emperasankoAvatar border
TS
emperasanko
|Bireuen| Tiga Korban Bisnis Seks Resmi Melapor ke Polisi
Tiga Korban Bisnis Seks Resmi Melapor ke Polisi
Kamis, 7 Februari 2013 09:55 WIB



BIREUEN – Dari delapan siswi SMP dan SMA yang terdata jadi korban bisnis seks di Bireuen, tiga di antaranya--semuanya siswi SMP--secara resmi membuat laporan (pengaduan) ke Polres Bireuen, Rabu (6/2). Menurut polisi, ketiga ABG tersebut memberikan keterangan tentang keterlibatan mereka dalam jaringan yang menghebohkan itu.

Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Benny Cahyadi kepada Serambi, Rabu (6/2) mengatakan, dalam pengusutan kasus itu terdata ada delapan siswi SMP dan SMA yang jadi korban trafficking berskala lokal untuk bisnis seks (prostitusi). Polisi terus mencari keberadaan semua korban untuk kepentingan pengusutan. “Tiga di antaranya melapor secara resmi pada hari Rabu 6 Februari 2013,” ujar Benny.

Ketiga korban yang sudah melapor itu berasal dari satu kecamatan yang sama di Kabupaten Bireuen dan ketiganya masih duduk di bangku SMP. Sedangkan lima lainnya masih dalam pencarian dan diharapkan mereka juga segera melapor. “Kelima korban lainnya rata-rata siswi SMA,”kata Iptu Benny. “Polisi menjamin terjaganya kerahasiaan identitas korban dan tetap dalam perlindungan,” lanjut Kasat Reskrim Polres Bireuen.

Iptu Benny menambahkan, selain enam tersangka yang sudah diamankan, ada beberapa tersangka lainnya terus diburu. Identitas mereka sudah dikantongi. “Tim lapangan juga mencari para ‘Mister Bro’ (pengguna) dalam bisnis yang melibatkan anak-anak di bawah umur itu,” tandas Benny.


Kasus bisnis seks tersebut menyedot perhatian masyarakat dan menjadi pembicaraan di berbagai ruang publik. Beberapa kalangan menilai kasus ini sebagai “tamparan” bagi Bireuen di tengah gencarnya penerapan syariat Islam di sana.

Ketua Dewan Pembina Front Pembela Islam (FPI) Bireuen, Syekh Khalil memberi apresiasi kepada Polres Bireuen yang telah berhasil mengungkap jaringan bisnis seks tersebut. “Walaupun sangat memalukan, namun itulah kenyataan sebagai akibat kelengahan kita bersama. Semoga polisi bisa mengusut tuntas kasus ini,” kata Syekh Khalil yang juga unsur pimpinan Pesantren Ummul Ayman Samalanga. (yus)

Psikolog: Bantu Korban Pelecehan Seksual

Anak-anak yang telah mengalami pelecehan seksual ataupun dipaksa terlibat dalam bisnis prostitusi sangat memerlukan peran orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya kembali. Orang tua diharapkan serius membantu dengan cara selalu mendampingi mereka dan meningkatkan intensitas komunikasi yang baik kepada anak-anaknya itu, sesibuk apa pun dia.

Advis psikologi itu diutarakan Dra Endang Setianingsih, seorang psikolog di Banda Aceh, kepada Serambi, Rabu (6/2), saat dimintai tanggapannya tentang terlibatnya secara paksa sejumlah siswi SMP dan SMA di Bireuen dalam bisnis seks.

Dosen Sekolah Tinggi Ilmu (STI) Psikologi Harapan Bangsa Banda Aceh ini juga menyebutkan bahwa kasus pelecehan seksual (sex harrasment) terhadap anak-anak di Aceh mengalami peningkatan pada tahun 2012 dari tahun sebelumnya yang tidak mencapai 70 kasus.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak, menurutnya, juga meningkat pada tahun 2012. Tapi bedanya, KDRT terhadap anak dilakukan oleh orang tuanya sendiri, sedangkan pelecehan seksual dilakukan orang terdekat maupun orang yang baru dikenal si anak.

KDRT maupun pelecehan seksual yang dialami anak pada usia dini, kata Endang, dapat menyebabkan anak tersebut tumbuh dengan psikologi yang tidak baik. Di antaranya, ia akan menjadi anak yang memiliki sifat agresif, menyimpan dendam, sehingga menjadi paranoid (gangguan perilaku) ketika tumbuh dewasa. “Selain itu, si anak akan gampang marah, tidak dapat mengontrol emosi, suka memukul adik atau temannya,” kata Endang.

Menurut Endang, untuk melindungi anak-anak dari hal yang dapat menghancurkan masa depannya, termasuk trauma akibat dipaksa terlibat bisnis seks atau pelecehan seksual, sangat diperlukan peran orang tua dalam melindungi dan membimbing si anak.

“Anak-anak yang telah mengalami pelecehan seksual, sangat memerlukan kepedulian orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya kembali. Diharapkan orang tua dapat selalu mendampinginya dan meningkatkan komunikasi yang baik kepada anak, sesibuk apa pun pekerjaan orang tua si anak,” ujar Endang.

Psikolog ini juga merekomendasikan perlunya pendidikan seks dini kepada anak. Tujuannya agar anak dapat mengetahui cara berpakaian yang baik ketika berada di tempat umum, mengetahui batas pergaulan antara lawan jenis, tidak mudah pergi dengan orang yang baru dikenal, dan tidak buang air di sembarangan tempat.

“Pendidikan seks dini kepada anak juga penting agar hal-hal yang menyimpang melibatkan anak tidak terjadi lagi di Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekkah,” ujar putri Aceh bernama Sunda ini.(m)

Code:
hxxp://aceh.tribunnews.com/m/index.php/2013/02/07/tiga-korban-bisnis-seks-resmi-melapor-ke-polisi


Rasain!!! Semoga pelaku2 yang lain ditangkap juga.
Diubah oleh emperasanko 08-02-2013 03:18
0
2.9K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan