ketuk23Avatar border
TS
ketuk23
Karyawan PT DI Capai 16.000, Sekarang Tinggal 4.000,


Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang sebelumnya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) pernah mengalami masa keemasan di tahun 1996 hingga 1998. Sebelum berhenti beroperasi karena tak mendapat suntikan modal oleh Presiden Soeharto tahun 1998, di bawah komando BJ Habibie karyawan Dirgantara Indonesia kala itu mencapai 16.000 karyawan dengan level pendidikan tingkat rendah hingga profesional.

Dirut Dirgantara Indonesia, Budi Santoso menjelaskan, akibat penghentian suntikan dana tersebut kemudian berdampak terhadap pemberhentian ribuan orang karyawan hingga akhirnya tersisa 4.000 karyawan.

"Sekarang pegawai tetap 2.000, nggak sampai 3.000. Tapi pegawai tetap banyak yang mau pensiun. Medekati pesiun, saya kontrak anak-anak muda. Kontrak hampir 1.000 ini, kita lihat kemampuan kalau bagus kita angkat menggantikan yang pensiun," tutur Budi kepada detikFinance, Selasa (5/1/2013).

Bahkan, sekitar 200 tenaga ahli pesawat Dirgantara Indonesia terpaksa harus hengkang dari tanah air kemudian memilih bekerja di beberapa perusahaan terbang luar negeri seperti Boeing, Airbus dan Embraer pasca 1998.

"200 orang yang benar-benar engineer tersebar pas krisis N-250 berhenti, mereka kan gak ada kerjaan, mereka akhirnya dapet tawaran yang menarik," tambahnya.

Budi menjelaskan, pasca krisis hingga saat ini, Dirgantara Indonesia tidak memiliki produk baru yang bisa ditawarkan kepada konsumen.

Dirgantara Indonesia hanya mengandalkan desain pesawat lama seperti N-219. Menurutnya, keterbatasan pengembangan pesawat baru ini, dipicu mahalnya investasi untuk merancang dan mengembangkan prototipe model pesawat. Setidaknya untuk merancang pesawat setara N-250, Dirgantara Indonesia harus merogoh kocek minimal US$ 2 miliar.

"PT DI sekarang tidak punya produk di market komersial, kita kosentrasi di govermance internasional. Seperti pesawat untuk coast guard, terus pemerintahan. Seperti Pemerintah Thailand, Kementerian Pertanian di sana pesan 1 sampai 2 pesawat N-219 setiap tahun seperti untuk bikin hujan. Atau pemesanan untuk pesawat surveillance dan penerbangan perintis," cetusnya [URL="http://finance.detik..com/read/2013/02/05/174527/2161939/1036/zaman-bj-habibie-karyawan-pt-di-capai-16000-sekarang-tinggal-4000?f9911023"]sumber [/URL]


sungguh di sayangkan jika PT DI dulu.menjadi andalan dalam pengembangan pesaawat dan produk asli indonesia,di kerjakan oleh putra-putri terbaik bangsa ini sekarang sangat mengenaskan,apa yg salah dengan semua ini....emoticon-Mewek
emoticon-Mewekemoticon-Mewek....
0
2.9K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan