Diantara banyak band hair metal berpengaruh, nyaris tak ada yang menyangkal kalau Guns N' Roses lah band hair metal yang membawa pengaruh paling besar.
Guns adalah band hair metal? Mereka disebut band metal pada saat itu, tetapi sebenarnya bukan: Metal tidak sexy, Rock sexy. Atau dengan kata lain: Lo bisa dapetin Rock, tapi lo juga butuh The Roll. Musik G N' R tidak sekedar hard rock macam Aerosmith atau Kiss. Ada nafas punk yang dibawa oleh Duff, semangat dan keliaran ala Stones yang dihayati oleh Izzy, atau blues yang soulful bawaan dari Slash, ketukan jazzy yang diperagakan oleh Steven, dan lirik-lirik Axl yang melampaui jamannya.
Berapa banyak lagu-lagu GnR yang masih sering agan-agan dengar sampai saat ini atau sengaja disimpan di playlist yang diputar setiap hari?
Kalau mau disusun menjadi sebuah daftar pendek, inilah 10 lagu terbaik dari Guns n Roses menurut ane:
Spoiler for 10. Paradise City dari album Appetite for Destruction:
Meskipun jadi album yang penuh keputusasaan dan kemarah, namun Appetite masih menyalakan seberkas sinar harapan. Lagu “Paradise City” menggambarkan Axl Rose bermimpi tentang dunia yang lebih baik pada petikan lirik ”where the grass is green and the girls are pretty”, jauh dari kejahatan dan kebejatan seperti yang ia lihat di sekelilingnya. Di lagu ini kita juga bisa mendengarkan kegunaan lain dari sempritan polisi.
Spoiler for 9. Patience dari album G N’ R Lies:
“Patience” adalah sebuah lagu balada akustik pada album G N` R Lies. Jika pada Appetite for Destruction, Axl Rose memamerkan jeritan vokal nan liar di hampir seluruh lagu, maka pada lagu “Patience” ia justru merintih lebih tenang. Bersiul dengan penuh kelembutan. Sementara, Slash dan personel lain mengalunkan melodi berselera tinggi.
Spoiler for 8. November Rain dari album Yuse Your Illusion I:
Lagu ini sendiri sudah ditulis oleh Axl semenjak tahun 1983 ketika masih bersama Tracii Guns di L.A Guns. Tapi Axl yang perfeksionis tak mau berhenti menggarap lagu ini. Dia terus merombak lagu ini hingga akhirnya sempurna dan masuk dalam album Use Your Illusion I yang dirilis tahun 1991. Butuh waktu 8 tahun untuk merampungkan lagu ini. Tapi proses panjang itu berujung pada hasil yang sempurna.
Dari segi musikalitas, tak ada yang menyangkal segala keindahan lagu “November Rain”. Lirik yang getir sekaligus menguatkan, solo gitar yang menakjubkan, string section yang mengiris, semua jadi satu, berpadu menjadi lagu yang lantas menjadi salah satu mahakarya terbaik dari musik rock.
Spoiler for 7. You could be Mine dari album Appetite for Destruction:
Lagu ini dimainkan pertama kali oleh band di akhir tahun 80an dan dirilis pada bulan Juni 1991. “You Could Be Mine” adalah lagu yang menghentak dengan kecepatan tinggi. Dari drum awal yang provokatif dibarengi betotan bass Duff yang intens, Slash datang dengan melodi awal. Dari sini starter diinjak dan mesin mulai menyala. Tak perlu berapa lama sampai Axl menyalak, menyentakkan tuas gas hingga setengah. Anda akan melaju cepat. Tapi speedometer belumlah maksimal tercapai. Tunggu sampai Axl meracau di tengah lagu dan disambit oleh solo gitar Slash yang kenes. Top speed!
"You Could Be Mine" dikenal sebagai OST Terminator 2, salah satu film action terbaik Hollywood yang disutradarai oleh James Cameron, dan video klipnya dibintangi oleh Arnold Schwarsenegger.
Spoiler for 6. Used to love her dari album G N’ R Lies:
Meskipun makna liriknya masih menjadi perdebatan – Slash pernah mengklaim bahwa ini adalah tentang anjing milik Axl – lagu ini bisa dibilang adalah salah satu lagu GnR yang ringan. Dengan chorusnya – I used to love her, but I had to kill her / I knew I'd miss her, so I had to keep her / She's buried right in my back yard – itu adalah sebuah momen yang humoris, dengan amibiguitas yang disengaja untuk sebuah band yang di kemudian hari akan menimbulkan kontroversi.
Lagu yang berbalut gitar akustik nan kental itu dibuat oleh Izzy sebagai guyonan sadis untuk para rocker "menye-menye" yang sering berkesah tentang perempuan yang mematahkan hati mereka.
Spoiler for 5. Estranged dari album Use Your Illusion II:
Salah satu lagu tergelap Guns. Axl bercerita mengenai keterasingan yang ia alami. "Estranged" juga seperti representasi emosi Axl yang sering naik turun dan berubah semaunya. Kalau anda menyimak, suasana di awal lagu sungguh gelap dan syahdu, apalagi ditambah dengan melodi gitar Slash yang syahdu. Tapi di tengah lagu, setelah beberapa ketukan drum yang seakan menjadi penanda, maka berubahlah tempo dan suasana lagu. Menjadi sedikit lebih terang, seakan menunjukkan optimisme Axl dalam memandang kesendiriannya di dunia.
Spoiler for 4. Civil War dari album Use Your Illusion II:
Dimulai dengan pidato Strother Martin yang dinukil dari film "Cool Hand Luke", mengalirlah cerita pedih mengenai perang, pembunuhan, dan mimpi yang tertumpas. Lagu ini sendiri bermula dari track instrumental yang ditulis oleh Slash. Lalu Axl menambahkan lirik yang mencekat. Duff juga menambahkan beberapa pengalaman masa kecilnya dalam lirik, termasuk pengalamannya ketika menyaksikan siaran kematian Martin Luther King di televisi. Juga siulan lagu populer tentang perang sipil Amerika berjudul "When Johnny Comes Marching Home".
Semua kemarahan dan kemuakan para rocker ini tertumpah di sepanjang lagu. Tercecer, dari Axl yang bernyanyi setengah menggeram hingga solo gitar Slash yang penuh emosi. Lagu ini terus mengabadi. Hingga sekarang, lagu ini masih sering dimainkan ketika Guns maupun mantan personilnya manggung.
Spoiler for 3. Yesterdays dari album Use Your Illusion II:
Bisa dibilang sebagai hits GnR yang paling diremehkan, Yesterday adalah sebuah perpisahan untuk masa lalu yang dikemas dalam melodi yang intens. Gerombolan rocker ini memang berjiwa melankolis. Lagu ini menceritakan dan mengenang masa muda mereka. Masa muda yang untung saja berhasil dilalui dengan gemilang, walau tetap saja penuh kekacauan. Axl bernyanyi dengan gemetar pada reffrain "yesterday/ got nothing for me". Lalu Slash muncul dengan solo bernuansa blues yang menukik. Dan Axl kembali melanjutkan, "yesterdays got nothing for me, old pictures that I always see/ Ain't got time to reminisence old novelties.
GnR tidak pernah menyisipkan banyak optimisme dalam lagu-lagu mereka, tapi di sini permainan gitar Slash dan piano Rose seakan-akan memunculkan sebuah gelombang harapan.
Spoiler for 2. Sweet Child o’ Mine dari album Appetite for Destruction:
Ini adalah lagu yang awalnya dianggap konyol oleh Slash, tetapi Sweet Child o’Mine telah menuliskan ulang pakem hard rock di era 80’an dan menunjukkan kepada lusinan band hair-metal kacangan bagaimana menulis lagu cinta yang ekspresif tanpa kehilangan martabat dalam prosesnya. Seperti yang ditunjukkan GnR lewat Appetite, Sweet Child o’Mine seakan mengumumkan bahwa GnR adalah jenis band baru, sebuah band yang lebih kuat dan lebih kejam dari persaingannya namun juga lebih puitis dan menjiwai.
Spoiler for 1. Welcome To The Jungle dari album Appetite for Destruction:
“Welcome To The Jungle” adalah pembukaan dari sebuah serangan beruntun kepada aliran rock and roll maintstream di tahun 80an. Merupakan track pertama dari album Appetite for Destruction (1987), “Welcome To The Jungle” adalah sebuah antitesis dari pop-metal yang sangat digemari oleh radio rock di era tersebut. Lirik yang diciptakan oleh Rose melukiskan potret Los Angeles dengan menonjolkan sisi gelap dan kumuh , jauh dari kesan gemerlap dan glamor yang umum disaksikan dan didengar. (Welcome to the jungle we take it day by day / If you want it you're gonna bleed but it's the price to pay / And you're a very sexy girl that's very hard to please / You can taste the bright lights but you won't get there for free).
Sebagai orang yang berasal dari Indiana, Rose bercerita dengan jujur tentang perkenalannya dengan kota metropolitan yang kejam, dan peristiwa-peristiwa yang disaksikannya. Vokalnya yang melengking – ditambah dengan opening lagu yang membuat bergidik – mencerminkan keputusasaan dan kemarahan, sementara musik yang penuh distorsi dan rhythm yang deklaratif memberikan pondasi yang kuat untuk track ini.
Sebentar lagi Guns N’ Roses bakal konser di Jakarta. Ini bakal jadi konser penutup tahun 2012 yang terbaik. Bukan hanya karena kualitas musik yang memukau dan memory atas lagu-lagu hits mereka di perjalanan hidup kita, tetapi juga karena Indonesia adalah negara satu-satunya di Asia Tenggara yang disinggahi.
Mungkin banyak yang bilang kalau Guns N’ Roses sudah lama mati dan yang ada sekarang hanya Axl and Co. Buat saya persetan dengan itu. Saya menikmati nostalgia dengan lagu-lagu Guns N’ Roses, dan selama masih ada Axl, lagu-lagu dahsyat itu belum kehilangan nyawanya.
Spoiler for Saya setuju dengan komentar salah satu pengunjung konser G N' R yang digelar di Amerika tahun 2012 ini:
Udah dapet tiketnya, Gan? Kalo belum silahkan meluncur aja ke Raja Karcis.
0
18.2K
Kutip
79
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru