maybeheruAvatar border
TS
maybeheru
[Renungan Jumat] Infakmu berapa Rupiah? Bocorin aja
Quote:

Saat saya mengetik paragraf pertama thread ini, kalender menunjukkan hari Jumat. Hari yang diagungkan oleh umat Islam karena pintu ijabah dan rahmat dibuka lebih lebar daripada hari-hari lainnya. Pada hari Jumat, orang Islam laki-laki baligh yg hatinya merasa GELIapabila tidak beranjak menuju masjid di waktu zuhur begitu ringan melangkahkan kakinya untuk bersegera sholat jumat. Sedangkan yang hatinya BERDIKARI/MANDIRI santay aja.

Ini bukan bahasan tentang ketaatan dalam mengerjakan sholat jumat. Ini adalah bahasan mengenai momen sejenak setelah khatib mulai naik mimbar Jumat. Sudah menjadi budaya yang umum dilaksanakan di beberapa masjid di Jakarta (atau mungkin di seluruh Indonesia, entahlah, saya belum survey) bahwa pada momen tersebut, kotak amal masjid bergerak secara estafet. Lubang kecilnya seolah menganga, memanggil jamaah yang merasa punya harta untuk memsukkan sedikit rupiahnya ke dalam lubang piph itu. Dalam waktu sekitar 15 menit, sembari khatib berkomunikasi secara tunggal dengan jamaah melalui khutbahnya, kegiatan estafet kotak amal telah mencapai garis finish.

Pertanyaan menggelikan berikut ini khusus ditujukan kepada orang-orang tertentu yang memenuhi kategori ini: (1) Laki-laki, (2) Muslim, (3) Mukallaf*, (4) Berakal, (5) Hadir di masjid tempat sholat jumat tersebut, (6) Punya duit di kantong/dompetnya, dan (7) punya kehendak untuk berinfak:

Berapa Rupiah yang biasanya kamu keluarkan untuk mengisi kotak amal tersebut?

Jangan dijawab dulu. Simpan saja dalam hati. sebelum itu ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dijadikan frame dalam menyelesaikan membaca note ini: (1) abaikan sejenak kesan riya' / pamer, (2) abaikan sejenak urusan ketulusan atau keikhlasan dalam memberi, (3) abaikan sejenak urusan pahala. Tiga poin tersebut masuk ke dalam kategori hubungan personal antara manusia dengan Allah. Itu urusan dua malaikat yang yang ada di sebelah kanan-kririmu. Nah sekarang baca lagi pertanyaan yang ada di atas itu, yang di-bold dan di-italic itu, lalu buatlah frame secara SOSIAL (hubungan antarmanusia). Jawabnya dalam hati boleh, di komen di bawah thread juga boleh.

Waktu saya kelas 2 SD, saat itu tahun 1996, saya suka sholat jumat bersama kakek saya. Sebenernya sih gak sholat jumat juga. Di masjid, saya lebih suka lari-larian dan kalo udah capek saya tidur ditemani sayup-sayup suara khatib. Pas udah melek, tau-tau saya udah digendong kakek keluar masjid. Sholat Jumat sudah usai. Kenangan yg tidak pernah hilang dari ingatan saya sampai saat ini adalah, ketika kotak amal bergerak melewati satu baris jamaah yang ada di depan saya, kakek saya mulai mengeluarkan dua lembar uang kertas dari selipan peci hitamnya. Satu untuk tangan beliau, dan satu lagi untuk tangan saya. Bersiap-siap sebelum kotak amal itu lewat tepat di hadapan kami. Uang kertasnya seperti ini:
Quote:

Pada masa itu, nominal uang tersebut dapat digunakan untuk:
  • membayar dua kali Bus Patas ACdengan rute terjauh
  • membeli sebungkus Bakmi Ayam, masih kembali Rp 200
  • membeli EMPAT atau LIMA BATANG ROKOK SAMSU
  • membeli EMPAT PULUH BUTIR PERMEN SUGUS
  • membeli BENSIN PREMIUM sebanyak kurang lebih 2,25 liter

masih banyak lagi manfaatnya. Dan tolong diabaikan dulu pikiran tentang zaman orba, zaman Suharto, zaman sebelum krismon. Ini note gak peduli sama topik yang begituan.

Lima belas tahun berlalu. Tahun 2011 datang dan syukur alhamdulillah masih ada hari Jumat, masih ada Sholat Jumat, dan saya masih bisa Sholat Jumat. Kakek saya sudah tiada tahun 2001, jadinya saya gak bareng beliau lagi pastinya. Nah, iseng-iseng saya suka mengintip kalo ada orang di sebelah saya masukin diut ke kotak amal. Berapa rupiah sih yang dia masukkan? Penasaran deh. Ternyata kelihatan, dan ternyata uangnya adalah:
Quote:

Apa yang bisa dilakukan dengan uang itu pada tahun sekarang ini?
  • butuh tujuhsampai sembilan lembar lagi untuk bisa satu kali naik Patas AC
  • butuh lima sampai enam lembar lagi untuk membeli Bakmi Ayam
  • butuh satu lagi atau temennya yg lain (koin logam) untuk bisa membeli ROKOK SAMSU
  • PERMEN SUGUS saat ini sudah menjadi salah satu mata uang DI NEGARA KASIR SUPERMARKET
  • JADI KEMBALIAN kalo beli PERTAMAX SATU LITER

dan masih banyak lagi manfaat lainnya, apalagi buat penjaga sendal di teras masjid, dan tukang parkir masjid.

Kalo kamu ternyata juga sama seperti orang di sebelah saya itu, ya saya akan menghormati kamu dengan cara ketawa dalam hati aja, gak ketawa dengan mulut yg lebar. Gak tega saya. emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin.

Barangkali ada yg nanya, "lu sendiri emang berapa infak lu?". Maaf ya, baca lagi dong judul thread nya. "Infakmu Berapa" bukan ini: "Inilah Infak Saya". Mau tau aja urusan orang. Wkwkkwkwk...

Quote:
0
3.2K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan