JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat
kota Cilacap, Tri Dianto, akan memenuhi
panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ,
sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi yang
diterima mantan Ketua Umum Partai
Demokrat, Anas Urbaningrum, terkait proyek
pembangunan sport center di Bukit Hambalang,
Bogor, Jawa Barat.
"Ya mas hari Jumat pukul 10.00 WIB dipanggil
KPK, untuk didengar keterangnya saksi dalam
perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa
penerimaan hadiah atau janji, terkait dengan
proses perencanaan dan pelaksaan proyek
pusat pendidikan pelatihan dan sekolah olah
raga di desa Hambalang dan proyek-proyek
lain yang diduga dilakukan oleh tersangka Anas
Urbaningrum," kata Tri Dianto kepada
Okezone, Selasa (15/10/2013).
Tri Dianto mengaku kecewa dengan sikap KPK
yang mengirimkan tiga surat panggilan
sekaligus kepadanya, dengan alamat yang
berbeda.
"Ya keterlaluan banget KPK ya, harusnya kan
satu surat saja ke alamat istri pertama. Enggak
usah ke istri kedua apa lagi ke istri ketiga.
Karena enggak elok kalau urusan panggilan KPK
kok mengganggu rumah tangga seseorang,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Tri Dianto mengaku akan
melakukan protes terhadap komisi anti rusuah
tersebut. "Ya pasti ya besok hari Jumat, saya
akan datang memenuhi panggilan dan juga
akan protes ke KPK, jangan seperti ini masalah
surat menyurat kepada saksi karena tidak baik
dan tidak elok kalau seorang saksi punya istri
lebih dari satu, kenapa harus undangan juga
semua rumah istri-isteri di kasih surat,"
tukasnya.
(ydh)

sumbernya okezone gan

Rabu, 16 Oktober 2013 - 09:07 wib
K. Yudha Wirakusuma - Okezone

www.okezone.com/read/2013/10/15/339/881952/tri-dianto-kpk-keterlaluan-banget

marah beneran atau mau ngasih tau kalo istrinya banyak???????