Joko Widodo selangkah lagi menuju gedung Balaikota DKI Jakarta untuk menempati posisinya yang baru sebagai gubernur. Menyusul kepastian tersebut, sejumlah Satuan Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran pemprov DKI Jakarta diperkirakan bakal diganti.

Partai Gerindra di DPRD DKI telah melakukan evaluasi kinerja SKPD di pemprov DKI Jakarta dan akan menyerahkan daftar namanya kepada Jokowi.

"Jujur, Jokowi dan Ahok perlu kita beri masukan siapa saja dinas-dinas yang kinerjanya baik. Jadi setiap SKPD harus punya jiwa melayani, maka dia akan ikut sama kita. Tapi kalau jiwanya ingin dilayani silakan tunggu gubernur baru. Dan itu, kita sudah list nama-namanya dan akan kita serahkan nantinya ke gubernur yang baru," ujar ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Mohamad Sanusi di gedung DPRD DKI, jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2012).

"Kita sudah beri usulan dengan berbagai alasan, nanti biar mereka (Jokowi-Ahok) yang memutuskan," imbuhnya.

Sanusi juga mengatakan, daftar yang dibuatnya juga termasuk untuk pengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Fajar Panjaitan. Hal ini dikarenakan masa jabatan Sekda yang sekarang ini sudah mendekati masa pensiun.

"(Untuk Sekda) Itu sudah pasti, orang jabatannya memang sudah mau habis," terangnya.

Sanusi mengatakan, partainya yang telah 3 tahun di DPRD DKI turut memperhatikan kinerja SKPD selama kepemimpinan Fauzi Bowo (Foke). Dia mengaku penilaian dilakukan benar-benar berdasarkan kinerja yang dirasakan nyata selama menjabat. Jika para SKPD tersebut telah bekerja dengan baik, maka tidak perlu takut untuk digeser jabatannya.

"Jadi buat seluruh unit dan aparatur DKI yang punya niat baik untuk melayani, jangan takut, dia pasti kita pertahankan," pungkasnya.

Dia juga mengatakan tidak masalah jika ada SKPD yang loyal kepada Fauzi Bowo (Foke). Hal itu dinilai wajar karena Foke adalah gubernur DKI Jakarta. Namun, yang menjadi sorotan bagi Gerindra adalah para SKPD yang dianggap berlebihan dalam meberikan loyalitasnya kepada Foke.

"Gerindra tidak melihat subjek perorang. Kalau orang itu setia sama incumbent, itu wajar, orang dia pegawainya. Tapi kalau setianya berlebihan, itu yang kita sikapi," katanya.

sumber
------------------------------------------------------------

Gerindra harus diwaspadai !!!
Jangan sampai ini jadi modus mahar pasca bayar.
Mudah2an Jokowi gak bisa didikte Gerindra.