Inovasi menciptakan nilai tambah atau valye creation bagi shareholder dan konsumen atas apa yg sudah kita kerjakan saat ini. Dan kata inovasi semakin sering terdengar di zaman ini.
Mengapa inovasi ini menjadi sangat populer dan penting? Karena inovasi merupakan salah satu bentuk respons terhadap perubahan dan kompetisi yg terjadi di pasar saat ini. Setiap hari, tuntutan konsumen terus berkembang. Mereka menuntut penyedia produk dan layanan siap bersaing menjadi lebih baik. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus menciptakan produk, layanan, dan solusi baru atas permasalahan mereka. Dalam perjalanan melakukan inovasi, sering kali kita terjebak dengan berbagai mitos yang ada. Berikut adalah beberapa mitos yang keliru tentang inovasi.
Mitos 1 : Inovasi bicara soal teknologi
Apa yang membuat Apple dan Samsung menjadi perusahaan besar? Mereka tentunya menggunakan teknologi. Tetapi keunggulan mereka tidak hanya sekedar teknologi yang mereka ciptakan, melainkan karena nilai tambah yg mereka berikan bagi konsumen. Teknologi memang penting, tetapi sering kali hanyalah sarana yang mendukung inovasi itu sendiri. Inovasi bicara mengenai cara-cara baru menjalankan bisnis dan memahami kebutuhan konsumen dengan tepat.
Mitos 2 : Inovasi harus temuan baru dan terobosan besar
Kebanyakan perusahaan justru memulai inovasi dari hal-hal kecil. Organisasi yang mengharapkan terobosan besar terkadang melewatkan hal-hal kecil yang sebenarnya berpeluang menciptakan inovasi. Toyota bukanlah satu-satunya perusahaan yang membuat mobil dan Apple bukan satu-satunya perusahaan yang membuat music player. Perbedaam yang mereka miliki adalah kemampuan untuk fokus pada pilihan keputusan yang membuat konsumen merasa puas.
Mitos 3 : Inovator yang hebat bekerja seorang diri
Sering kali inovator dimunculkan sebagai sosok seorang seperti Steve Jobs, Thomas Edison, atau Alexander graham Bell. Namun, sejarah mengungkapkan fakta berbeda. Inovasi adalah senuah kerja tim. Tapi sadarkah kita, berapa banyak pekerja yang berkontribusi melahirkan inovasi di Apple?
Mitos 4 : Inovasi memerlukan banyak waktu dan biaya
Mitos ini sangat jauh dari kebenaran. Setiap hari, majalah dan berbagai artikel mengenai bisnis dan teknologi menceritakan kisah sukses inovasi yang menghasilkan produk yang baik atau ide-ide brilian. Beberapa inovasi tersebut terlahir di garasi dengan modal minim dan waktu yang singkat.
Mitos 5 : Inovasi bukanlah hal yang dapat dipelajari
Mitos ini dibangun dari kesalahan presepsi bahwa inovasi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang super kreatif. Sesungguhnya, inovasi memiliki pola-pola tertentu yang dapat dipelajari dan dilakukan oleh setiap orang. Hal ini memang merupakan tantangan, tetapi layak untuk dilakukan.
Sekarang Kira telah mengetahui kekeliruan dari mitos-mitos mengenai inovasi. Semoga hal ini membuka wawasan dan menginspirasi kita untuk melakukan inovasi mulai dari hal yang kecil, sederhana, tetapi memberikan nilai tambah bagi konsumen.