Kedatangan calon jemaah haji (CJH)asal Sumenep, Madura, sedikit merepotkan petugas di Asrama Haji Sukolilo. Para petugas dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ini dikejutkan dengan isi koper milik salah seorang jemaah. Seluruh ruang koper dijejali rokok.

Tidak main-main, koper haji atas nama Marham, warga Desa Gingging, Kecamantan Bluto, Sumenep ini, penuh dengan rokok yang sudah diecer. Sebanyak 129 pak atau bungkus rokok ini ditata rapi dengan dilapisi handuk dan sarung.

"Ini untuk alumni pondok pesantren yang sudah mukim di Arab," kata Marham saat ditemui surya (tribunnews group).

Laki-laki berusia 55 tahun ini sengaja memberikan oleh-oleh kepada sesama alumni pondok yang tinggal di Arab. Ada yang bekerja sebagai TKI ada pula yang memang membuka usaha dan warung sehingga sudah menetap di sana.

"Sudah SMS-san dan lebih senang dibawakan rokok. Kalau saya pulang minta dibawakan minyak wangi. Pernah saya tawari baju, katanya sudah banyak. Ya kami bawakan rokok saja," kata Marham, Rabu (26/9/2012).

Petugas menyatakan bahwa menyelipkan rokok dengan bentuk bungkusan ini adalah modus baru. Sebelmnya dalam bentuk slop.

"Silakan Bapak membawa maksimal 20 pak (bungkus) saja. Ini yang boleh," kata petugas yang diikuti ekspresi menyesal Marham.

Selain ratusan pak rokok, petugas juga menyita 11 slop rokok yang lain. Tidak hanya itu, sebanyak 12 botol minyak goreng juga ditemukan dan disita.

Komentar : ea, bawa rokok kok kayak orang jualan sich...aya aya wae

Sumber : LINK