Thread pertama ane gan ^^ happy reading

Unnatural life.

alkisah pada suatu malam yang dingin di daerah Malang Prim duduk sendiri di dekat perapian di villa milik orang tua nya untuk menghabiskan sisa liburan setelah lulus dari universitas. dia membolak balik album foto yang berisi foto pada masa kecilnya itu, ada suatu ketika fotonya bersama teman kecilnya alda sedang bermain layaknya anak kecil
namun tiba tiba.. tess.. tess..
"ada apa ini.?? darah.?" kata prim
dia sontak langsung melihat ke atas dan menemukan pembantunya tergantung di atas langit langit villa penuh dengan bercak darah. dan membawa boneka beruang "AAAAAA.!!!!"

satu bulan yang lalu,

"ALDAA.!!!" teriak prim dengan semangatnya yg khas dan langsung menghampiri Alda.
"whooaa kau hampir saja membuatku mati jantungan Prim, bagaimana kabarmu.?" balas Alda sambil memeluk sahabatnya itu, sudah 3 tahun mereka tidak bertemu,
"seperti yang kau lihat, segar dan bugar haha"

tiba tiba supir Prim mengagetkan mereka. "Nona, anda sudah di tunggu oleh tuan besar di Villa keluarga, bisa saya antarkan sekarang.?"
"waahh, kita beneran di villa nih prim.? oke deh langsung kita berangkat.!" seru alda sambil di iringi langkah Prim menuju mobil.

di belakang mereka,,

"apa kau sudah mempersiapkan semuanya.?" kata seorang berjubah hitam mendekati supir tadi.

"sudah, semua bisa saya atur, sesuai dengan harga yang kita sepakati" balas supir

"bagus." lalu orang berjubah hitam itu berjalan menjauh dan berlalu.

Prim dan Alda berjalan jalan memutari kota malang terlebih dahulu sebelum menuju Villa, melewati Museum brawijaya dan Stasiun Malang, di tengah perjalanan mereka mereka bercakap cakap.

"eh Prim, masi inget nggak sama temen kita dara.?"
"iyah inget, kenapa.?"
"nggak kedengeran kabarnya itu anak setelah kita kerjain dulu, inget waktu kita main boneka barbie n barbie nya dara kita robek2 kasi lipstick dan kita mutilasi.?? hahaha"
"hahaha, iya bener banget tuh dia langsung main nangis and gapernah kabarin kita lagi, mungkin uda mati tuh anak hah,"

CCIIIIIITTTTT... mobil tiba tiba berhenti,

"NONA INI TIDAK PUNYA HATI YAH.!" teriak supir.
"ehh, bapak ada masalah apa sih pakek nyentak saya.?!! saya bisa pecat anda sekarang juga.!! sekarang JALAN.!!" balas Prim.
"baik nona"

Sesampainya di Villa, tempat ini begitu sejuk, bertempat di perbatasan Kota Malang dan Batu, terletak di puncak bukit dan jika kita melihat dari balkon, terhampar terasering yang luas yang di batasi dengan perbukitan, seperti Kita berada di pucuk mangkuk yang besar, jika dilihat dari luar Villa, tempat ini seperti peninggalan jaman Belanda dan ketika Prim masih kecil, dia sering menemukan jalan jalan rahasia rumah ini yang berada di atap atap Villa ini, ditutup Pohon Mangga dan bunga edelweiss yang muncul pada bulan April sampai Agustus menambah rindang rumah ini,

"Kita Sampaaiii..!!" teriak Alda, dan ketika saat itu juga dia melihat nenek nenek tua sedang menyapu beranda rumah, "itu siapa Prim.?"

"ohh, cuman pembantu yg kerja disini, nggak apa kok, nanti pembantuku yang dirumah akan nyusul kesini untuk membantu semuanya" jawab Prim

"JAGA SIKAP KALIAN ATAU AKAN ADA IMBALAN.!" kata nenek tua.

to be continued

sampe disini dulu yah agan n aganwati, maaf kalau masih geje, masi ada lanjutannya soalnya,,

kalau berkenan kasih yahh jangan di lempar
hehehe,, tengkyu tengkyu