Kiyudi
TS
Kiyudi 
(share) Bambu Gila ............. dari sisi supranatural
video bambu Gila .. di sebuah acara ...


Bambu Gila, Tradisi Mistik Yang Terpelihara

Anak kecil itu bernampilan unik. Berbalut pakaian putih, lengkap dengan surban yang berkibar-kibar ditiup angin. Di tangan kirinya memegang sabut kelapa, sedangkan tangan kanannya menggenggam korek api. Lalu sabut kelapa disulut dengan korek api yang sudah menyala, sambil mendekati sebarisan anak-anak yang memegang erat sebatang bambu.

Sejurus kemudian, mulut si anak berkomat-kamit merapal mantera mengibas-ngibaskan asap hingga mengepul-ngepul ke udara. “Wala yatalattaf wayus fir'aun...” Mantra dirapal sambil mengasapi ujung bambu dengan serabut kelapa.

“Bara masuen (bambu gila),” teriak si anak kecil bak seorang pesulap. “Dadi gogo (benar-benar jadi),” para pemeluk bambu menjawab serentak. Tiba-tiba, bambu warna hijau sepanjang lima ruas atau sekira 3 meter itu mulai bergerak-gerak. Bambu makin berat, terasa seperti hidup dan ingin berontak dari pelukan tangan. Selongsong bambu itu membetot dan mengocok para pemegangnya ke kiri dan ke kanan.

Bambu hijau itu menggila, membuat suasana di pantai Pantai Susupu, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, pada Jumat (23/3/2012), riuh oleh teriakan dan gelak tawa. Ia memaksa para penggenggamnya mengeluarkan tenaga ekstra untuk melawan kekuatan sang bambu. Sampai akhirnya, mereka harus mengakui kekuatan bambu tersebut, dan rame-rame terjerembab ke tanah. Si pawang kembali menjampi-jampi. Mulutnya komat kamit sambil tangannya memegang ujung bambu. Lalu, kekuatan bambu pun menghilang. Semua tampak kelelahan.

Permainan tradisonal berbau magis itu disebut bambu gila. Atraksi ini sering diperagakan di berbagai acara adat dan kesenian di Pulau Halmahera. Dalam permainan tersebut, seseorang yang memiliki ilmu akan mengendalikan sebatang bambu yang dipegang oleh sekitar 7-9 orang anak laki-laki (jumlahnya harus ganjil). Mereka mendekap bambu itu dengan pergelangan tangannya. Lalu si pawang mentransfer ilmu tenaga dalam ke bambu itu, hingga bambu dapat bergerak, bahkan terbang. Tak jarang anak-anak ikut terbang bersama bambu gila itu.

Bambu gila juga dikendalikan oleh gerakan tangan sang pawang yang memegang benda berasap. Jika tangan bergerak ke selatan, maka bambu itu akan bergerak ke selatan. Begitu juga jika tangan pawang bergerak ke arah barat, maka bambu akan bergerak ke arah barat. Anak-anak yang memegang bambu hanya terkekeh-kekeh sambil memegang erat bambu gila itu supaya tidak terjatuh.

Dulu, di masa Kesultanan Ternate, penduduk menggunakan bambu gila untuk mendorong perahu kora-kora dari daratan ke laut. Beberapa orang, jumlahnya harus ganjil, mengapit bambu di lengan mereka dan berdiri di belakang kapal. Dengan jampian pawang, bambu pun memiliki kekuatan untuk mendorong kora-kora.

“Mantranya campuran bahasa daerah dan doa, bisa dari Al-Quran atau Injil,” kata Syarif Alif, salah seorang pawang bambu gila. Menurut Syarif, kekuatan bambu tidak hanya datang dari rapalan pawang, tapi juga dipengaruhi asap. Makin banyak asap, semakin besar juga kekuatan si bambu. Asap tersebut bisa berasal dari serabut kelapa atau kemenyan. Dan si pawanglah yang mengatur kekuatan bambu. Dimana si pawang memberikan asap, di situlah kekuatan terbesar bambu.

sumber:
http://www.gatra.com/nusantara/maluk...pelihara-.html

Kini fungsi bambu gila sudah bergeser. Sebab, tradisi mendorong dengan bambu gila sudah ditinggalkan sejak muncul teknologi modern. Kini masyarakat Halmahera menjadikan bambu gila sebagai permainan tradisonal. Filosofinya adalah mengasah kerja sama dan kekompakan masyarakat untuk mencapai suatu tujuan. (HP)



0
27.6K
173
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan