JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie telah mantap melaju sebagai calon presiden 2014. Namun, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai, Ical jauh dari karakter pemimpin nasional yang negarawan.

"Dia (Ical) jauh panggang dari api. Jauh dari pemimpin nasional yang punya karakter kenegarawanan, yang siap berbeda pendapat dan tidak ngotot," katanya saat berbincang dengan Okezone lewat sambungan telpon, Sabtu (13/10/2012) malam.

Iberamsjah menyebut, gaya kepemimpinan Ical di Golkar sekarang sangatlah otoriter. Dengan mencalonkan tunggal dirinya sendiri sebagai calon presiden di 2014 nanti, merupakan bukti dari sifat keotoriterannya.

"Dia bukan negarawan, harusnya kan dia buka konvensi, konvensi malah ditutup. Pada Munas saja dia calon satu-satunya," kata Iberamsjah.

Menurutnya, banyak tokoh di Golkar yang memiliki sikap kenegarawanan. Iberamsjah bahkan mencontohkan sosok Jusuf Kalla sebagai tokoh yang negarawan. Namun, sosok itu malah dilupakan Ical.

"Di Golkar itu banyak yang potensial sebagai negarawan. Jujur saja, JK (Jusuf Kalla) itu contoh negarawanan," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Iber ini juga meragukan kiprah Ical di 2014 nanti. Rekam jejak Ical, kata Iber, juga cukup buruk. Tentunya itu pula yang akan menjadi pertimbangan rakyat pada 2014 mendatang.

"Rakyat tahu siapa Aburizal Bakrie. Kartu Aburizal semuanya sudah terbuka, apa kemampuannya, apa track record-nya. Tidak ada keberhasilannya bahkan waktu jadi menteri juga tidak menghasilkan apa-apa," katanya.

sumber lumpur:
http://news.okezone.com/read/2012/10...osok-negarawan

Comment: walahhhh dagumen mah cuman dagu yg digedein, reputasi ambyarrr....