Sudah cukup lama saya menggunakan smartfren, sebelumnya tidak ada masalah dan saya cukup puas dengan servicenya.

Meski aktualnya kecepatan koneksinya tidak sehebat iklannya, namun bisa saya maklumi (dengan kurang dari 50rb/bln saya bisa cek status server2 saya yang tersebar diseluruh penjuru indonesia) dan saya juga hanya menggunakan koneksi ini untuk penanganan pertama bila ada alert dari server2 saya.

Tapi di tanggal 28 Januari 2013, saya menganggap provider smartfren telah melakukan praktek penipuan.

Sesuai dari log SMS yang saya dapatkan dari smartfren :

• cek pulsa, 28 Januari 2013 01:12:12 WIB, isi sms balasan dari 999 :
  Pulsa Anda Rp. 59,935 berlaku s/d 26/09/2013.....
  
  
• registrasi paket internet (data r30) 28 Januari 2013 01:14:37 WIB, isi sms balasan dari 123 :
  Maaf,pulsa Anda tidak cukup
  
  
• cek pulsa kembali, 28 Januari 2013 01:15:44 WIB, isi sms balasan dari 999 :
  Sisa pulsa Anda Rp.8,841. Silahkan isi ulang......
  

50rb habis dalam waktu kurang dari 5 menit.

Setelah komplen ke CS baik via email maupun Call Center, yang saya dapat :

• koneksi data yang saya gunakan menggunakan tarif normal.
  
• "untuk melakukan pengecekan pulsa mohon dipastikan layanan data internet dalam keadaan terputus (disconnect) agar Bapak mendapatkan informasi terbaru"
  ini yang bikin saya geram, sama artinya smartfren mengatakan "informasi yang customer dapatkan tidak valid bila layanan data internet masih konek"
  WOW!!! provider multinasional memiliki system sebodoh itu (saya tidak tahu apakah ini BUG karena ketidak mampuan membangun system atau memang BUG yang disengaja untuk menjerat para customernya).
  

Bisa saya simpulkan :
Jadi bila saya cek pulsa bersamaan dengan koneksi internet yang masih bejalan, SMS balasannya A.
Sedangkan bila saya cek pulsa saat saya tidak terkoneksi internet, SMS balasannya B.

Seorang yang awam seperti saya tidak akan pernah mengetahui aturan seperti ini. Terus terang saya baru mendengarnya setelah saya mendapatkan masalah ini karena saya tidak pernah berpikir provider sekelas smartfren memiliki system yang seburuk itu.

Bisa dibayangkan berapa banyak customer smartfren yang terjebak dengan system seperti ini, seberapa besar provit yang didapatkan oleh smartfren dengan cara menjebak customer2nya. Apa dibenarkan hole/bug dari sebuah system seperti ini harus dibebankan ke customer?

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, masalah apapun yang dihadapi oleh customer bisa diselesaikan dengan "kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya". Permasalahan selesai secara sepihak.

Bila memang pulsa saya habis karena pemakaian tarif normal dengan pemberitahuan dari smartfren sebelumnya, saya tidak akan sekecewa ini. Bahkan fear menurut saya, karena ada pemberitahuan sebelumnya. Dalam kasus ini saya merasa ditipu oleh system smartfren.

Awalnya saya menginginkan pulsa saya kembali, namun sekarang saya lebih menginginkan perbaikan system agar kedepannya tidak lagi ada masalah seperti ini lagi, tidak lagi ada jebakan2 system semacam ini, smartfren memperoleh provit dengan cara yang fear.

Berikut saya sertakan beberapa screenshot :