Tujuh tahun lagi Indonesia diperkirakan kekurangan energi, karena cadangan minyak bumi atau energi fosil di negara ini hanya cukup sampai 2018. Hal itu disampaikan Dirjen Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Wasnika

Menurut Kardaya Wasnika, saat ini energi fosil tersisa empat miliar barel lagi. Sedangkan setiap hari bangsa ini membutuhkan energi sekitar 3,8 juta ton setara barel.

"Kita sangat boros menggunakan minyak bumi, bahkan kebutuhan energi setiap tahunnya meningkat hingga tujuh persen," katanya di Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (11/9).

Ia menyarankan Indonesia lebih cepat memanfaatkan energi terbarukan seperti energi surya dan angin. Sayangnya, penggunaan energi baru dan terbarukan oleh Indonesia masih 0 persen. "Energi baru yang kita gunakan misalnya batu bara sekitar 20 persen dan gas lima persen," paparnya.

Menurut Kardaya, ada dua faktor yang bisa dilakukan untuk memperbarui energi, yaitu melihat permintaan dan pasokan energi. Jika melihat permintaan, bisa dilakukan dengan penghematan atau konservasi energi. Keuntungan yang diperoleh, biayanya lebih hemat jika dibandingkan dengan menambah kebutuhan.

Sementara itu, kalau melihat faktor pasokan energi, memaksimalkan energi terbarukan merupakan langkah yang sangat tepat karena potensinya sangat besar. Dilihat dari segi potensi, ujarnya, energi terbarukan lebih besar dari fosil