BOGOR – Tergiur melihat lekuk bodi wanita wasit biliar bagai tikungan Tapal Kuda Cianjur, seorang remaja nekad merudapaksa. Meski sebilah pisau menempel dilehernya, Bunga tetepa berusaha melawan dan meronta. Namun apa daya, tangan kekar itu melumpuhkan pertahanan Bunga.

Gadis wasit biliar bertubuh seksi, sebut saja Bunga,18, tetap mempertahankan mahkotanya ketika dirudapaksa Rizki alias Diki, 19, di kamar kos di Desa Bojong Indah, Ciseeng, Kb. Bogor, Senin (1/1) dinihari.

Keluarga korban yang tinggal satu kontrakan dengan Bunga menuturkan, korban pulang dari tempat kerjanya sekitar Pk. 08:00. Erni yang juga bekerja sebagai wasit biliar bersiap berangkat kerja. Ia menitipkan anaknya berusia 1 tahun kepada Bunga untuk dijaga.

Ketuk Pintu

“Tengah malam ada yang mengetuk pintu kamar tapi tidak dibukakan,” kata Erni. Setengah jam kemudian, pintu kamar Bunga kembali diketuk. Mengira Erni pulang, Bunga membuka pintu kamar. Begitu pintu terkuak, Diki langsung menerobos masuk kamar lalu menguncinya.

Ia mengancam Bunga pakai pisau bila berani berteriak. “Dia (korban) sempat melawan, tapi pelaku mengancam akan menusuk anak saya yang waktu itu terbangun dari tidur,” ungkap Erni. Bunga diikat pakai kain selimut tipis lalu dinodai.

Ditangkap

Erni terkejut ketika pulang ke kontrakan melihat Bunga menangis menceritakan aib yang dialaminya. Diantar Erni, korban melapor ke Polsek Parung.

Kanit Reskrim Polsek Parung, AKP Nelson Siregar mengatakan usai korban menjalani visum, anggota polsek mengejar pelaku. Diki setelah ditangkap beberapa jam mengaku berniat memerkosa lantaran terbius kemolekan tubuh dan paras cantik gadis itu.

“Dia saya ancam dengan pisau, karena melawan dan teriak-teriak terus. Bayi di dekatnya juga saya ancam,” kata Diki, anak juragan siomay. Ia kini mendekam di sel Polsek Parung dan terancam 12 tahun penjara.

Sumber