ksatria.berkudaAvatar border
TS
ksatria.berkuda
Melintas Dua Benua di Selat Bosphorus
Selat Bosphorus di Turki tersohor sebagai selat yang membelah dua benua, yaitu benua Asia dan Eropa. Selat ini diapit Laut Merah di sebelah utara dan Marmara di sebelah selatan.

Spoiler for Bosphorus:


Perjalanan cruise dengan kapal pesiar ini sebenarnya tidak saya rencanakan dilakukan pada kesempatan di hari itu. Suhu yang sangat dingin ditambah angin yang berhembus kencang dan menusuk membuat saya yang merasa kurang fit hanya ingin tiduran. Namun karena seluruh teman saya berbondong bondong dengan antusias untuk mengikuti tur ini, jadilah saya sebagai orang terakhir yang memutuskan untuk ikut naik ke atas kapal di dermaga Kabatas.

Sepertinya saya tidak menyesal untuk memutuskan ikut karena sepanjang selat ini, dapat disaksikan tempat-tempat yang menarik seperti istana-istana dari dinasti Usmaniyah. Diantaranya adalah Topkapi palaceyang nampak dari kejauhan. Satu lagi istana yang juga terkenal yaitu Istana Dolmabache. Istana Dolmabache dibangun menyerupai istana-istana di Eropa. Dengan segala kemewahan, kebesaran dan kemegahannya. Istana ini merupakan pusat administrasi utama dari Kekaisaran Ottoman.

Spoiler for Topkapi Palace:


Spoiler for Istana Dolmabache:


Tentu saja di bagian selatan Bosphorus, selain kedua istana ini, kapal pesiar kami juga sempat melintasi beberapa tempat lain yang menarik . Di antaranya adalah Maiden’s Toweryang terletak di tengah-tengah selat bagaikan sebuah pulau kecil.

Menurut kisah, dulunya Maiden’s Tower adalah istana yang dibangun sultan di tengah laut untuk putrinya yang menurut peramal akan mati disengat ular berbisa. Agar terhindar dari ramalan itu, ayahnya, membuat menara di tengah laut untuk mengasingkan sang puteri. Tapi apa mau dikata, sang puteri mati disengat ular berbisa yang masuk menyelundup dalam keranjang buah anggur yang dibawa oleh pelayannya.

Spoiler for Maiden’s Tower:


Yang pasti, letak pulau kecil ini sedemikian strategis sehingga fungsinya terus berubah. Pada tahun 341 sebelum Masehi pulau kecil itu pernah dijadikan musoleum. Pada tahun 410 Masehi, pulau itu menjadi pangkalan bea cukai lalu lintas perdagangan di Selat Bosporus. Pernah menjadi benteng kecil dan tempat mengintai. Baru pada sekitar 1920-an, menara di pulau kecil itu dijadikan mercusuar, dan kini dijadikan restoran.

Ortakoy Mosquejuga terlihat indah disisi selat. Bangunan masjid ini memang tidak semegah Blue Mosque. Namun lokasinya yang berada di pinggir Selat Bosphorus membuat Ortakoy Mosque menjadi sudut Istanbul yang paling menarik untuk diabadikan dengan ditambah pemandangan jembatan Bosphorus / Bosphorus Bridge sebagai latar belakangnya.

Spoiler for Ortakoy Mosque:


Spoiler for Bosphorus Bridge:


Dan di antara bangunan-bangunan yang berada sepanjang selat Bosphurus itu, bangunan favorit saya adalah Rumeli Hisaryang artinya Castle Eropa ; benteng / kastil Eropa. Terlihat kokoh dan anggun kan. Seperti kastil – kastil di buku dongeng masa kecil.

Spoiler for Rumeli Hisar:


Setelah melewati semua tempat-tempat tersebut, kapal pesiar kami pun balik arah menuju kembali ke dermaga. Berbagai kisah-kisah yang diceritakan pemandu wisata terus mengalir menemani pelayaran kami selain acara sesi foto yang tiada henti untuk mengabadikan keberadaan kami.

*note: Tour leader lokal kami yang bernama pak Murad, sempat memberi sedikit penjelasan dan ralat mengenai istilah konstantinopel. Bahwa dulu kita para murid di Indonesia selalu mendengar istilah konstantinopel tsb, bahwa ternyata kata yang benar adalah Konstantinopol (pol dari kata polis : kota).


Sumber : Wisata Selat Bosphorus

Sumber : Wandra Aira


Berharap : emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Menolak : emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)
0
3.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan