b4djulAvatar border
TS
b4djul
Hati2 aja, Pilem "Innocence of Muslims" sedang jadi Black Campaigns di Pilpres AS


Ketua PBNU: Umat Islam Jangan Terprovokasi Film 'Innocence of Muslims'
Sabtu, 15/09/2012 00:02 WIB

Jakarta Ketua PB NU, Said Aqil Siradj meminta agar umat Islam untuk tidak terprovokasi, munculnya film berjudul Innocence of Muslims di situs Youtube. Menurutnya umat Islam harus menahan diri agar tetap sabar dan tidak melakukan hal-hal anarkis. Menurut Said, film tersebut memang dibuat untuk memprovokasi umat Islam dengan dialog yang diubah dan dibuat-buat. Dia menambahkan unsur kesengajaan lain adalah dimana film tersebut juga diisi oleh pengisi suara berbahasa arab. "Itu film nggak laku, buatan lama. Tapi lalu di Youtube diganti pake bahasa Arab jadi kesannya itu film bahasa Arab. Itulah yang membuat masyarakat timur tengah menjadi tahu dan akhirnya melakukan aksi," ucapnya. Menurutnya aksi turun ke jalan belum diperlukan. Masih bisa cara lain untuk melakukan protes tanpa perlu turun ke jalan atau anarkis. "Kita bisa lakukan cara lain kan selain melakukan kegiatan anarkis. Tapi posisi kita tetap mengutuk itu," ujarnya.
[url]http://news.detik..com/read/2012/09/15/000243/2020319/10/ketua-pbnu-umat-islam-jangan-terprovokasi-film-innocence-of-muslims?9922032[/url]

Apakah pilem 'innocence' bagian dari 'black campaigns' Presiden Obama?
Quote:


----------------

Kita yang merupakan negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia, boleh-boleh saja marah dan protes atas film innocence itu (bahkan harus bersikap demikian bila anda seorang muslim sejati!). Tapi kemarahan dan emosi kita juga harus terkontrol, dan sebaiknya kita gunakan akal kita untuk melihat ada apa sesungguhnya 'udang dibalik batu' atas kisruh pemutaran pilem itu di Youtube.

Kalau anda baca-baca perkembangan politik dalam negeri di AS menjelang Pilpres yad, dimana Obama sudah dipastikan akan berhadapan dengan Romney, maka apa pun pasti akan dilakukan oleh kedua kubu untuk menganggkat popularitas mereka. Sampai saat ini Obama memang masih ungguldi 313 'electoral votes' dibanding Romney yang baru memperoleh 206 'electoral votes'. Tapi angka-angka itu bisa saja berubah cepat dengan skandal pilem innocence itu. Kok bisa? Lhaaa bisalah yau! Kasus ini bisa jadi menjadi ajang 'uji coba' kepemimpinan Obama dalam menghadapi kasus internasional yang berbau SARA, apalagi yang dihadapi ummat muslim se dunia. Kalau Obama berhasil menyelesaikannya, maka popularitasnya pasti akan terkatrol sehingga 'electoral votes' akan bertambah untuk pencalonannya. Sementara bagi Romney, kalau dia berhasil mengangkat kasus ini sebagai 'black campaigns' yang menguntungkan posisinya, dan meyakinkan rakyat AS bahwa kasus itu terjadi akibat lemahnya kepemimpinan Amerika di dunia, maka dia bisa berharap akan menangguk keuntungan yang tak sedikit. Maksudnya, panen 'electoral votes' untuk dia akan bertambah besar. Dan bisa saja mengalahkan Obama.

Makanya teman gua yang jago main catur pada bisik-bisik, boleh saja kasus ini memang 'diledakkan' oleh kedua belah kubu untuk kepentingan pencitraan menjelang Pilpres nanti. Tinggal siapa yang paling bisa memanfaatkan moment penting itu. Jadi pelajarannya untuk kita di tanah air adalah, jangankan Pilkada DKI Jakarta yang sarat dengan bau SARA itu, selagi Pilpres di Amrik aja juga tampaknya tak lepas dari issue SARA untuk meraih kemenangan. Hanya saja, kalau Foke-Jokowi kelasnya Jakarta, kalau Obama-Romney kelasnya dunia.


emoticon-Angkat Beer
0
4.7K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan