sadochieAvatar border
TS
sadochie
Pembongkaran Makam Nabi SAW, Program Lama Kerajaan Arab Saudi
Kontroversi pembongkaran masjid bersejarah termasuk Masjid Nabawi yang di dalamnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW terus bergulir. Hingga kini, Kerajaan Arab Saudi belum mengumumkan rencana pelestarian atau pemindahan ketiga masjid yang telah ada sejak abad ke-7 dengan struktur bangunan era Ottoman tersebut. Termasuk ada tidaknya sebuah komisi arkeologi untuk melakukan penggalian di lokasi bersejarah itu sebelum semuanya dirobohkan.

DIKETAHUI, di Masjid Nabawi terdapat makam Nabi Muhammad SAW. Juga, tembok barat Masjid Nabawi didedikasikan untuk Abu Bakar Siddik AS dan Umar bin Khatab AS, sekaligus penanda tempat Nabi Muhammad SAW diyakini melakukan doa pertama perayaan Idul Fitri.

Seperti dilansir independent.co.uk, pihak Kerajaan kini mendapat protes, karena dianggap mengabaikan sejarah awal Islam. Namun, bagi Kerajaan yang menganut paham Wahabi, langkah itu merupakan cara untuk menghindari umat Islam menyembah berhala, rumah suci, maupun makam. Bagi aliran Wahabi, pembangunan bangunan suci dan kunjungan ke makam yang terjadi di sebagian besar dunia Muslim, dipandang sebagai praktik-praktik yang menodai keimanan.

Namun menurut Dr Irfan al-Alawi dari Yayasan Penelitian Warisan Islam, rencana pembongkaran Masjid Nabawi dengan alasan pembangunan kembali merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mengalihkan fokus terhadap makam Nabi Muhammad.

“Alasan mereka untuk membuat lebih banyak ruang untuk menampung 1,6 juta jamaah itu tidak masuk akal. Apa yang mereka inginkan adalah untuk menjauhkan fokus [peziarah] dari makam Nabi,” kata Alawi.

“Diamnya para Muslim atas penghancuran Mekah dan Madinah adalah bencana dan kemunafikan. Jika film terbaru tentang Nabi Muhammad SAW menyebabkan protes di seluruh dunia, mengapa penghancuran tempat kelahiran Nabi, tempatnya berdoa dan mendirikan Islam, malah dibiarkan tanpa kritik apa pun,” sesal Alawi.

Saat ini, lokasi yang menjadi makam Nabi Muhammad ditandai dengan tutup kubah berwarna hijau dan dikenal sebagai pusat Masjid Nabawi. Dalam rencana pengembangan baru sesuai sebuah pamflet yang diterbitkan Departemen Urusan Islam pada 2007, lokasi itu kelak akan menjadi sayap timur masjid baru dengan luas delapan kali ukuran saat ini.

Terkait pengembangan yang dilakukan Kerajaan Saudi, Institut Teluk yang berbasis di Washington memperkirakan 95 persen dari bangunan-bangunan berusia sekitar 1.000 tahun di Mekah dan Madinah telah dihancurkan selama 20 tahun terakhir, atas nama pengembangan dan pembangunan.

Di Mekah, Masjidil Haram, tempat tersuci umat Islam dan tempat semua umat Islam seharusnya berada untuk berziarah dan berdoa, kini dibayangi Kompleks Omar Jabal, sebuah pengembangan apartemen dan hotel pencakar langit, serta menara jam raksasa. Untuk membangun Kompleks Omar Jabal, Pemerintah Saudi telah menghancurkan Benteng Ajyad era Ottoman dan bukit tempatnya berdiri.

Situs bersejarah lainnya yang telah hilang adalah rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad yang kini telah berubah menjadi perpustakaan modern. Juga lokasi bekas rumah istri pertama Nabi Muhammad, Khadijah, kini telah berubah bentuk menjadi kompleks toilet umum.

Meskipun kalah ramai diberitakan, pembangunan kembali Kota Madinah telah mengakibatkan sejumlah situs dari awal sejarah Islam hilang. Dari tujuh masjid kuno yang dibangun untuk memperingati Pertempuran Parit, sebuah peristiwa penting dalam perkembangan Islam, kini tinggal dua buah.

0
19K
23
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan