banyubiru77Avatar border
TS
banyubiru77
Gubernur Jateng: Jathilan? Itu Kesenian Paling Jelek Sedunia


Bibit Waluyo keseleo lidah lagi?
SEMARANG, Jaringnews.com - Kabupaten Magelang adalah kabupaten paling kaya kesenian tradisionalnya di Jawa Tengah. Nyaris setiap desa memiliki kelompok kesenian, khususnya Jathilan atau Kuda Lumping.

Hanya saja, bagi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, kesenian itu dianggap sebagai kesenian paling jelek di dunia. Hal itu disampaikan Bibit Waluyo acara The 14th Merapi and Borobudur Senior's Amateur Golf Tournament Competing The Hamengku Buwono X Cup di Borobudur International Golf and Country Club Kota Magelang, Minggu (9/9) malam.

"Memalukan, wali kota Magelang menampilkan kesenian itu untuk acara seperti ini," ujar Bibit Waluyo .

Dalam acara ini, kesenian kuda kepang dari Kelompok Kesenian Jathilan Kartika Harapan dari Rejowinangun, Kota Magelang dihelat untuk menghibur para tamu undangan. Penampilan kuda lumping Magelang sebenarnya berbeda dengan kuda lumping dari daerah lain. Di kawasan ini, seni pertunjukkan rakyat itu ditampilkan secara kolosal dan memiliki cerita.

"Biasanya menceritakan tentang peperangan dua kerajaan. Atau kadang cerita yang diadaptasi dari perang Diponegoro," kata Aswarun, salah satu seniman asal Ngluwar Magelang.

Tak pelak, kesenian itupun menjadi primadona rakyat. Bahkan dalam berbagai event international, seni itu membuat kagum para wisatawan asing.

Menyadari kemungkinan adanya ketersinggungan masyarakat Magelang, Bibit lalu menyatakan bahwa yang jelek adalah penampilannya.

"Saya sedih, gamelannya saja diikat plastik. Kok tampil di acara Internasional macam itu, kan masih ada yang lain yang lebih bagus," kata Bibit, Senin (10/9).

Menurutnya, yang jelek bukanlah Jathilan-nya, namun penampilannya.

"Jadi bukan masalah Jathilan-nya , kalau masalah kesenian tradisional baguslah tapi masalah penampilannya yang buruk," tegas Bibit.

Menurut Aswarun, Bibit tidak bisa berkata demikian, sebab selama ini pemerintah propinsi Jawa Tengah nyaris tak pernah membina apalagi memberi bantuan terhadap kelompok kesenian rakyat.

"Namanya kelompok kesenian rakyat, tanya saja apakah mereka dibayar untuk tampil? Padahal ada uang pembinaan. Ke mana uang itu? Larinya pasti nggak jauh-jauh dari birokrat anak buah Bibit itu," kata Aswarun.

Sumber
0
12K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan