yuthdawAvatar border
TS
yuthdaw
Berbagi Pengalaman - Pengajuan VISA Amerika (US VISA)

Image copyright is by myself


Persiapan Pembuatan Visa
Membuat visa Amerika, bagi sebagian orang menjengkelkan, bagi yang lain menakutkan, dan sebagian yang lain menyenangkan. Bagi saya? itu menyenangkan. Bukan karena apa-apa, meskipun harus menunggu lama karena ada kesalahan di pihak kedutaan dan harus bolak-balik ke kedutaan yang jauhnya bukan main dari kediaman saya, menembus kemacetan dan panasnya jakarta, tapi yaa ini pengalaman baru bagi saya, dan setiap yang baru saya anggap menyenangkan.

Ya, beberapa waktu yang lalu, saya "dipaksa" untuk membuat visa bisnis ke negeri paman sam, dan seketika itu pula yang terlintas di benak saya untuk pengajuan visa adalah:
- rumit
- ribet
- lama

di tambah lagi saya ber jenggot (NO SARA!emoticon-No Sara Pleasesekedar memberi info) yang konon kabarnya akan sedikit dipertanyakan nanti saat interview. Well, the show must go on dan saya pun segera mencari info mengenai US visa dan segala tetek bengek nya di

http://jakarta.usembassy.gov/visa/howtoapply.html

berhubung saya hanya bakal 2 bulan disana tahun ini maka saya mengajukan aplikasi visa non immigrant, dan karena ini adalah "perjalanan bisnis" maka saya mengajukan aplikasi visa tipe B1/B2. Pada tautan di atas sudah dijelaskan dengan sangat rinci apa-apa yang harus disiapkan dan dilakukan hingga masa interview (dan saya menganjurkan anda untuk mengikuti semua petunjuk di tautan tersebut). O ya, situs kedutaan Amerika di Jakarta tersebut menyediakan 2 bahasa (Bahasa Inggris dan Indonesia tentunya, masak ya Bahasa Prancis), jadi yang bahasa inggrisnya seperti saya tidak perlu khawatir.

Yang pertama yang harus dilakukan adalah, mengisi dokumen DS0-160 dengan sebenar-benarnya dan selengkap-lengkapnya. Pengisian dokumen bisa dihentikan ditengah jalan kemudian di save dan dapat diakses lagi dengan menggunakan nomor dokumen, jadi nomor dokumen di screen shot saja kemudian di save agar tidak lupa. Pengisian yang tidak lengkap akan menyebabkan kita ditolak dan diminta datang di hari lain ketika sudah sampai di kedutaan. Menyebalkan? tidak juga jika kita mengisi dengan lengkap dan benar. Teman seperjuangan saya (seperjuangan dalam hal mengantri untuk mendapat US Visa) adalah salah satu korban. Beliau diminta untuk kembali keesokan harinya karena data sekolah SLTP nya tidak lengkap! Jadi, silahkan di isi data-datanya dengan benar dan lengkap. It helps a lot

Setelah mengisi DS-160, anda akan diminta menyusun jadwal interview dan membayar biaya visa yang tidak dapat dikembalikan. Semua tertulis rinci disana jadi saya rasa tidak usah di ulang kembali. Akan ada email-email yang hadir di inbox anda seperti halaman konfirmasi DS-160 dan konfirmasi jadwal interview. Saya saran kan untuk di print karena nantinya akan diperlukan ketika masa interview.

Setelah semua dokumen siap (sekali lagi bisa dibaca di
http://jakarta.usembassy.gov/visa/howtoapply.html) kita bisa langsung berangkat interview sesuai dengan jadwal yang telah dipilih. Sebagai gambaran yang saya bawa:
- Invitation letter original (bukan scan) langsung dikirim dari US (biasanya perusahaan otomotatis sudah provide)
- DS-160
- Jadwal interview
- Bukti pembayaran
- Foto

Jika bukan perjalanan bisnis dari perusahaan tempat anda berkerja (bisnis sendiri, wisata, dll), mungkin perlu dibawa juga semacam laporan keuangan, tabungan, slip gaji, apapun yang sekiranya bisa meyakinkan interviewer bahwa anda bisa hidup di US dan kembali ke tanah air tanpa masalah finansial (kehabisan uang misalnya).


Antrian Interview
Tiba lah hari penentuan, saya dijadwalkan untuk interview jam 9 pagi, dan saya sudah sampai di stasiun Gambir pukul 7. Parkir dan sarapan dulu di Gambir (FYI, kedutaan Amerika di Jakarta tidak menyediakan parkir, jadi setahu saya parkir yang terdekat adalah di stasiun Gambir). Dari Gambir jalan ke gerbang utama, dicatat dulu sama petugas sebelum antri masuk gerbang utama (kalau bingung tanya saja security nya, beliau ramah-ramah kok), nanti di arahkan harus masuk kemana melalui gerbang yang mana. Saya menghindari celingak celinguk agar tidak di "dor" emoticon-Stick Out Tongue. Jika bingung hendak kemana, sebaiknya segera bertanya emoticon-army .

-Antrian 1
Antri untuk masuk gerbang, setelah masuk gerbang secara berkelompok, anda akan diminta menitipkan barang-barang elektronik disini (HP, flashdisk, iPad, etc). Kondisi nya seperti di bandara, jadi jangan kaget. Kemudian petugas memberi name tag, dan lanjut ke antrian 2. Jangan lupa, berkas-berkas jangan ikut dititipkan lo... emoticon-Big Grin

-Antrian 2
Kebetulan saya tidak antri disini (sudah agak siang), langsung menuju loket, diarahkan oleh petugas. Petugas-petugas disini sangat membantu, mereka lah yang memilihkan berkas2 mana yang harus disetor di loket nanti. Lapor ke loket, nanti akan sedikit di tanya-tanya dan kemudian diberi nomor antrian. Antrian ini adalah antrian kelompok. Saya dapat nomor 30, dan ketika nanti nomor 30 dipanggil, akan ada beberapa orang dengan nomor yang sama, so jangan kaget, jangan gontok-gontokan.. emoticon-Malu (kalau naik pesawat pakai tiket dengan nomor tempat duduk yang sama dengan penumpang lain, baru boleh tu ngotot2 an siapa yang duduk di kabin siapa yang duduk di toilet emoticon-Hammer2)


-Antrian 3

Setelah lepas dari loket, saya menuju ruang antri wawancara, atau lebih tepatnya yang saya pikir ruang antri wawancara. Setelah 40menit menunggu, dipanggil lah nomor antrian kelompok saya. Saya masuk ruangan (ruang antrian 3 ini sebenernya semi terbuka, semacam di teras begitu) dan ternyata masih harus antri lagi.. wew...

-Antrian 4(ruang tunggu wawancara yang sebenarnya)
Masuk ke ruang tunggu wawancara, saya masih diminta menunggu untuk ambil sidik jari baru kemudian wawancara. Sembari menunggu, kita bisa sambil lihat orang-orang ayang diwawancara. Wawancaranya di loket (ada 4 loket aktif) sambil berdiri dan kita yang masih menunggu, bisa mendengar pertanyaan dan jawaban yang diajukan. Lumayan lah buat kisi-kisi. 15 menit lamanya kira-kira saya menunggu akhirnya dipanggil lah nomor antrian 29. Wow 1 lagi kelompok antrian dan saya akan ambil sidik jari kemudian wawancara kemudian pulang! Kira-kira 10 menit kemudian, kelompok saya dipanggil untuk ambil sidik jari. Jadilah kami kelompok 30 mengantri di loket sidik jari. Baru sampai orang pertama dari kelompok kami yang di ambil sidik jarinya terjadi suatu tragedi yang dimulai dari ucapan salah seorang petugas "oh no, our system is down". Dan tebak apa yang terjadi? kami yang sudah di ujung jurang penantian menunggu giliran, akhirnya diminta menunggu lebih lama lagi.

10 menit kemudian di umumkan bahwa sistem down dan dengan berat hati semua proses pengambilan sidik jari di tunda sampai besok... WTF! Salah seorang ibu di kelompok kami berinisiatif untuk menyampaikan unek-uneknya, bahwa di hari sebelumnya dia sudah datang dan masalah yang sama terjadi, dan beliau tidak bisa terima untuk kembali menunggu dan mengantri di keesokan harinya. Well, saya kemudian menjadi merasa beruntung karena baru sekali terjadi. Jadi petugas di dalam kemudian memberi kepada kelompok kami cap pada berkas kami (berkas dikembalikan) yang menandakan bahwa besok tidak usah mengantri lagi, langsung masuk ke salah satu loket yang di dalam.. Sounds good, jadi kami pulang dalam damai.

Fyi petugas di dalam itu orang US dan kelihatan bahwa mereka malu hal ini terjadi dan mengerti protes kami, kemudian dengan sedikit fleksibilitas, memberi kami jalan keluar tanpa pungutan apapun hahahahah


HARI 2.
Saya datang di hari kedua berharap semua lancar. Sampai di ruang tunggu, di beri tahu bahwa sistem masih down dan diharap agar kami semua mau bersabar. Mereka tidak bisa memberi garansi bahwa sistem akan normal hari itu, tapi mereka memberi garansi mereka melakukan yang terbaik.. elah... Dari pada gondok lama mengantri, saya ngobrol saja dengan orang-orang di sebelah, dan rejeki nomplok pun datang,hehehhe saya di belikan "sarapan" oleh seorang bapak yang baik hati emoticon-Blue Guy Cendol (L). Mungkin karena beliau kasihan melihat badan saya kurus kering. Beliau "sedikit mengancam akan marah" jika pemberianya tidak saya terima.

Mulai jam 8 hingga jam 10 menunggu masih belum ada kepastian, pihak kedutaan memberi opsi untuk kembali pada keesokan harinya atau terus menunggu tanpa kepastian. Beberapa karyawan kedutaan turun menghadapi kami dan minta maaf secara langsung. Saya memilih menunggu. Akhirnya pukul 11.00 dinyatakan bahwa sistem sudah online, agak terkejut juga menghadapi kenyataan bahwa di kedutaan Amerika pun, masalah seperti ini bisa terjadi dan membutuhkan waktu hampir 24 jam untuk menyelesaikanya. Akhirnya saya ambil sidik jari juga, kemudian wawancara.

Wawancara
Datang ke loket kemudian wawancara dimulai. Pertanyaan yang di ajukan adalah,
- Ada kepentingan apa ke US
- Bekerja di perusahaan apa (bekerja perushaan multinasional atau pemerintahan akan mempermudah pertanyaan berikutnya)
- Sedikit basa basi mengenai pekerjaan saya
- Pengajuan Visa di terima (dengan menerima kertas putih untuk dibawa pulang)

Semua pertanyaan dan jawaban selesai dalam waktu kurang dari 5 menit. Tiap orang akan berbeda, tergantung pe wawancara dan background kita saya pikir. Salah satu yang saya simpulkan disini adalah, memelihara jenggot tidak masalah!! (well saya rapikan sedikit sih emoticon-Big Grin) memutus mitos yang muncul dari kebanyakan orang.

Setelah wawancara selesai saya pulang (ke kantor) dan selanjutnya, travel agen perusahaan yang mengurus masalah pengambilan visa dan passport.

Semoga memberikan sedikit gambaran dan membantu rekan-rekan yang berencana mengajukan aplikasi US visa

Salam
Diubah oleh yuthdaw 23-10-2012 02:58
tata604
tani.en.kantjil
tani.en.kantjil dan tata604 memberi reputasi
2
80.8K
111
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan