SURYA Online GRESIK - Bupati Gresik DR Sambari Halim Radianto marah besar. Saat keliling di halaman kantor pemkab, Jumat (15/6/2012) pagi, ia melihat sebuah mobil kijang plat merah W 660 AP, dengan santainya masuk halaman kantor. Padahal saat itu, tengah berlaku aturan setiap Jumat mobil plat merah dilarang dibawa masuk ke pemkab.



Melihat itu, saking kesalnya Bupati Sambari yang saat itu keliling sambil mengendarai motor Honda matik W 6000 KG langsung memburu mobil tersebut, dan dengan sengaja menabrakkan motornya persis ke depan mobil kijang tersebut.

Akibatnya, slebor depan motor Bupati Sambari langsung pecah. Bahkan tanpa turun dari motornya, Bupati tetap menghadang laju mobil tersebut. Insiden itu langsung menarik perhatian PNS, bahkan petugas Satpol PP langsung mengamankan mobil tersebut. Sementara, pengemudi mobil dari Bagian Pemerintahan Pemkab Gresik hanya terbengong-bengong melihat Bupati Sambari menabrakkan motornya.

“saya marah betul. Pelaksanaan hemat energi dengan sehari tanpa memakai mobil dinas, kan sudah menjadi kesepakatan bersama. Beberapa saat yang lalu kami sudah membicarakan dengan pimpinan SKPD untuk sehari saja tidak memakai mobil Dinas. Mereka sepakat memulai pada Jum’at hari ini” kata Bupati Sambari sambil mengingatkan bahwa himbauan tersebut dituangkan melalui Surat edaran Bupati no. 540/50/437.23/2012 tertanggal 12 Juni 2012 perihal Surat Edaran tentang Hemat BBM.

Sementara itu, sejumlah pejabat teras Pemkab Gresik sengaja masuk kantor dengan mengendarai motor roda dua. Kalau Bupati Gresik mengendarai matik W 6000 KG, sedangkan wakil Bupati Gresik HM Qosim datang ke kantor dengan naik motor matik W 6602 GW. "Saya merasa lebih cepat sampai, karena terhindar dari kemacetan. Dengan demikian lebih menghemat waktu” katanya.

Jarak antara rumah dinas Wakil Bupati Gresik di Jalan Basuki Rahmat dengan kantor Bupati Gresik di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo sekitar 5 km hanya ditempuh 10 menit. Biasanya perjalanan tersebut memakan waktu 20 – 25 menit. “Selain menghemat waktu, kebijakan ini perlu diteruskan karena berdampak mengurangi kemacetan” kata Wabup Qosim.