mahasiswi.cabulAvatar border
TS
mahasiswi.cabul
PAKAI PELUMAS, KEMALUAN BISA INFEKSI
Anda dan suami menggunakan pelumas di sesi bercinta. Namun pada akhirnya, Anda malah mengalami infeksi jamur.

Bahkan, terkadang merasa area di sekitar kemaluan terasa panas seperti terbakar. Apakah produk pelumas bisa menyebabkan infeksi?

"Ada kemungkinan produk-produk pelumas ini mengubah keseimbangan organisme yang hidup di vag*** dan tingkat keasaman pada vagina sehat," jelas Joelle Brown, PhD.

Dalam penelitian selama dua tahun terungkap, 40 persen wanita yang menggunakan petroleum jelly intravaginally sebagai pelumas mengalami peningkatan risiko bakteri vaginosis (maraknya pertumbuhan bakteri di vagina yang terkadang 'ditemani' dengan cairan berwarna milky gray).

Sedangkan 44 persen wanita yang menggunakan minyak intravaginal positif terserang Candida, jamur yang menyebabkan infeksi di vagina. Beberapa pelumas bahkan mengandung gliserin, sejenis gula yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi jamur di vagina.

Selain itu, pelumas juga bisa menyebabkan timbulnya sensasi terbakar di
kulit kemaluan, terutama jika Anda atau pasangan memiliki alergi atau
sensitif terhadap bahan yang digunakan dalam pelumas.

"Wanita harus menyadari bahwa ada bukti yang menjelaskan beberapa produk yang dimasukkan melalui vag*na dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan vagi** dan dapat meningkatkan risiko bakteri vaginosis dan infeksi menular seksual," jelas Joelle Brown dari University of California, Los Angeles.

Untuk mengantisipasi masalah ini terjadi kembali, gunakan pelumas hanya vulva, bukan di seluruh penis atau di dalam vagi**. Cara ini akan mencegah masuknya pelumas ke dalam jaringan vagina.

sumber : http://id.she.yahoo.com/pakai-pelumas-kemaluan-bisa-infeksi-094920811.html
0
3.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan