Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dipastikan akan mengunjungi lokalisasi Kermil di kawasan Jalan Tambak Asri, Surabaya, Jawa Timur. Kedatangan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, karena ada salah satu warga Muhammadiyah yang membeli aset salah satu mucikari Kermil.

Menurut Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan, Surabaya, M. Arif 'an, kedatangan Din merupakan apresiasi sang ketua umum terhadap niat salah satu warganya untuk menjadikan aset tempat lokalisasi sebagai kegiatan rumah tangga.

"Kebetulan ada warga Muhammadiyah yang membeli aset milik mucikari di lokalisasi Tambak Asri atau Kermil, yang sudah ditutup dan dibeli untuk kegiatan rumah tangga dan usaha. Pak Din akan datang sebagai bentuk apresiasi," terang Arif 'an, Senin (17/12).

Arif 'an membeberkan, pembelian aset dari salah satu tempat lokalisasi bukan kali pertama dilakukan warga Muhammadiyah. Sejak dulu, baik anggota maupun lembaga Muhammadiyah sudah berkali-kali membeli aset berupa rumah yang dulunya digunakan sebagai wisma.

"Selain mengubah wisma menjadi rumah tinggal, tidak sedikit wisma-wisma yang sudah dibeli oleh orang Muhammadiyah dan dijadikan masjid, panti asuhan, sekolah dan amal usaha halal lainnya. Total, sudah ada lebih dari 50 unit aset yang disulap menjadi rumah untuk kegiatan positif," ungkap dia.

Rencananya, kata Arif 'an, Din akan berdialog dengan sejumlah PSK Kermil dengan tujuan mengajak mereka untuk segera meninggalkan pekerjaannya dan mencari rezeki dengan cara halal.

"Usai berdialog dengan sejumlah PSK, Pak Din juga akan mengunjungi lokalisasi Bangun Sari yang berada tidak jauh dari Kermil," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid juga membenarkan kedatangan Din di lokalisasi Kermil, Selasa besok. Menurutnya, kegitan besok merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Peprov Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya yang tengah gencar menutup sejumlah lokalisasi yang ada di Surabaya dan Jawa Timur.

"Ini sebagai salah satu bentuk gerakan dakwah Muhammadiyah kepada masyarakat. Bagi Muhammadiyah, dakwah ke lokalisasi sudah sering dilakukan dan sebagai wujud nyata menegakkan ajaran Agama Islam," tegas dia.

komentar,berdakwa emang bisa dimana saja!