- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mau Bebas Finansial?
TS
ferdi91
Mau Bebas Finansial?
Quote:
Apa Itu Kebebasan Finansial

Quote:
Robert T. Kiyosaki, motivator keuangan dan penulis buku laris 'Rich Dad Poor Dad', mendefinisikan kebebasana finansial sebagai keadaan ketika seseorang sudah memiliki penghasilan pasif yang lebih besar daripada pengeluarannya. Pendapatan pasif adalah pendapatan yang Anda hasilkan tanpa harus bekerja. Bentuk yang paling sederhana adalah bisa berupa dividen, laba bisnis, atau royalti. (sumber 1)
Quote:
Dalam kamus Ligwina Hananto (Wina), financial planner dari QM Financial, seseorang yang sudah bebas finansial artinya tidak lagi harus aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia memiliki beberapa sumber penghasilan (aset aktif) yang jumlahnya lebih besar daripada pengeluaran rutin dan digunakan untuk memenuhi tujuan finansialnya. (sumber 1)
Quote:
keuanganku.com. Kebebasan finansial (financial independence) adalah kondisi ketika Anda dapat mencukupi kebutuhan hidup, tanpa harus bekerja secara aktif. Ketika Anda bebas finansial Anda menghasilkan pendapatan pasif yang lebih besar daripada pengeluaran Anda. Sebagai contoh, bila setiap bulan Anda dapat penghasilan bulanan dari menyewakan empat rumah petak sebesar Rp2 juta, sementara kebutuhan rumah tangga Anda untuk makan, bayar listrik, transportasi, dll juga sebesar itu, maka Anda sudah bebas finansial.
Berapa pun usia Anda atau berapa pun uang yang Anda miliki atau hasilkan, jika Anda menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dari sumber selain bekerja, maka Anda telah mencapai kebebasan finansial. Anda kaya secara esensi. Bukan karena harta Anda banyak, namun karena Anda tidak bergantung pada orang lain untuk bisa hidup. (Bekerja berarti Anda bergantung pada majikan Anda)
Umur tidak ada hubungannya dengan kebebasan finansial. Jika Anda berusia 20 tahun tetapi bisa hidup dengan pengeluaran Rp1 juta, sementara aset Anda menghasilkan Rp1 juta atau lebih per bulan, Anda bebas melakukan apa pun yang Anda sukai tanpa harus khawatir dengan kebutuhan hidup. Di sisi lain, meskipun Anda sudah berusia 50 tahun dan mendapatkan penghasilan Rp50 juta sebulan, namun bila Anda tidak memiliki penghasilan lain di luar pekerjaan untuk menutupi pengeluaran bulanan Anda (yang sebagian besar untuk membayar cicilan utang, misalnya), maka Anda tidak bebas secara finansial.
Bisa diraih siapa pun
Anda bisa mencapai kebebasan finansial bahkan bila Anda hanya pegawai rendahan dengan gaji UMR. Memang lebih sulit dibandingkan mereka yang berpenghasilan besar, namun tidak mustahil. Masalahnya hanya prioritas.
Misalnya, Anda seorang bujangan umur 23 tahun yang tinggal di Yogyakarta, di mana upah minimum propinsinya (UMP) saat ini adalah Rp.1.065.247,- . Langkah pertama adalah menemukan tempat tinggal yang murah, misalnya di pinggiran kota di mana biaya kos dan biaya makan lebih murah. Jika Anda bisa menjaga pengeluaran cukup sebesar Rp900.000,- sebulan dan menabung Rp165 ribu sebulan, maka dalam setahun Anda bisa mengumpulkan uang Rp1,98 juta. Jika Anda terus menabung seperti itu, ketika usia 40 tahun Anda sudah memiliki tabungan Rp33,6 juta yang bila diinvestasikan dengan bijak dalam 17 tahun paling tidak sudah berlipat tiga atau empat nilainya (menjadi di atas 100 juta). Ini hanyalah sebuah contoh yang menyederhanakan situasi, tanpa mempertimbangkan perubahan hidup seperti menikah, punya anak, dll yang mengubah kebutuhan hidup, namun penghasilan Anda pun juga tidak terus-menerus sebesar itu bukan?
Namun, intinya jelas: siapa pun dapat mencapai kebebasan finansial jika mereka menempatkan prioritas untuk mencapainya. Jika Anda memilih untuk tidak melakukannya, Anda harus menerima konsekuensinya dalam jangka panjang. Setiap uang yang Anda hamburkan tanpa arah yang jelas akan semakin menjauhkan Anda dari kebebasan finansial. (sumber 2)
Berapa pun usia Anda atau berapa pun uang yang Anda miliki atau hasilkan, jika Anda menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dari sumber selain bekerja, maka Anda telah mencapai kebebasan finansial. Anda kaya secara esensi. Bukan karena harta Anda banyak, namun karena Anda tidak bergantung pada orang lain untuk bisa hidup. (Bekerja berarti Anda bergantung pada majikan Anda)
Umur tidak ada hubungannya dengan kebebasan finansial. Jika Anda berusia 20 tahun tetapi bisa hidup dengan pengeluaran Rp1 juta, sementara aset Anda menghasilkan Rp1 juta atau lebih per bulan, Anda bebas melakukan apa pun yang Anda sukai tanpa harus khawatir dengan kebutuhan hidup. Di sisi lain, meskipun Anda sudah berusia 50 tahun dan mendapatkan penghasilan Rp50 juta sebulan, namun bila Anda tidak memiliki penghasilan lain di luar pekerjaan untuk menutupi pengeluaran bulanan Anda (yang sebagian besar untuk membayar cicilan utang, misalnya), maka Anda tidak bebas secara finansial.
Bisa diraih siapa pun
Anda bisa mencapai kebebasan finansial bahkan bila Anda hanya pegawai rendahan dengan gaji UMR. Memang lebih sulit dibandingkan mereka yang berpenghasilan besar, namun tidak mustahil. Masalahnya hanya prioritas.
Misalnya, Anda seorang bujangan umur 23 tahun yang tinggal di Yogyakarta, di mana upah minimum propinsinya (UMP) saat ini adalah Rp.1.065.247,- . Langkah pertama adalah menemukan tempat tinggal yang murah, misalnya di pinggiran kota di mana biaya kos dan biaya makan lebih murah. Jika Anda bisa menjaga pengeluaran cukup sebesar Rp900.000,- sebulan dan menabung Rp165 ribu sebulan, maka dalam setahun Anda bisa mengumpulkan uang Rp1,98 juta. Jika Anda terus menabung seperti itu, ketika usia 40 tahun Anda sudah memiliki tabungan Rp33,6 juta yang bila diinvestasikan dengan bijak dalam 17 tahun paling tidak sudah berlipat tiga atau empat nilainya (menjadi di atas 100 juta). Ini hanyalah sebuah contoh yang menyederhanakan situasi, tanpa mempertimbangkan perubahan hidup seperti menikah, punya anak, dll yang mengubah kebutuhan hidup, namun penghasilan Anda pun juga tidak terus-menerus sebesar itu bukan?
Namun, intinya jelas: siapa pun dapat mencapai kebebasan finansial jika mereka menempatkan prioritas untuk mencapainya. Jika Anda memilih untuk tidak melakukannya, Anda harus menerima konsekuensinya dalam jangka panjang. Setiap uang yang Anda hamburkan tanpa arah yang jelas akan semakin menjauhkan Anda dari kebebasan finansial. (sumber 2)
Quote:
Bagaimana Mencapai Kebebasan Finansial?

Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, Tidak perlu repot bekerja mencari uang, biarkan uang yang bekerja untuk kita. Bila kondisi ini yang terjadi boleh dibilang kita sudah mencapai tahap bebas secara finansial. Perencana keuangan, Ahmad Gozali, menyebutkan, mengutip dari buku Anthony Robbins, kebebasan finansial adalah suatu kondisi keuangan dengan pencapaian investasi yang cukup banyak, relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan. Tentunya, hal ini membutuhkan kerja keras, cerdas, dan harus dilakukan berkesinambungan.
Mau seperti ini? Ada kiatnya. Menurut Gozali, kebebasan finansial dapat Anda capai bila Anda disiplin menabung dan melakukan penghematan, lalu tabungan Anda diputar agar bisa memberi hasil yang besar pada periode tertentu dan menghasilkan passive income sehingga Anda tidak perlu bekerja lagi. ''Menabung memang menunda kesenangan di masa sekarang, tetapi hasilnya sangat efektif untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa datang,'' kata Gozali.
Lalu, berapa yang Anda sisihkan untuk tabungan dan investasi? Gozali menyarankan agar mengalokasikan penghasilan Anda menjadi pos-pos berdasarkan prioritas. Pertama adalah cicilan utang (bila ada) yang sebaiknya tidak melebihi dari 30 persen dari penghasilan bulanan, kemudian usahakan menyisihkan 10 persen dari gaji secara rutin tiap bulannya untuk tabungan.
Bila Anda tidak mempunyai utang, jumlah yang disisihkan bisa diperbesar lagi, misalnya, 30 persen yang dapat digunakan untuk investasi dan proteksi (asuransi). Dengan demikian, 70 persen sisanya dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Ada beberapa jenis kendaraan untuk investasi, antara lain, tabungan, deposito, emas, saham, reksa dana, properti, ataupun unit bisnis.
Untuk memilihnya, perlu dipertimbangkan biaya yang diperlukan, pendapatan yang didapat, profil risiko, apakah Anda takut terhadap risiko kehilangan uang atau tergolong berani, keterampilan yang diperlukan untuk memilih produk investasi, dan banyaknya waktu keterlibatan Anda untuk melakukan investasi.
Usahakan tidak menaruh semua uang Anda pada satu produk investasi untuk meminimal kan risiko. Karena kondisi Anda sekarang ini masih bekerja, saya lebih sarankan agar kira-kira sekitar 70-80 persen dari alokasi uang keperluan investasi tadi bisa diinvestasikan ke dalam aset seperti deposito dan reksa dana. Deposito digunakan untuk berjaga-jaga, sedangkan reksa dana digunakan untuk mendapatkan pengembangan. Sementara, sisanya yang 20-30 persen, bisa mulai digunakan untuk investasi ke dalam usaha dengan cara berpatungan dengan teman atau saudara yang bisa mengelola usaha. (sumber 3)
Mau seperti ini? Ada kiatnya. Menurut Gozali, kebebasan finansial dapat Anda capai bila Anda disiplin menabung dan melakukan penghematan, lalu tabungan Anda diputar agar bisa memberi hasil yang besar pada periode tertentu dan menghasilkan passive income sehingga Anda tidak perlu bekerja lagi. ''Menabung memang menunda kesenangan di masa sekarang, tetapi hasilnya sangat efektif untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa datang,'' kata Gozali.
Lalu, berapa yang Anda sisihkan untuk tabungan dan investasi? Gozali menyarankan agar mengalokasikan penghasilan Anda menjadi pos-pos berdasarkan prioritas. Pertama adalah cicilan utang (bila ada) yang sebaiknya tidak melebihi dari 30 persen dari penghasilan bulanan, kemudian usahakan menyisihkan 10 persen dari gaji secara rutin tiap bulannya untuk tabungan.
Bila Anda tidak mempunyai utang, jumlah yang disisihkan bisa diperbesar lagi, misalnya, 30 persen yang dapat digunakan untuk investasi dan proteksi (asuransi). Dengan demikian, 70 persen sisanya dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Ada beberapa jenis kendaraan untuk investasi, antara lain, tabungan, deposito, emas, saham, reksa dana, properti, ataupun unit bisnis.
Untuk memilihnya, perlu dipertimbangkan biaya yang diperlukan, pendapatan yang didapat, profil risiko, apakah Anda takut terhadap risiko kehilangan uang atau tergolong berani, keterampilan yang diperlukan untuk memilih produk investasi, dan banyaknya waktu keterlibatan Anda untuk melakukan investasi.
Usahakan tidak menaruh semua uang Anda pada satu produk investasi untuk meminimal kan risiko. Karena kondisi Anda sekarang ini masih bekerja, saya lebih sarankan agar kira-kira sekitar 70-80 persen dari alokasi uang keperluan investasi tadi bisa diinvestasikan ke dalam aset seperti deposito dan reksa dana. Deposito digunakan untuk berjaga-jaga, sedangkan reksa dana digunakan untuk mendapatkan pengembangan. Sementara, sisanya yang 20-30 persen, bisa mulai digunakan untuk investasi ke dalam usaha dengan cara berpatungan dengan teman atau saudara yang bisa mengelola usaha. (sumber 3)
Quote:
KOMPAS.com - Siapa yang tidak pernah mendengar tentang kebebasan keuangan? Tentu anda semua pasti sudah sering mendengar istilah tersebut. Dan kebanyakan orang yang bekerja pasti mengidam-idamkan agar bisa mencapai kebebasan keuangan. Tapi apakah yang benar-benar dimaksud dengan kebebasan keuangan?
Kebebasan keuangan adalah dimana seseorangan mencapai saving cukup banyak dan relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan-nya untuk hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kebebasan finansial juga dapat dapat didefinisikan sebagai fase ketika kita berada dalam ketenangan dan pilihan untuk tidak bekerja lagi demi uang, karena uanglah yang bekerja untuk kita (passive income). Yang dimaksud dengan passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus kita bekerja.
Saving bisa dicapai dengan berbagai cara, misalnya dengan tabungan, deposito, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yakni diatas nilai inflasi maka saving wajib di kombinasikan dengan investing seperti pada reksa dana, saham, properti, dll.
Adapun pendapatan yang didapat dari active income adalah penghasilan yang didapat karena bekerja lalu dibayar atau mendapat upah dan kalau tidak bekerja tidak akan mendapatkan penghasilan. Sekedar catatan kalau kita bekerja sebagai karyawan umumnya kenaikan gaji (income) yang didapat berada dibawah tingkat inflasi, sehingga daya beli menjadi menurun sejalan dengan bertambahnya waktu. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka alangkah bijaknya jika kita memiliki orientasi pertumbuhan aset dalam bekerja.
Jika tidak maka kita berpotensi untuk bekerja secara terus menerus, berikut perbedaan orientasi bekerja adalah:
1. Bekerja => active income output => lifetime work;
2. Bekerja => asset => passive income output => financial freedom.
Agar fase kebebasan keuangan tercapai, tentu harus dilakukan aktifitas saving & investing, yakni:
a. Saving & investing = Consumption Ini adalah kondisi ideal dimana tabungan & investasi berada dalam jumlah yang seimbang dengan pengeluaran, artinya income yang diterima hanya 50 persen yang digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya untuk tabungan dan investasi. Biasanya pola ini cocok untuk anak muda yang belum menikah dimana kewajiban (liability) / utang belum ada. Untuk mencapainya memang kita harus bekerja dengan cerdas, bagaimana uang kita dapat bekerja keras untuk kita dan menghasilkan passive income.
b. Saving & investing = Consumption - Debt
Pada pola ini tabungan dan investasi lebih sedikit dikarenakan adanya kewajiban utang (debt), pada kondisi ini memang dibawah ideal namun masih wajar. Biasanya tahap ini terjadi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Perkembangan zaman dan industri keuangan, mendorong tumbuhnya instrumen utang, hal ini menyebabkan pemakaian dan upaya untuk mendapatkan utangpun menjadi lebih mudah. Sekarang semakin banyak ditemukan konsumsi berbasis utang (kartu kredit, KTA atau kredit tanpa agunan dan lain-lain).
Karena itu, hanya menjaga keseimbangan antara saving, invesment & consumption saja tidak cukup, tetapi harus ditambah dengan menyiasati agar kita bisa terbebas dari utang. Utang adalah pembunuh kebebasan primer. Ingin kebebasan finansial? Hal pertama yang harus anda lakukan adalah keluar dari utang. Itu adalah prioritas nomor satu.
c. Saving & investing = Consumption - Debt + Protection
Pola ini merupakan yang paling bijak bagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak, meskipun tabungan dan investasi tidak sebesar tahap sebelumnya namun penyebabnya adalah alokasi dana untuk proteksi (manajemen resiko) biasanya dalam bentuk premi asuransi.
Sejalan dengan berkembanganya industri asuransi dan peningkatan dana pendidikan tentu juga mempengaruhi kebebasan finansial. Karena kita harus memenuhi unsur proteksi untuk diri sendiri maupun keluarga dalam bentuk asuransi maupun investasi dana pendidikan.
Ada beberapa tahap sebelum mencapai kebebasan finansial (financial freedom), yakni:
1. Financial Protection yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja.
2. Financial Security yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan diatas minimum tanpa harus bekerja lagi, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
3. Financial Vitality yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan pada tingkat Financial Security (di atas minimum) melainkan juga bisa mencukupi kebutuhan sekunder tanpa harus bekerja, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
4. Financial Independence yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup persis dengan gaya hidup kita yang sekarang. Dengan kata lain kita bebas tidak bekerja.
5. Financial Freedom yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan (lebih baik dari gaya hidup sekarang).
Sudah sampai tahap manakah anda?
Faktor penting lainnya dalam mencapai kebebasan finansial untuk anda adalah sangat ditentukan oleh gaya hidup anda saat ini, esok dan masa depan. Sebagian orang lebih suka hidup sederhana, dan akan selalu ingin hidup seperti itu, maka tipe seperti ini akan mencapai tingkat kebebasan keuangan lebih cepat dari pada mereka yang memiliki pola hidup mewah. Pada akhirnya, kebebasan finansial adalah tentang kontrol pengeluaran terhadap diri kita sendiri. Kebebasan finansial adalah sebuah pilihan bukan kebetulan. (Prilla Kinanti/Associate Financial Planner, TGRM Financial Planning Services) (sumber 4)
Kebebasan keuangan adalah dimana seseorangan mencapai saving cukup banyak dan relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan-nya untuk hidup dengan gaya hidup yang diinginkan. Kebebasan finansial juga dapat dapat didefinisikan sebagai fase ketika kita berada dalam ketenangan dan pilihan untuk tidak bekerja lagi demi uang, karena uanglah yang bekerja untuk kita (passive income). Yang dimaksud dengan passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus kita bekerja.
Saving bisa dicapai dengan berbagai cara, misalnya dengan tabungan, deposito, namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik yakni diatas nilai inflasi maka saving wajib di kombinasikan dengan investing seperti pada reksa dana, saham, properti, dll.
Adapun pendapatan yang didapat dari active income adalah penghasilan yang didapat karena bekerja lalu dibayar atau mendapat upah dan kalau tidak bekerja tidak akan mendapatkan penghasilan. Sekedar catatan kalau kita bekerja sebagai karyawan umumnya kenaikan gaji (income) yang didapat berada dibawah tingkat inflasi, sehingga daya beli menjadi menurun sejalan dengan bertambahnya waktu. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka alangkah bijaknya jika kita memiliki orientasi pertumbuhan aset dalam bekerja.
