705513Avatar border
TS
705513
Yang Bilang Ical Bukan Capres Golkar, Zalim
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Markham mengatakan keputusan Aburizal Bakrie sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2014 dari Partai Golkar sudah final.

"Siapa saja yang megatakan pencalonan presiden Aburizal Ical akan dievaluasi berarti sedang melakukan penzaliman," kata Idrus di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 11 September 2012.

Menurut dia, keputusan Aburizal sebagai Calon Presiden dari partai berlambang beringin itu sudah final berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional.

Pernyataan Idrus ini disampaikan untuk menanggapi sejumlah kader Partai Golkar yang mengatakan pencalonan presiden Aburizal Bakrie masih mungkin dievaluasi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan pengevaluasian bisa dilakukan jika sampai Oktober 2013 elektabilitas Aburizal tak juga menunjukan peningkatan signifikan.

Isu evaluasi juga berhembus setelah sejumlah perusahaan Bakrie Grup mengalami keruntuhan. Ditengah pencalonan Ical, sejumlah perusahaan miliknya menanggung utang mencapai trilunan rupiah. Dengan kondisi keuangan yang minus seperti ini, langkah Aburizal memoles citranya diperkirakan akan sangat sulit.

Idrus menambahkan Golkar tak akan mengevaluasi pencalonan Aburizal apapun yang terjadi. Suara sumbang yang ditujukan kepada Aburizal Bakrie, menurut dia adalah bagian dari skenario untuk mendzalimi Ical, sapaan Aburizal.

"Siapa yang memberi waktu? Saya ini Sekretaris Jenderal partai. Saya ketua steering committe kemarin. Semua sudah bulat," ujarnya. "Itul bagian dari skenario pendzaliman. Orang-orang yang melakukan pendzaliman itu nanti Bang Ical yang mendapatkan barokah."

Soal pendanaan, Idrus mengatakan Golkar akan menanggung beban pendanaan pencalonan presiden Aburizal. Dia mengatakan, selama ini seluruh kader Golkar sudah memberikan kontribusi untuk menjalankan roda partai dengan bentuk iuran, sumbangan dan sebagainya.

Golkar memang pernah meminta seluruh anggota DPR membeli tas dengan gambar Ical seharga Rp 10 juta. Idrus pun tak membantah strategi seperti ini akan kembali dilakukan oleh Golkar. "Tidak ada yang salah dengan itu," katanya.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...s-Golkar-Zalim

wah ternyata tim pembelanya banyak juga y
0
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan