Original Posted By cillan►Ini judul aslinya The Most atau The Bridge ane lupa.

Yang gak bisa buffer ane ceritain yaaaa

Bag 1 :
Mengisahkan ttg seorang bapak penjaga lintasan kereta (jembatan). Disetiap hari libur anak satu2nya itu ikut ke tempat kerja ayahnya. Karena si anak sangat suka melihat kereta yang lewat.

Bag 2 :
Menceriatakan kereta yang pada saat itu di isi oleh orang banyak dan banyak diantar penumpang yang merupakan Pecandu narkoba (perempuan rambut pirang), ada orang yang sedang memilki masalah, ada yang sedang bingung atau frustasi, ada yang sedang melarikan diri dari sesuatu dsb.

Bag 3 :
Menceritakan anak si Bapak tersebut saat sedang bermain dan jatuh ke dalam lubang dimana terdapat mesin hidrolis untuk mengerakkan jembatan sehingga kereta bisa lewat dengan baik.

Bag 4 :
Kereta sedang mendekati Jembatan dan jembatan harus difungsikan sesuai dengan kondisinya sehingga kereta bisa lewat. Tepat saat si bapak akan menarik tuas hidrolik, dia liat sekilas anaknya masuk ke dalam lobang dimana mesin hidrolis bekerja.

Bag 5 :
Dengan panik dia panggil anaknya tapi tak ada tanda anaknya akan keluar dari lubang itu. Kereta makin dekat dan jarak si bapak dg anaknya terlalu jauh. Kalo dia tolong anaknya (tidak menarik Tuas hidrolik) pasti kereta itu akan mengalami kecelakaan dan banyak orang akan mati namun anaknya selamat. Tapi kalo dia biarkan kereta lewat dg baik (menarik tuas hidrolik) kereta selamat namun anaknya akan mati !!!

Bag 6 :
Si bapak memilih pilihan kedua, kereta lewat tapi anaknya mati

Bag 7 :
Kereta lwat dan penumpang pun semua selamat. tapi ada adegan di mana seorang wanita berambut pirang sedangn menggunakan narkoba di dalam kereta itu.

Bag 8 :
Dengan kesedihan yang sangat dalam si bapak sambil meratap, berteriak dan menangis sedih memandang kereta yang lewat di depannya

Bag 9 :
Si bapak sempat bertatap pandangan dengan wanita pengguna narkoba tersebut selama beberapa saat, ketika kereta lwt di depannya. Wjah wanita itu tampak kusam dan kurus

Bag 10 :
Beberapa tahun kemudian saat si bapak berjalan di pusat kota. Dia melihat wanita yang sama yang dia liat di kereta saat itu. Kini wanita itu wajahnya terlihat berseri dan juga tampak segar. Wanita itu menggendong seorang anak laki2 kecil sambil sesekali bercanda dg anaknya itu.

Bag 11 :
Si bapak yang tadinya kaget melihat wanita itu. Kini pelan2 tersenyum dan bhkan dia tampak bahagia sekali.
Seolah dia membayangkan bahwa pengorbannya kemarin, dengan seolah-olah menyerahkan anaknya yang tunggal kepada maut ternyata tidak sia2. Setidaknya dia melihat ada 1 orang bekas penumpang kereta itu yang masih memilki kesempatan untuk menikmati kebahagiaan.


Pengorbanan seorang Bapak yang menyerahkan anaknya yang tunggal demi orang lain agar orang lain memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup mereka. Bapak itu menyerahkan anaknya untuk menebus sekian banyak nyawa lainnya