KoranKadaluarsaAvatar border
TS
KoranKadaluarsa
[Ngeri-ngeri sedap salah Strom]Janda Muda Kesetroom Ama Petugas PLN
SIAPA yang nggak bingung? Biasanya Mahsun, 39, sayang banget sama istri, kok sekarang tiba-tiba sering main pukul. Kecewa sedikit atas pelayanan Ida, 35, selaku istrinya, langsung saja tinju melayang. Usut punya usut, ternyata pegawai PLN itu memang punya WIL. Ida sudah berhasil menggerebeknya saat suami sedang “nyetrom” janda muda di hotel.

Pemerintah memang benar-benar capek. Sudah mensubsidi BBM, masih juga mensubsidi listrik buat rakyatnya. Tapi sebagaimana premium, listrik subsidi juga banyak dinikmati orang kaya. Maka kini DPR setuju bahwa listrik untuk di atas 900 watt akan dicabut subsidinya, alias dinaikkan tarifnya. Ini baru disetujui lho, belum dilaksanakan.

Tapi di Padang (Sum-Bar), tarif listrik belum dinaikkan, oknum PLN sudah naik duluan dan “nyetrom” Ny. Halida, dosen muda di Perguruan Tinggi Swasta di Bukittinggi. Yang disetrom sih enak-enak saja. Tapi bini Mahsun yang mencak-mencak. Soalnya, gara-gara suami punya WIL, dia jadi sasaran, sering digebugi tanpa alasan yang jelas. Gayanya presis macam petugas PLN yang suka nembak meteran warga.

Rumahtangga Mahsun – Ida sebenarnya cukup rukun dan damai. Sebagai menantu atau rang sumando, awalnya Mahsun masuk kategori sumando ninik mamak. Tapi setelah kenal Halida yang cantik dan janda muda lagi, status itu tergerus menjadi sumando lapik buruk. Masalahnya, dia mulai suka main tempeleng pada istri. Tapi giliran mertua mengingatkan, Mahsun berdalih ini urusan rumahtangga, orang lain tak boleh intervensi. Coba……..

Kalau memang punya kesalahan, Ida rela digebuki oleh suami sendiri. Tapi yang terjadi selama ini, terkesan sangat mengada-ada. Masak, sayur keasinan sedikit saja sudah marah-marah. Maka Ida pun lalu berfikir, apa sebenarnya yang tersirat di balik yang tersurat? Diam-diam dia mengadakan penyelidikan atas sepak terjang suami. Maunya sih pakai penyadapan telpon segala, tapi takutnya dilarang Komisi III DPR. Lha wong KPK yang lembaga negara saja tidak boleh, apa lagi rakyat biasa.

Ternyata info-info menyebutkan bahwa Mahsun memang punya WIL, janda cantik yang jadi dosen di Bukittinggi. Ida langsung geleng-geleng kepala. Kok mau-maunya itu lho si ibu dosen. Di Bukittinggi jadi tenaga pengajar di universitas, jauh-jauh ke Padang hanya untuk “dihajar” Mahsun dalam kamar hotel. Tapi Ida kemudian maklum, jadi janda terlalu lama, agaknya gatel juga ya?

Untuk memberi pelajaran suami, diam-diam Ida membuntuti sepakterjang suaminya. Ternyata, pulang dari kantor PLN sudah masuk ke sebuah hotel di Jalan Bagindo Azis Chan. Tak lama kemudian menyusul si wanita. Untuk kedua kalinya Ida geleng-geleng, wanita cukup cantik begitu, mau-maunya jemput bola dari Buktittinggi ke Padang, hanya demi “bola”-nya Mahsun yang ukurannya juga sangat standar.

Setelah jelas keduanya masuk, Ida segera menghubungi kantor polisi terdekat. Penggerebekan segera dilakukan. Awalnya Satpam hotel menghalang-halangi. Tapi setelah tahu yang masuk adalah polisi, terpaksa mengizinkan. Saat digerebek, keduana memang ada dalam kamar. Tapi Mahsun bersikeras bahwa Halida bukan WIL atau pacar.
”Dia murni familiku sendiri,” kata Mahsun. Yang jadi pertanyaaan, kalau famili kenapa Ida tidak kenal, dan kenapa pula ditemui di dalam hotel? “Udah Pak, diproses saja, biar kapok,” kata Ny. Ida.

Mau bicara masalah “intern” kok……! (PE/Gunarso TS)

barbuk


ilustrasi di peragakan model

adoh ini petugas PLN kok sembarangan nyetroom sih. emoticon-Hammer
0
4.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan