Ical Capres Terkuat

Lingkaran Survey Indonesia (LSI) terus menuai kritik dari berbagai kalangan pemerhati pemilu. Kritik tersebut mencuat setelah lembaga survey tersebut merilis temuan survey yang menempatkan Ketua Umum DPP PDIP dan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical sebagai kandidat capres paling kuat, potensial dan sesuai harapan publik.

Atas munculnya konklusi tersebut, banyak pengamat politik meragukan independensi lembaga survey tersebut. Bahkan sejumlah pihak menuding, jika LSI tengah bermain mata dengan salah satu partai politik papan atas.

Menanggapi fenomena tersebut, pengamat politik Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto mengaku terkejut atas temuan hasil survey tersebut. Bagi Toto survey politik yang dilakukan oleh LSI sangat janggal, aneh dan sarat dengan berbagai kepentingan.

"Salah satu kepentingan yang diusung adalah, rekayasa menghilangkan capres potensial yang sudah digadang publik seperti Joko Widodo dan Prabowo Subianto," kata Toto kepada Asatunews, di media center KPU, Jakarta, Selasa (22/10).

Lebih jauh Toto menjelaskan, tugas utama lembaga survey adalah memotret realitas politik yang tengah terjadi. Pijakan dasar lembaga survey adalah fakta, realita lapangan dan juga kenyataan. Lembaga survey, jelas Toto tidak boleh membangun opini sesat dimata publik. Pasalnya, publik sudah sangat cerdas dan melek dalam memilih dan memilah informasi.

"Bagi saya sangat aneh, jika nama-nama semisal Jokowi dan Prabowo Subianto tidak muncul dalam hasil survey tersebut. Ini kan aneh, karena keduanya sebagai capres yang dielu-elukan publik saat ini," jelas Toto.

Seperti diberitakan sebelumnya nama Jokowi dan Prabowo tidak dimasukkan dalam survey capres LSI. Ada pun hasil survey menunjukkan Megawati Soekarno Putri sebagai capres paling potensial dengan rata-rata perolehan suara sebesar 31,4 persen. Kemudian diikuti oleh Abu Rizal Bakrie dengan capain rata-rata sebesar 30,35 persen.

(sumber)

Iya deh, capres terkuat........
Berani melakukan hal di bawah ini
(Bang Haji aja gak kesampaian waktu wawancara dulu )