Arya (28) dan Sugendra (45) merasa diikuti pengendara sepeda motor usai menarik uang sebesar Rp 500 juta dari BCA di Denpasar. Meski ban mobilnya gembos, keduanya tetap melaju dan masuk ke kantor polisi. Akhirnya, mereka selamat.

"Begitu melihat ban kempes saya langsung curiga, makanya saya pilih terus melanjutkan perjalanan sampai aman," kata Arya kepada wartawan ditemui di Mapolda Bali, Jl Wr Supratman Denpasar, Rabu (26/9/2012).

Arya menceritakan, bersama Sugendra, ia menarik uang dari bank BCA di Jl Hasanudin, Denpasar, Rabu (26/9/2012). Kemudian, keduanya menuju kantor di Kabupaten Gianyar. Hanya saja baru sampai di Jalan Patimura Denpasar, ban mobilnya gembos.

Arya dan Sugendra memilih untuk tetap melajukan kendaraannya hingga sampai ke Polda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar. Mereka langsung masuk ke kompleks kantor polisi untuk mengamankan diri.

"Sebelumnya ada pengendara motor yang memberitahukan kalau ban mobil kami kempes, tapi kami tetap meneruskan perjalanan," katanya.

Di kantor polisi, mereka mengecek ban mobilnya. Ada paku yang dimodifikasi khusus menancap di ban. Paku ini biasa ditemukan dalam penangkapan pelaku kejahatan coblos ban.

Modus coblos ban ini marak terjadi di Denpasar. Pelaku menyasar kendaraan nasabah yang menarik uang di bank dengan cara menaruh paku pada ban mobil. Setelah ban kempes, biasanya calon korban turun untuk melihatnya. Saat itulah, pelaku yang sudah mengikuti sejak dari bank beraksi dengan mengambil uang tersebut.

Sumber:
http://wargascrew.16mb.com/berita-da...an-perampokan/