Kembali mengingatkan dan sekedar merefleksikan beberapa hal yang sempat di lontarkan oleh pihak Kementerian Pertahanan. Beberapa waktu lalu kementrian pertahanan , mengklarifikasi berita pengadaan barang-barang intelijen berupa alat sadap. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Sisriadi, Kemenhan akan membeli alat anti sadap dari pabrik pembuat alat intelijen asal Inggris, Gamma TSE Ltd.

Jadi secara tegas kemhan menyatakan yang dibeli adalah alat anti sadap. Dengan tujuan Supaya (komunikasi dan informasi) tidak bisa disadap orang. Sisriadi menjelaskan pengadaan alat operasional intelijen sebesar US$5,6 juta atau sekitar Rp70 miliar itu sudah diajukan sejak 2009 dan masuk dalam pembahasan anggaran 2012. Pembelian barang tersebut dibiayai dengan kredit ekspor. Saat ini sebagian peralatan itu sudah datang secara bertahap.

Peralatan intelijen itu meliputi peralatan komunikasi data yang dilengkapi dengan encryptor dan decryptor, peralatan surveillance yang dilengkapi source code, serta pengamanan komunikasi.Ia menambahkan proyek pengadaan ini merupakan bagian dari proses modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Seperti di ketahui Kementerian Pertahanan mendapatkan alokasi anggaran terbesar dibandingkan kementerian lain untuk pagu anggaran 2014. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014, pemerintah mengalokasikan Rp 83,4 triliun untuk Kementerian Pertahanan.

Sementara Kementerian lain yang mendapatkan pagu anggaran yang tinggi adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan alokasi sebesar Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp74,9 triliun, Kementerian Agama Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 44,9 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 41,5 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp 39,2 triliun.

Selain itu, Sebelumnya SBY mengatakan dalam RAPBN 2014 pemerintah tetap dapat memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Menurut dia, setiap tahun alokasi anggaran untuk pendidikan terus ditingkatkan. Dalam tahun 2013 anggaran pendidikan telah mencapai Rp 345,3 triliun dan tahun 2014 mendatang kita rencanakan sebesar Rp 371,2 triliun, atau naik 7,5 persen. Jadi Tak perlu berlebihan mengkhawatirkan anggaran ini untuk pembelian alat sadap guna kemajuan bangsa.

Linknya :::: http://www.tempo.co/read/news/2013/0...garan-Terbesar