Para agan-agan sekalian, kali ini saya lagi-lagi akan membahas mengenai kejadian yang sering saya temukan ketika dijalan. Memang jalanan yang selalu macet setiap harinya bisa menimbulkan inspirasi bagi kita untuk lebih aware terhadap lingkungan sekitar. Sehingga daripada bengong lebih baik kita menganalisis hal-hal yang menarik selama perjalanan..

Agan-agan pasti sering melihat tingkah laku pengendara - dalam hal ini akan saya khususkan pada pengendara mobil – yang memang macam-macam perilakunya ketika sedang menyetir atau cara menyetirnya. Berikutnya saya akan menjabarkan beberapa diantaranya:

- Pengendara yang senang “ngerem”, artinya dia adalah tipe penakut dan mencari aman, baiknya pengendara tipe ini adalah orang yang sangat hati-hati.

-Suka ”ngerem” mendadak, artinya dia sulit berpikir untuk jangka panjang, tidak berpikir panjang, dan hanya terpaku pada apa yang hanya dihadapannya.

-Sedikit-sedikit main ”klakson”, berarti orang tipe ini suka ”ceplas ceplos” kalau ngomong dan mudah kesal, tapi dengan begitu orang-orang ini tidak pernah memendam rasa sakit hati yang dapat menyebabkan dendam, dan kemungkinan untuk stress lebih kecil karena langsung mengutarakan emosinya.

-Sering memberikan ”lampu panjang”, biasanya pengendara tipe ini adalah orang yang royal dan pamer, serta show off. Dalam hal lain, pengendara tipe ini bisa saja sebagai orang yang ’genit’ dan tebar pesona ’tepe’. Hehe..


Sekarang mari menganalisis dari arah menyetirnya:
-Pengendara yang suka menyetir terlalu kanan, berarti tidak mau mengambil resiko, seperti masuk ke selokan atau kena jalan berlubang dipinggir jalan, serta tipe tidak mau rugi. Biasanya pengendara tipe ini juga sebagai orang yang apik, tetapi merepotkan orang lain.

-Mengendarai di tengah-tengah (tidak ke kiri ataupun kanan), biasanya pengendara seperti ini adalah orang yang plin plan, sulit memutuskan sesuatu, tidak punya pendirian.

-Mengendarai di pinggir, pelan, lurus, dan teratur. Pengendara ini adalah tipe orang yang sangat apik tapi tidak mau merepotkan orang lain, serta rapih dan menaati peraturan. Tetapi juga termasuk tipe lamban atau ’lelet’..

-Ada lagi yang mengendarai di pinggir, tetapi kadang lambat, kadang cepat. Pengendara tipe ini adalah orang yang mudah terpengaruh, tetapi tidak mau peduli pada orang lain, hanya ingin diperdulikan dan sesuka hati. Tetapi masih sadar diri karena mau di pinggir, hehe..

-Yang paling kadang suka membuat kesal juga adalah yang mengendarai kanan, kiri, buru-buru, tidak peduli pengendara lainnya. Pengendara ini banyak ditemui jika ia sebagai seorang supir angkot, taksi, supir pribadi dan sejenisnya, hehe.. Pengendara ini adalah orang yang ”grasah grusuh” (boso jowo ’ne), tidak sabaran, dan jelas saja mengejar setoran..

-Selanjutnya adalah pengendara yang terlalu ’mepet’, seperti di lampu merah ketika berhenti selalu mepet sama mobil depannya atau jika jalan juga mepet disebelah mobil lainnya. Pengendara yang suka ’mepet’ ini biasanya adalah tipe orang yang tidak ada rasa takut alias berani. Dalam hal lain bisa saja pengendara ini adalah orang yang pelit, tidak mau memberikan space sedikit pun kepada pengendara lainnya.

-Nah yang terakhir adalah pengendara yang sering menyerempet mobil lainnya. Ini adalah pengendara yang BELUM BISA NYETIR!! Hehehehe...



Lalu, agan-agan dan aganwati masuk kedalam kriteria pengendara yang seperti apa?

Ini adalah hasil ’bengong’ disaat macet, bukan bearti kepribadian orang akan sama persis seperti yang saya ungkapkan, hehe..