Original Posted By gauama►

Jujur, saya agak jengah dengan orang-orang semacam aktivis yang seperti TS ini.

TS sendiri sudah pernah berkunjung ke Freeport? Lihat kondisi kehidupan orang papua? Bagaimana pekerjaan yang dilakukan?

Terima kasih sdh jengah kepada ane. Mudah2 an agan juga jengah dgn kemelaratan rakyat dan keadaan yg terjadi disana.

Kalau belum, saya agak terpesona, kenapa belum kenalan kok sudah membenci.
Kan sewajarnya kita tidak membenci orang karena gosip.

TS: Ane tidak membenci gan, tapi apakah di tread, ane membenci orang asing ? ane hanya mengingatkan kalau kita sebenarnya di Jajah karena kebodohan kita sendiri melalui Pola berpikir yang telah di Tanamkan. Negara kita kecolongan gan.


Saya sendiri sudah pernah, dan menurut saya pekerjaan yang dilakukan Freeport cukup adil
Adil dalam arti apa?
Adil dalam arti dia menuruti peraturan yang dibuat oleh Bangsa kita, Bangsa Indonesia sendiri.

TS : Adil dan sesuai Peraturan ?
KK pertama Freeport mendapatkan kritik karena bertentangan dengan UU No 5/1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria. Dalam UU tersebut, Negara mengakui hak adat sedangkan KK I Freeport, memberikan konsesi yang terletak di atas tanah adat. Bahkan dalam satu klausul KK nya, Freeport diperkenankan untuk memindahkan penduduk yang berada dalam area KK nya.
Bagaimana dengan masalah lingkungan ? kondisi papua bgm?
Masalah lingkungan adalah masalah yang paling sering disorot.

Lalu
Bagaimana dengan masalah HAM ?

Kalau agan sdh pernah kesana, silahkan ceritakan dan share yg terjadi disana.



Freeport merupakan salah satu perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.Silahkan google, anda bisa mendapatkan berita itu dengan mudah.

TS : Menteri Perindustrian mengutip data dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan pendapatan negara menurut perjanjian tambang emas terbesar di Indonesia yang diperbarui tahun 1991 dan berlaku hingga tahun 2005 sebesar Rp2,4 triliun per tahun. "Kalau melihat data tersebut maka sektor cukai rokok ini jauh lebih besar.Pendapatan negara dari cukai rokok setiap tahun terus meningkat, tahun 2005 mencapai Rp 8 triliun, lebih besar dibanding dengan pendapatan dari PT.Freeport di Papua yang setiap tahun rata-rata Rp2,4 triliun

Sekarang apakah saya dengan menulis berita seperti ini mendukung Eksploitasi Freeport???

TIDAK. Tetapi saya lebih tidak suka sikap antipati buta yang biasanya ada di pendemo yang tidak tahu kondisi dan hanya sekedar mencibir.

Freeport pembayar pajak terbesar, kok Propinsi Papua masih belum maju? masih banyak rakyat miskin nya?

TS : Oke ane setuju ada kontribusi yang dilakukan, ane tidak menepis itu. tapi apakah perjanjian itu menguntungkan buat kita?

Tanya kenapa?

Tanya ke DPR kita yang terhormat.
Tanya ke pemerintah kita yang terbaik
Tanya ke aparat pemerintah kita
Tanya ke saudara yang bekerja di dinas pajak
Tanya ke teman yang bekerja sebagai PNS

Ngga mungkin TS tidak punya kenalan di pemerintahan.

Bukan saya setuju dengan exploitasi Freeport, tetapi sebelum menuding orang asing (Freeport) tidak menghargai Indonesia dan rakyatnya.
Sebaiknya kita introspeksi diri, apakah pejabat yang kita pilih menghargai rakyat Indonesia.
Apakah teman-teman kita menghargai rakyat Indonesia? (Buang sampah sembarang ngga? Minum minuman keras ngga? Merokok tidak?)
Apakah keluarga kita menghargai dan mencintai Indonesia? (Saudara agan selalu menuruti lampu merah? Tidak pernah nenyogok polisi?)

TS : Inti dan akar maslah nya ini gan. inilah musuh kita bersama gan. Korupsi dan hancurnya moralitas. kalau boleh jujur, musuh terbesar kita berasal dari bangsa kita sendiri.

Dan yang terpenting,
Apakah agan TS, Menghargai, Mencintai, dan Menghormati Indonesia?
(Apakah agan bekerja demi Indonesia? Agan punya impian membangun perusahaan tambang sendiri? sehingga Indonesia tidak perlu Freeport? Apakah agan bercita-cita menjadi pejabat pemerintahan? Agar pemerintah bisa menjadi lebih bersih? Apakah agan hidup sehat? agar bisa berkarya untuk Indonesia? )

Itu dulu tanyakan ke diri kita. Baru kita melihat ke orang lain.

TS : Sebaiknya kita tahu siapa yang pantas utk dihargai. Untuk masalah kontribusi kita punya peran dan kewajiban masing2. lakukan lah sesuai dengan perannya sekecil apapun. Ane hanya orang kecil gan. Doa kan ane gan utk bisa bangun negeri ini

1% itu kecil?
Kata saya mungkin kecil, mungkin juga besar.

TS :Sebaiknya di hitung potensi yang mungkin di peroleh negara. Dalam Laporan Keuangan 2009, Freeport McMoRan melaporkan penjualan tembaga sebesar 4,1 Milyar pound (sekitar 1.8 Milyar kg) dan penjualan emas sebesar 2.6 juta ounces (sekitar 74 ribu kg)

Berapa besarnya % royalti ?
Untuk tembaga, royalty sebesar 1,5% dari harga jual (jika harga tembaga kurang dari US$ 0.9/pound) sampai 3.5% (ada pengecualian) dari harga jual (jika harga US$ 1.1/pound). Sedangkan untuk emas dan perak ditetapkan sebesar 1% dari harga jual.
Royalti yang kurang nilai zakat 2,5 %

Lah dikasih yang kecil aja duit nya ga tau kemana, apalagi kalau dikasih yang besar?

Inilah harus kita benahi gan dan kita bersihkan dari mentalitas koruptor.

arifnpm

Sedikit fakta mengenai tembagapura
(Sumber: Teman Indonesia yang bekerja di Freeport Mcmoran Timika)

- Di sana penghasilan terbesar bukan emas melainkan "Tembaga"
- Negara kita (Timika) merupakan pengeksport tembaga terbesar di DUNIA
- Setiap ada perang besar, contohnya perang irak, negara kita menyumbangkan hampir seluruh bahan selongsong peluru yang berdasar tembaga (jadi secara gak langsung kita berkontribusi untuk perang tersebut).
- Semua prasarana dari hulu ke hilir dibuat oleh Freeport Mcmoran
- Sebagian besar pendapatan Freeport masuk ke kas daerah dan kas pemerintah pusat (RI). Ada laporan keuangan di setiap pembayaran di website Freeport Indonesia.
- Banyak penambang liar yang ditunggangi oleh aparat. Setiap naik ketambang sudah dipatok harga tinggi.
- Polisi dan tentara berebut kekuasaan atas daerah penambangan.
- Pelaku sniping selama ini ente percaya orang OPM pelakunya yg secara jitu nembak warga dan orang asing di situ?

pertanyaan terakhir sebenarnya fakta yang harus disimpulkan sendiri