget gan akibat Bottleneck ga perlu ini.

Tetiba entah provokator dari mana, beberapa bikers yang udah neduh duluan teriak ke ayah ane :

" Woy Pak! Ada bayi itu gak liat apa?? "

Ya kita kaget lah, itu bayi sama ibunya uda kepinggir, tinggal bapaknya doang mau markir motor nutupin jalan, dibela juga ( duh ini orang - orang )

Spontan ngedenger beberapa dukungan provokator di belakang yang mulai memanas kayak gitu, pemilik motor yang tadinya masih duduk di atas motor yang ngalangin jalan tersebut MEMUKUL MOBIL ane 3x dengan keras ( ampe masuk kabin suaranya ) dan melotot ke arah ayah ane. Situasi makin mencekam gan di belakang makin banyak yang teriak - teriak gak jelas manas - manasin dan Pelaku kembali memukul mobil saya dengan tangan 1x lagi dengan keras.

Ngeliat situasi memanas, ane masukin gigi Netral dan Handrem, Sudah siap pasang badan ane sama ayah ane karena gemes, kami nggak takut ngadepin orang kayak gini, lah kami nggak nabrak siapa siapa, gak melukai siapa siapa tiba tiba mobil kami dipukuli.

Dan sedihnya lagi, ini bapaknya bayi itu pake Jaket yang berbau agama dengan tulisan majelis bla bla bla dengan lafal timur di atasnya, ane ga liat persisnya tulisan apa itu. Apapun tulisannya, perilaku di jalannya tidak seindah jaket yang ia kenakan.

Akhirnya pelaku ( bapaknya bayi tadi ) memajukan motornya ke tempat yang terkena hujan ( dari tadi kek pak kita masih bisa lewat ) karena ga ada tempat lagi yang bisa ditaruh akibat sudah penuhnya lahan oleh motor neduh. Akhirnya ada waktu sepersekian detik dimana saya dan ayah sadar bahwa ga ada gunanya berkelahi meladeni orang GILA disini, apalagi ane tau persis bahwa kebetulan biker biker yang neduh tadi rata - rata provokator senang rusuh, yang ada rugi diri sendiri. Biar kita berdua ban hitam kalo digebukin puluhan orang yang cuman berani main partai, gak 1 - 3 orang doang males juga.

Akhirnya ane dan ayah ane cabut dari TKP akibat orang - orang dan mobil udah pada ngebelin juga dari belakang akibat ada ricuh kecil tadi. Dan kami bersyukur bisa melanjutkan makan di mall citra dan pulang dengan selamat. ( Stick to the plan ).

------------------------------

Nah, ane udah browsing beberapa banyak, ternyata sudah banyak sekali penyuluhan dan topik pembahasan tentang ini :

http://lexyleksono.com/2012/02/06/je...mpat-berteduh/
http://www.nonstop-online.com/2013/1...awah-jembatan/
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...erok.Kemacetan
http://vosinvestama.blogspot.com/201...tor-wajib.html

Ini salah empat dari sumber - sumber yang banyak bertebaran di Internet masalah Neduh dikala hujan bagi biker. Masih banyak yang lain, kebanyakan kalo ditaro semua.

Pertanyaannya :
" Pernahkah oknum - oknum manusia ini berpikir bahwa akan banyak yang dirugikan karena apa yang mereka lakukan? "

-----------------------------

Menurut hemat ane juga, dengan makan jalan orang apalagi sampai tidak bisa lewat, mau mobil / motor adalah tindakan tidak menghargai HAK orang lain yang berkepentingan juga.

Pertanyaannya :
" Mau tidak bila sesuatu HAK anda diambil? "

-------------------------------

Ini yang cukup fatal, ane liat di Indonesia ini yang paling sering = SUDAH SALAH, MALAH GALAKAN YANG SALAH dari yang mengikuti aturan.

Pertanyaannya :
" Pernahkah berpikir untuk mentaati aturan yang ada? "

--------------------------------

Ini menurut ane yang paling prinsip, MELANGGAR BERJAMAAH, KORUPSI BERJAMAAH, MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG SALAH.. Contohnya kayak ngangkatin motor di Jalur Busway Kemarin, itu sudah konkrit...

Pertanyaannya :
" Apabila anda suatu ketika ada di posisi yang benar, masih bisakah anda menuntut kebenaran diantara orang - orang yang salah? "

---------------------------------

Semoga bisa jadi bahan renungan bersama, hargailah orang lain, in exchange, anda akan dihargai orang lain juga.

Kejadian ini adalah kisah nyata jam 5.30 tadi sore 2 Desember 2013, bagi yang terlibat boleh kasih komen, semoga ada hikmah dari sebuah kejadian. Ane doakan pelaku dan provokator lainnya banyak dapet hikmah dan kembali ke Jalan yang benar.

Komen sakti dari para kaskuser yang kontra :


Yang Pro blm ada, padahal ngevote udah 3