Pemukim Yahudi di daerah yang dilarang dijanjikan rumah baru di Beit El.
Pemerintah Israel menyetujui pembangunan hampir 300 rumah baru bagi pemukim Yahudi di di Beith El di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Administrasi Sipil Israel mengatakan ratusan rumah baru akan dibangun sebagai ganti rugi setelah pemerintah Israel mengusir 30 kepala keluarga dari daerah Upana pada Juni 2012.

Wilayah yang mereka tempati di Upana dinyatakan ilegal karena dibangun di atas tanah milik pribadi Palestina.

"Kemarin Komite Administrasi Sipil menyetujui rencana membangun 296 apartemen di Beit El," kata seorang juru bicara unit Kementerian Dalam Negeri yang mengatur wilayah Tepi Barat.

"Ini baru tahap pertama sebelum pembangunan dimulai," tambahnya pada Kamis (09/09).

Dikecam

Beit El adalah pemukiman terpencil yang terletak di dekat Ramallah, ibukota administratif Otorita Palestina.

Palestina mengecam rencana perluasan pemukiman Yahudi ini.

"Hal itu menunjukkan bahwa Israel tidak peduli terhadap komunitas internasional atau kunjungan Presiden Obama dan pesan bahwa pemukiman ini merusak upaya-upaya perdamaian," kata Sabri Saidam, seorang penasehat presiden Palestina.

"Israel bertekad melenyapkan geografi yang akan menjadi wilayah negara Palestina," tambahnya.

Beberapa kelompok di Israel juga mengecam rencana pembangunan rumah baru. Sementara itu seorang pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengatakan pembangunan merupakan usaha sengaja untuk mensabotase upaya Amerika menghidupkan lagi perundingan Israel Palestina.

Sekitar 500.000 warga Yahudi tinggal di pemukiman-pemukiman wilayah pendudukan Palestina yang sebenarnya ilegal berdasarkan hukum internasional.