Polisi kembali membekuk pelaku trafficking di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kali ini pelakunya adalah seorang ibu rumah tangga Ayu Puji Astuti (27), warga Banyurip, Surabaya.

Dia diringkus anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, karena ditengarai telah menjual gadis-gadis di bawah umur kepada lelaki hidung belang, sejak 2004 silam.

"Dari pengungkapan ini, kami mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 350 ribu dan satu unit handphone (HP) yang digunakan tersangka untuk bertransaksi dengan pria hidung belang," terang Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti di kantornya, Rabu (19/9).

Mantan Kapolsek Asemrowo dan Wonocolo ini juga menyebut gadis-gadis di bawah umur yang di jual tersangka berjumlah 11 "Total berjumlah 11 orang, masing-masing berinisial NN, AD, AN, YL, YY, END, VK, SC, AJ, ID, dan BG. Rata-rata mereka masih di bawah umur."

Kepada pria hidung belang, lanjut Suparti, gadis-gadis ini dibandrol Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu untuk sekali main. "Tersangka mengaku mendapat untuk Rp 50 ribu untuk sekali transaksi."

Akibat perbuatannya itu, tersangka akan dijerat Pasal 2 jo Pasal 17 Undang Undang (UU) RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta Pasal 88 UU RI Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak. "Tersangka terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara," tegas Suparti.

Sementara di hadapan polisi, tersangka mengaku pasrah atas hukuman yang bakal diterimanya. "Saya sudah lama terjun di bisnis esek-esek ini, sudah sejak 2004 lalu, dan saya cuma ambil Rp 50 ribu saja kok," aku dia pada penyidik.

Selain itu, ibu tiga anak ini mengaku, kalau gadis-gadis yang dijualnya itu, datang sendiri kepadanya untuk dicarikan pelanggan. "Jadi bukan saya yang maksa mereka untuk jual diri, mereka sendiri yang minta dicarikan pelanggan," elaknya.

sumber

ilustrasi korban dan hidung belang

Jual ABG mulai 2004 .... hmmm ne ibu-2 butuh uang apa hobi to ya