Jika tidak maka kita berpotensi untuk bekerja secara terus menerus, berikut perbedaan orientasi bekerja adalah:
1. Bekerja => active income output => lifetime work;
2. Bekerja => asset => passive income output => financial freedom.
Agar fase kebebasan keuangan tercapai, tentu harus dilakukan aktifitas saving & investing, yakni:
a. Saving & investing = Consumption Ini adalah kondisi ideal dimana tabungan & investasi berada dalam jumlah yang seimbang dengan pengeluaran, artinya income yang diterima hanya 50 persen yang digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya untuk tabungan dan investasi. Biasanya pola ini cocok untuk anak muda yang belum menikah dimana kewajiban (liability) / utang belum ada. Untuk mencapainya memang kita harus bekerja dengan cerdas, bagaimana uang kita dapat bekerja keras untuk kita dan menghasilkan passive income.
b. Saving & investing = Consumption - Debt
Pada pola ini tabungan dan investasi lebih sedikit dikarenakan adanya kewajiban utang (debt), pada kondisi ini memang dibawah ideal namun masih wajar. Biasanya tahap ini terjadi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Perkembangan zaman dan industri keuangan, mendorong tumbuhnya instrumen utang, hal ini menyebabkan pemakaian dan upaya untuk mendapatkan utangpun menjadi lebih mudah. Sekarang semakin banyak ditemukan konsumsi berbasis utang (kartu kredit, KTA atau kredit tanpa agunan dan lain-lain).
Karena itu, hanya menjaga keseimbangan antara saving, invesment & consumption saja tidak cukup, tetapi harus ditambah dengan menyiasati agar kita bisa terbebas dari utang. Utang adalah pembunuh kebebasan primer. Ingin kebebasan finansial? Hal pertama yang harus anda lakukan adalah keluar dari utang. Itu adalah prioritas nomor satu.
c. Saving & investing = Consumption - Debt + Protection
Pola ini merupakan yang paling bijak bagi mereka yang telah berkeluarga dan memiliki anak, meskipun tabungan dan investasi tidak sebesar tahap sebelumnya namun penyebabnya adalah alokasi dana untuk proteksi (manajemen resiko) biasanya dalam bentuk premi asuransi.
Sejalan dengan berkembanganya industri asuransi dan peningkatan dana pendidikan tentu juga mempengaruhi kebebasan finansial. Karena kita harus memenuhi unsur proteksi untuk diri sendiri maupun keluarga dalam bentuk asuransi maupun investasi dana pendidikan.
Ada beberapa tahap sebelum mencapai kebebasan finansial (financial freedom), yakni:
1. Financial Protection yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai cukup uang untuk memenuhi pengeluaran bulanan minimum, untuk 2 bulan sampai 24 bulan tanpa harus bekerja.
2. Financial Security yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mempunyai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya dapat mencukupi kebutuhan diatas minimum tanpa harus bekerja lagi, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
3. Financial Vitality yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan pada tingkat Financial Security (di atas minimum) melainkan juga bisa mencukupi kebutuhan sekunder tanpa harus bekerja, kecuali bila kita memilih untuk bekerja.
4. Financial Independence yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup persis dengan gaya hidup kita yang sekarang. Dengan kata lain kita bebas tidak bekerja.
5. Financial Freedom yaitu suatu kondisi keuangan dimana kita mencapai investasi cukup banyak yang relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan (lebih baik dari gaya hidup sekarang).
Sudah sampai tahap manakah anda?
Faktor penting lainnya dalam mencapai kebebasan finansial untuk anda adalah sangat ditentukan oleh gaya hidup anda saat ini, esok dan masa depan. Sebagian orang lebih suka hidup sederhana, dan akan selalu ingin hidup seperti itu, maka tipe seperti ini akan mencapai tingkat kebebasan keuangan lebih cepat dari pada mereka yang memiliki pola hidup mewah. Pada akhirnya, kebebasan finansial adalah tentang kontrol pengeluaran terhadap diri kita sendiri. Kebebasan finansial adalah sebuah pilihan bukan kebetulan. (Prilla Kinanti/Associate Financial Planner, TGRM Financial Planning Services) (sumber 4)
mampir gan
Quote:
Diubah oleh ferdi91 18-11-2013 11:31
0
5.2K
Kutip
55
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan