Original Posted By warnawarnit►dunia itu sebagai tempat uki cobanya gan, jadi yang berhasil melewati dunia dengan perbuatan baik maka akan masuk surga, sebaliknya masuk neraka.. (itu pandapat ane)

Original Posted By M.Iqbal.TW►agannya ngejawab pake jawaban agan sendiri ga? gimana tanggapan si dosen?
edit gan, maaf ane ga ngeliat postingan selanjutnya hehehe
ini jawaban ane gan, mungkin terlalu singkat:
Allah memang sudah tau takdir kita akan masuk ke neraka atau surga, selamanya itu adalah rahasia Allah. Pasti semuanya tau kan jika Allah menyenangi pujian dan penghambaan yg benar2 ikhlas, nah itulah sebabnya mengapa Allah menciptakan dunia, Allah ingin melihat manusianya melakukan penghambaan ke Allah dgn hati yg ridho. Allah selalu ngasih ujian gan, enak bener kalo manusia bisa lsg masuk surga tanpa menghadapi cobaan dunia dan tanpa melakukan penghambaan pada Allah di dunia

Original Posted By bull_shit►dunia diciptakan tuhan sebagai tempat untuk menyembahNYA...

Original Posted By creatip►Pertanyaan dosennya memang pertanyaan yang wajar kok, tapi biasanya di kelas/jurusan filsafat/filosofi. Di kelas/jurusan filsafat, pertanyaan seperti itu sering ditanyakan/dibahas.

Konsep yang sebenarnya ditanyakan dosennya itu adalah 'apakah manusia bisa/mampu menetukan nasib akhirnya sendiri, ataukah hanya pasrah karena memang sudah diatur nasibnya oleh Yang Kuasa'

Contohnya: misalnya sudah diatur bahwa A nasibnya akan ketemu jodoh dan menikah di tahun 2013.

Nah kalau A sudah mengetahui itu, jadi A cukup pasrah saja, tidak perlu berbuat apa2 (mendekatkan diri ke keluarga pasangannya, menabung untuk biaya pernikahan, dll), karena pikirnya, 'toh sudah pasti gue menikah di 2013, semua sudah diatur. mau usaha atau nggak, tetap aja pasti kejadian gue menikah di 2013'

Pertanyaan2 filosofis sebenarnya seru untuk dibahas. Syaratnya, jangan terbawa emosi. Memang rentan terbawa emosi, karena bisa jadi menentang idealisme yang tertanam dari kecil pada diri seseorang. Kalau mau membahas pertanyaan2 filosofis, dituntut untuk menjadi sangat obyektif. Jangan membawa subyektifitas.

Sedikit kesalahan dosennya adalah mengadaptasi konsep pertanyaan tersebut ke dalam konteks agama. Kalau bahas dari konteks agama ya memang sudah sulit, karena agama adalah kepercayaan, bukan logika.

Original Posted By mmhtronic►assalamualikum wr.wb..
ane bukan sok pintar dan sok apalah cuma ane memberikan pandangan pendapat dan pemahaman ane..

pandangan ane yang pertama,
itu dosen termasuk dosen yang suka membuat mahasiswa berpikir dan dalam pandanga ane itu orang cerdas.. (ada dosen dikampus ane seperti itu, gayanya selengean tapi otaknya luar biasa)

pandangan ane yang kedua,
teman agan adalah orang yang emosional sebab tidak mau berpikir jauh sebelum menjawab??
kenapa,,
itu pertanyaan yang menyuruh kita untuk berpikir luas dan secara logika gan.. (Ane setuju dengan jawaban agan )

dan pandangan ane yang ketiga,
dosen agan secara tidak langsung menyuruh mahasiswanya untuk membaca dan menterjemahkan Al-Qur'an karena disana ada banyak jawaban dan juga meminta pertanggungjawaban agan atas apa yang sudah dipahami..

dan jawaban ane adalah, ALLAH itu MAHA SEGALANYA dan benar ALLAH MAHA Mengetahui. Semua makhluk di jagat raya ini diciptakan untuk menyembah ALLAH, dan ALLAH dengan segala kuasanya berhak untuk memberikan petunjuk atau tidak terhadap seseorang..
"..ALLAH memberikan petunjuk kepada siapa saja yang ALLAH kehendaki.."

Mohon maap jika ada yang salah,, dan mohon bimbingannya..
Kalo berkenan letak di pageone ya gan,,
Terima Kasih..

Wassalam..wr.wb

mkasih banget gan atas masukannya..

Original Posted By black.tupai►kalo menurut ane gini gan :

Allah Itu Maha segalanya dan apa yg telah diciptakan Allah itu sudah terencana dengan baik dan perfect cuman manusianya aja kurang menyadari dan bersyukur atas pemberian Allah yg begitu baik buat kita...
Jika Allah tidak merencanakan menciptakan bumi maka tidak akan ada surga dan neraka karena surga dan neraka sudah terencana buat Manusia dan jin....
Dunia yg dihuni oleh penciptaan Allah adalah permainan barang siapa yg dekat dan sabar akan Ujian akan masuk Surga nya Allah dan sebaliknya.....
jika Nabi Adam tidak direncanakan makan buah terlarang mungkin kita semua saat ini sudah berada disurga dan mungkin neraka hanya Nama saja...
tidak akan ada manusia yg buruk tutur kata dan perbuatannya......
dan jika Iblis tidak direncanakan Allah sombong maka tidak akan tercipta Manusia karena Iblis waktu penciptaannya sudah memimpin para malaikat....
Manusia itu sombong sifat dasarnya....
didunia ini tidak ada yg namanya kebetulan semua sudah diatur dan terencana dengan baik oleh Allah SWT...
jika dunia ini atau semesta alam ini ada yg namanya kebetulan berarti sifat Allah bukan lagi sempurna....
THINK manusia yg muslim belum tentu beriman dan manusia yg beriman pasti berakal dan selalu ingin dekat dengan san Pencipta yaitu Allah SWT.

ini sekedar jawaban dari ane tapi Allah SWT Maha Tau dan Maha Sempurna

page one yak gan
dan bonus dari ane

jadi mungkin intinya gini y gan? semua sudah diatur sama ALLAH SWT, yang dinamakan dengan takdir, dan hanya allah saja yg tau akan takdir itu. dan tugas kita sebagai manusia harus berusaha, meskipun takdir kita sudah ada atau tertulis, tapi tetap takdir ada ditangan kita. ty gan masukannya, page one gan

Original Posted By michzz91►kadang pertanyaan bodoh itu maknanya dalam lho gan.
kalo jawaban ane ya gan,,
Allah itu yang ciptain kita semua. Jadi mo nyiptain surga, neraka, apapun yg lain terserah Allah donk.
Kalo kita pikir2 sesuai logika manusia. Ga mungkin ketemu gan alesannya yang betul-betul benar. Yang ada melenceng kesana kemari karena jalan pikiran orang beda2,
dan menurut ane Logikanya Allah yang mencipta alam semesta yg luarbiasa ini nggak level banget ama Logika Manusia yang cuma debu tanah ini gan.
Kita ga akan ngerti lah gan..

Logikanya Allah yang mencipta alam semesta yg luarbiasa ini nggak level banget ama Logika Manusia yang cuma debu tanah ini gan. sangat setuju ane dengan yang itu gan,, dalem banget ini gan pertanyaannya, ty gan

Original Posted By gintre►gan ikut ngomeng ya.
jangan marah kalo ditanyain tentang hal kayak gitu, hadapi dengan kepala dingin aja.
menurut ane kenapa orang harus hidup di dunia walopun Allah tau bakalan masuk ke mana kita, surga ato neraka. kita brada di bumi agar kita lebih mengenal Allah. bahwa Allah itu maha segalanya, termasuk maha pemaaf, maha yang mematikan, maha adil dll. (Nabi Adam di turunkan ke bumi) kalau tetap di surga maka maha pemaaf, maha adil, dll tidak akan nampak, karena di surga hanya ada kenikmatan.
orang masuk surga karena ridho nya Allah, orang masuk neraka karena adilnya Allah.
CMIIW...

Original Posted By Jack2001►Bismillah,
pertanyaan dosen ente itu menurut ane sangat bagus, lebih bagus dari sebuah berlian yang runtuh dari atas gunung. Allah Swt menciptakan langit dan bumi serta seisinya agar manusia mengetahui bahwa tiada tuhan selain Allah yang biasa kita sebut dalam setiap kali mengucapkan syahadat dan ketika bertasbih...

Baiklah, kita coba ambil contoh ketika Allah Swt Menciptakan Adam pertama kali, Allah swt menciptakan Adam As juga sama halnya dipertanyakan dan diprotes oleh malaikat, "mengapa ENGKAU menciptakan manusia, padahal sesungguhnya Kami (Malaikat) selalu bersujud kepadamu dan selalu betasbih dan mensucikanmu".

ini tertera dalam surah al-baqarah 2:30 :
”Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan mebuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu.” Perkataan para Malaikat itu dikomentari oleh Allah Swt. dengan kata-kata bijaksana, ”Sesungguhnya Aku mengetauhi apa yang tidak kamu ketauhi”. (QS.Al-baqarah [2]: 30)


sudah jelaskan, " Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ". , bahwa tiada makhluk yang mengetahui semua Rahasia Allah Swt.

Silahkan Baca Surah Al Baqarah ayat 32.

mungkin, dapat diambil sedikit intisari dari tulisan ane diatas tadi. Assalamualaikum, w.w

Original Posted By iwakpengadon►Kalo Menurut ane nih yg masih awam gan,,

semua di dunia ini ujian gan,,sehat-sakit-kaya-miskin-lapang-sempit-suka-duka,,dll,,
begitu juga dunia,,dunia ini adalah ladang untuk bekal kita di akhirat kelak,,
ada manusia yg jahat-rese-usil,,,itu ujian buat manusia yg lain gan,,
masalah ky gini ga bisa terlalu pake logika gan,,kita harus menggunakan iman kita,,dosen agan tanya kaya gt bukan tanpa maksud,,itu juga bentuk ujian dari allah gan,,
dan yg pasti,,,dosen ente bisa ngelakuin itu,,karena seijin allah,,kalo ga diijinin,,ga bakalan bisa dia ngomong dan tanya kaya gt,,heheheh,,

kalo kita mah pasti masuk neraka dulu gan,,mampir dulu,,karena kita adalah golongan manusia dengan derajat al mahfud-(penuh penjagaan),,sedangkan derajat satunya adalah al maksum (dijaga oleh allah),,dan itu sudah tidak ada gan,,karena cuman nabi dan rosul,,

jadi marilh kita berlomba2 dalam kebaikan,,supaya ga mampir telalu lama di neraka..hehehe,,

maaf jika kurang berkenan,,

Original Posted By Bad.Gunner►TS nya baru semester 1 ya baru belajar agama??

no offense nih
tapi menurut ane pertanyaan dosen agan biasa aja tuh.
bukan maksud menjebak atau apa2.
tapi memang menurut ane ingin tau bagaimana argumen mahasiswa nya kalo diberi pertanyaan seperti itu,

terus masalah tugas maulid,
itumah biasa kali gan,
meskipun ngerjain mati2an, tapi ternyata gak sesuai ama pandangan dosen
ya jelas dikritik,
ane aja skripsi kaga kelar2 padahal ngerjain tiap malem, tiap ketemu ada aja yg disalahin, akhirnya revisi mulu,
memang begitulah konsekuensi nya jadi mahasiswa.

jawab TS : itu waktu ane semester 2 gan sekarang ane udah mau masuk semester 7, kemaren uas bru beres, tentang maulid nabi, seenggaknya menghargai gan setiap pendapat, karena maslah itu masih pro dan kontra bikan keputusan yang mutlak. but Ty gan atas masukannya.

Original Posted By ndoy5669►Wew.. Gaul tu gan.. Dalem banget pertanyaannya.. Untungnya pertanyaan itu dilontarkan dihadapan mahasiswa yg berpendidikan. Harusnya jadi cambuk tu gan.. Biar semangat menggali ilmunya. Tapi perlu diinget gan, kita tidak boleh belajar ilmu agama untuk tujuan mendebat orang lain, solusi mudahnya datengin aja tu dosennya gan, teliti pemahaman beliau, setelah itu agan filter sendiri hasilnya.

Satu lagi, pemahaman tentang agama itu hidayah gan.. bukan sesuatu yang bisa dicari di sekolah/ universitas.

Original Posted By other_side►dosen agan memang bodoh tapi pintar .
di agama islam dilarang berselisih, seluruh kelas pasti akan ada yang berburuk sangka sama dosen agan padahal di dalam agama tidak diperbolehkan, nah itu sudah memancing dosa.

sudah dikatakan bahwa jika kalian berselisih kembalikan pada Al-quran dan Sunnah.

Original Posted By orbut01►ikutan koment ya...
saya non muslim jadi ini pendapat saya saja dan tidak berdasarkan agama atopun SARA
kalo dari pertanyaan dosen agan memang itu untuk menguji ke-IMAN-an kita kepada ALLAH, dan ternyata dosen agan berhasil membuat terjadinya banyak argumen, ini menunjukkan bahwa kita punya pendapat masing2 tentang pertanyaan dari dosen agan dan yg ber-argumen itu punya prinsip tersendiri...

kenapa kegiatan langsung di tutup?? karna ga bakalan selesai acara saling adu argumennya, karna kita masing2 punya jawaban sendiri dan mempertahankannya.

kalo jawaban dari saya
kita tidak perlu mempertanyakan tentang kemuliaan, kebaikan, ato pun hal lain dari ALLAH tetapi NIKMATI lah apa yg di berikan ALLAH

jawaban dari dosen agan akan terjawab setelah kita bertemu dengan ALLAH nanti....